Komering Agung, Gunung Sugih, Lampung Tengah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kelurahan Komering Agung, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah terbentuk pada tahun 2005, yang sebelumnya merupakan desa/ kampung Komering Agung kemudian berubah kelembagaannya menjadi Kelurahan Komering Agung. Dengan terbentuknya kelurahan tersebut maka mulai saat itu juga Komering Agung dipimpin oleh seorang Kepala Kelurahan yang ditunjuk/ diangka/ dilantik oleh Bupati Lampung Tengah melalui Surat Keputusan.

Sejak terbentuknya Kelurahan Komering Agung, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, telah beberapa kali mengalami pergantian Pejabat Kepala Kelurahan antara lain:

No. Nama Kepala Kelurahan Masa Jabatan
1. Muslim Mahya 2005 s.d 2010
2. Saifulloh 2010 s.d 2011
3. Zulkarnain 2011 s.d 2015
4. Nawawi, S.IP 2015 s.d 2017
5. Astuti, S.IP. MM 2017 s.d 2023
6. Arda Bely 2023 s.d sekarang

Geografi[sunting | sunting sumber]

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Utara Kelurahan Seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih
Selatan Kampung Terbanggi Agung Kecamatan Gunung Sugih
Barat Kampung Komering Putih Kecamatan Gunung Sugih
Timur Kelurahan Gunung Sugih Raya Kecamatan Gunung Sugih

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pembagian Administratif[sunting | sunting sumber]

Komering Agung memiliki 5 lingkungan sebagai berikut:

  • Lingkungan I
  • Lingkungan II
  • Lingkungan III
  • Lingkungan IV
  • Lingkungan V

Terdapat 22 RT yang terbagi pada setiap lingkungan di Kelurahan Komering Agung, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah

Demografi[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk[sunting | sunting sumber]

Jumlah Penduduk pada Kelurahan Komering Agung ada sekitar 4.035 jiwa, dengan pembagian jumlah Laki-laki sebanyak 2.045 jiwa dan perempuan sebanyak 1.990 jiwa. Mata pencaharian terbanyak ditempati oleh petani dengan total 1.261 jiwa, lalu karyawan dengan total 401 jiwa, lalu buruh dengan total 300 jiwa, lalu wiraswasta dengan total 166 jiwa, sisanya diisi oleh PNS dengan total 162 jiwa dan TNI/Polri dengan total 20 jiwa.