Lompat ke isi

Minyak perut

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Minyak perut adalah minyak encer yang terdiri dari lipid netral yang ditemukan di proventrikulus (usus bagian depan) burung dalam ordo Procellariiformes. Semua albatros, procellarids (petrel gadfly dan penggunting laut) dan petrel badai menggunakan minyak ini. Satu-satunya Procellariiformes yang tidak menggunakan minyak ini adalah petrel penyelam.

Bahan kimia yang membentuk minyak ini berbeda-beda pada masing-masing spesies dan di antara individu, namun hampir selalu mengandung malam, ester, dan trigliserida. Senyawa lain yang ditemukan di dalam minyak perut termasuk eter gliserol, pristana, dan skualena. Minyak perut memiliki viskositas rendah dan akan mengeras menjadi lilin yang keras jika dibiarkan dingin.

Pada awalnya minyak perut dianggap sekresi dari proventrikulus, tetapi sekarang sudah diketahui bahwa minyak perut merupakan residu dari makanan yang dihasilkan dari proses pencernaan mangsa seperti krill, cumi-cumi, copepoda, dan ikan. Diduga minyak ini digunakan untuk melayani beberapa fungsi pada Procellariiformes, terutama sebagai menyimpan energi, nilai kalor adalah sekitar 9,6 kkal per gram, hanya sedikit lebih rendah dari nilai kalor pada minyak diesel. Untuk alasan ini lebih banyak energi dapat disimpan dalam bentuk minyak dibandingkan mangsa yang tidak tercerna. Hal ini bisa menjadi keuntungan yang besar bagi spesies yang mencari makanan dalam area yang luas guna memberi makan anaknya yang lapar, atau sebagai cadangan makanan pada masa paceklik saat mengarungi lautan mencari daerah mangsa yang baru.

Petrel dan albatros yang bersarang di permukaan dapat mengeluarkan minyak ini dari mulutnya saat menyerang predator atau saingannya. Minyak ini dapat mematikan bagi burung, karena dapat melengketkan bulu burung sehingga burung tidak dapat terbang, atau hilangnya lapisan anti air. Pada mamalia (termasuk manusia), minyak ini tidak berbahaya, namun karena bau yang sangat menyengat dan menjijikkan membuat mamalia kehilangan kemapuan mengendus mangsa untuk beberapa waktu. Bau minyak ini tidak dapat dihapus dengan air, dan dapat bertahan (misalnya pada pakaian) selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun tahun.

Referensi

[sunting | sunting sumber]