Mahasthangarh
bahasa Bengali: মহাস্থানগড় | |
Lokasi | Mahasthan, Distrik Bogra, Divisi Rajshahi, Bangladesh |
---|---|
Koordinat | 24°57′40″N 89°20′34″E / 24.96111°N 89.34278°E |
Jenis | Pemukiman |
Sejarah | |
Didirikan | Abad ke-3 SM |
Ditinggalkan | Abad ke-18 M |
Mahasthangarh (bahasa Bengali: মহাস্থানগড় Môhasthangôṛ) adalah situs arkeologi kota paling awal selama ini yang ditemukan di Bangladesh. Desa Mahasthan di thana Shibganj Distrik Bogra memuat reruntuhan dari kota kuno yang disebut Pundranagara atau Paundravardhanapura di teritori Pundravardhana.[1][2][3] Pada tahun 1931, ditemukan sebuah lempeng batu kapur yang berisi 6 baris dalam bahasa Prakerta yang ditulis dalam Aksara Brahmi, lempeng tersebut mencantumkan bahwa Mahasthangarh sekurang-kurangnya telah ada sejak abak ke-3 SM.[4] Area berbenteng dari kota ini masih digunakan hingga abad ke-18 M.[2]
Di sekitar reruntuhan dari zaman kuno dan zaman pertengahan, dibangun sebuah makam yang disucikan dari Shah sultan Balkhi Mahisawar. Dia merupakan seorang Darwis dari keturunan bangsawan yang datang ke wilayah Mahasthangarh, dengan tujuan untuk menyebarkan Islam dan kemudian tinggal disana.[5][6]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Somapura Mahavihara
- Kuil Kantajew
- Masjid Shahbaz Khan
- Masjid Shona
- Masjid Bagha
- Masjid Noyabaad
- Masjid Khan Mohammad Mridha
- Masjid Tujuh Puluh Kubah
- Masjid Saat
- Benteng Lalbagh
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Hossain, Md. Mosharraf, Mahasthan: Anecdote to History, 2006, Preface, Dibyaprakash, 38/2 ka Bangla Bazar, Dhaka, ISBN 984 483
- ^ a b Brochure: Mahasthan – the earliest city-site of Bangladesh, published by the Department of Archaeology, Ministry of Cultural Affairs, Government of the People’s Republic of Bangladesh, 2003
- ^ Majumdar, Dr. R.C., History of Ancient Bengal, First published 1971, Reprint 2005, p. 10, Tulshi Prakashani, Kolkata, ISBN 81-89118-01-3.
- ^ Hossain, Md. Mosharraf, pp. 56–60.
- ^ Khokon, Leaquat Hossain, 64 Jela Bhraman, 2007, p.129, Anindya Prokash, Dhaka.
- ^ Hossain, Md. Mosharraf, pp. 14–15.