Osteomalasia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Osteomalasia adalah kelainan pada tulang yang menyebabkan tulang menjadi lunak dan rapuh sehingga tulang mudah mengalami patah tulang.[1] Kerapuhan tulang merupakan akibat dari penurunan asupan vitamin D atau efek samping gagal ginjal.[2][3] Osteomalasia memiliki kemiripan dengan osteoporosis dalam hal menyebabkan tulang rapuh, tetapi keduanya dapat dibedakan berdasarkan penyebab dan ciri-ciri penderitanya.[1][2]

Sebab[sunting | sunting sumber]

X-ray tangan penderita osteomalasia

Kekurangan vitamin D, fosfat, dan kalsium[sunting | sunting sumber]

Penyebab utama terjadinya osteomalasia adalah kurangnya asupan vitamin D, fosfat, dan kalsium.[1][3] Ketiga mineral adalah zat utama yang mendukung kepadatan tulang.[3]

Keurangan vitamin D sendiri memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi, di antaranya kurangnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin D, kurangnya paparan sinar matahari yang berfungsi membantu pengolahan vitamin D di dalam tubuh, dan malabsorpsi atau ketidakmampuan tubuh untuk menyerap vitamin D.[2]

Gagal ginjal[sunting | sunting sumber]

Osteomalasia juga dapat terjadi jika penderita sebelumnya telah mengalami gagal ginjal.[3] Gagal ginjal menyebabkan ginjal tidak mampu mengaktivasi vitamin D dan mengekskresikan fosfat.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Tandra, Hans . 2009 . Segala sesuatu yang harrus Anda ketahui tentang Osteoporosis . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama . ISBN 978-979-22-4326-0
  2. ^ a b c Davey, Patrick . 2006 . At a Glance Medicine . Jakarta: Erlangga . ISBN 979-741-994-0
  3. ^ a b c d e Corwin, Elizabeth J. . 2008 . Handbook of Pathophysiology, 3rd Ed . USA: Lippincott Williams & Wilkins