Ninoy Karundeng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Ninoy Karundeng adalah seorang aktivis media sosial asal Indonesia dan penulis Kompasiana yang dikenal karena membuat tulisan-tulisan mengenai kisruh Keraton Jogja, pembunuhan siswa dan intrik politik. Ia merupakan salah satu dari 13 penulis yang diundang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara pada 19 Mei 2015.[1]

Pada 12 Juli 2019, Karundeng dilaporkan karena menyebut "Grace Natalie Bukan Pemilik PSI".[2] Pada Unjuk rasa dan kerusuhan Indonesia September 2019, ia mengaku diculik, disekap dan dipukuli.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]