Lareh Nan Panjang Sungai Sariak, VII Koto Sungai Sarik, Padang Pariaman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Lareh Nan Panjang Sungai Sariak merupakan suatu Nagari yang ada di Kecamatan VII Koto Sungai Sarik dari hasil pemekaran dari sebuah Nagari Induk yaitu Nagari Sungai Sariak yang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013[1] Tentang Persiapan 43 Nagari.

Lareh Nan Panjang Sungai Sariak
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenPadang Pariaman
KecamatanVII Koto Sungai Sarik
Kode Kemendagri13.05.05.2009

[[Kategori:Nagari di {{{provinsi}}}]]


Dipimpin oleh Wali Nagari yang bernama Drs. Agus Salim Rasyid yang berhasil terpilih pada PILWANA[2] pertama pada tahun 2018 sejak dimekarkan. Nagari ini memiliki 6 Korong yang dikepalai oleh Wali Korong/Kepala Korong diantaranya:

  1. Padang Limau
  2. Bari Kampuang Pagang
  3. Sungai Bais Kampuang Jambak
  4. Durian Gadang
  5. Cimpua Pasa Durian
  6. Sungai Langkok

Nagari ini menjadi pusat pemerintahan Kecamatan dikarenakan kantor camat VII Koto Sungai Sarik yang terletak di Korong Sungai Bais Kampuang Jambak Serta Kantor Kepolisian Sektor VII Koto yang terletak di korong Durian Gadang. Penduduk Nagari ini mayoritas sebagai petani dengan sektor persawahan, namun tak sedikit yang menjadi PNS, TNI dan Polri. Pada Pemilu Tahun 2019 jumlah pemilih di Nagari Ini berjumlah 2649. Sistem Kerapatan Adat Nagari pada Lareh Nan Panjang Sungai Sariak tergabung dalam KAN Sungai Sariak dimana KAN ini mencakup 5 Nagari Pemekaran yang sebelumnya tergabung dalam Nagari Sungai Sariak, yakni Nagari Sungai Sariak, Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak, Nagari Bisati Sungai Sariak, Nagari Ambuang Kapua Sungai Sariak dan Nagari Limpato Sungai Sariak. Dalam hal ini dipimpin oleh Seorang Penghulu/Datuak Pucuk Adat dari masing-masing suku (marga) yang mendiami Nagari tersebut, adapun suku-suku yang mendiami tersebut sebagai berikut:

  1. Suku Jambak
  2. Suku Mandailiang
  3. Suku Panyalai
  4. Suku Sikumbang
  5. Suku Koto
  6. Suku Piliang
  7. Suku Tanjung (Tanjuang)

Adapun suku selain yang disebutkan diatas adalah suku pendatang yang mendiami Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak tetap hidup berdampiangan dengan Adat yang sama yaitu Minangkabau namun tidak hanya orang Minangkabau saja mendiami Nagari ini ada juga seperti Suku Jawa dan Suku Sunda (Suku Bangsa) mereka tetap hidup rukun dan berkehidupan sehari-hari secara bersamaan.

  1. ^ "Perda nomor 1 tahun 2013 Padang Pariaman". JDIH BPK RI. Diakses tanggal Kamis 21 November 2019. 
  2. ^ Pemilihian Wali Nagari