Lompat ke isi

Mentol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mentol dalam bentuk padatan kristal.

Mentol adalah senyawa kimia yang berasal dari alam dan merupakan senyawa yang termasuk dalam kelompok terpenoid.[1]

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]

Senyawa mentol termasuk dalam golongan turunan dari monoterpena siklik.[1] Senyawa kimia dalam golongan ini memiliki ciri yaitu mengandung dua ikatan rangkap dan satu lingkaran.[1] Contoh senyawa pada golongan ini selain mentol adalah menton, terpinol, terpienol.[1] Mentol terdapat dalam minyak pepermin dan disintesis dengan metode hidrogenasi timol.[1] Kristal padatan berbentuk granula mentol akan mencair pada suhu 45 °C.[1] Sifat mentol adalah sedikit larut dalam air, tetapi senyawa ini mudah larut dalam alkohol, kloroform, dan eter.[1] Mentol memiliki sifat sebagai antiseptik yang dapat menghambat kuman dan analgetik.[1] Mentol juga biasanya digunakan pada obat selesma.[1] Senyawa mentol juga diklasifikasikan sebagai senyawa yang dapat menimbulkan iritasi dengan sensasi rasa dingin pada konsentrasi 1,25% hingga 16%.[2]

Mentol sering kali digunakan pada balsem karena sifat analgetik yang dapat menimbulkan sensasi rasa dingin, walau sebagian pasien mendeskripsikan sensasi terbakar yang sejuk.[2]

Mekanisme

[sunting | sunting sumber]

Mekanisme kerja mentol adalah dengan rangsangan pada reseptor kulit yang memberi tanggapan pada stimulus dingin.[2] Karena reseptor tersebut juga teraktivasi oleh senyawa mentol, maka kemungkinan besar pasien yang menggunakan produk mentol akan merasakan sensasi rasa dingin atau terbakar yang sejuk.[2] Sensasi rasa tersebut akan mengurangi rasa sakit, walau sebenarnya senyawa mentol tidak mengurangi atau menaikkan suhu.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i Sumardjo D. 2006. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: EGC.
  2. ^ a b c d e Knight KL, Draper DO. 2008. Therapeutic Modalities: The Art and the Science. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins.