Kolam air asin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kawah-kawah tersebut menandai formasi kolam air asin, yang mana garam rembes ke dasar laut dan melapisi substrat terdekat.
Rendering kolam air asin di Teluk Meksiko oleh NOAA.
Hewan seperti kepah dan ikan Chimaeridae hidup di pinggiran kolam air asin.

Kolam air asin, terkadang disebut sebagai danau bawah air, adalah sebua volume air garam yang terkumpul pada suatu depresi di dasar laut. Kolam-kolam ini adalah badam air padat dengan salinitas yang mencapai tiga sampai delapan kali lipat salinitas air disekitarnya. Kolam air asin biasanya ditemukan dibawah es laut kutub dan di laut dalam. Kolam-kolam yang terbentuk dibawah es laut terbentuk melalui proses yang dikenal sebagai penolakan air garam.[1] Untuk kolam air asin laut dalam, garam sangat penting untuk meningkatkan gradien salinitas. Garam tesebut dapat datang dari satu diantara dua proses: disolusi garam besar melalui tektonika garam[2] atau air garam yang dipanaskan secara geotermal, yang dikeluarkan dari pusat penyebaran tektonik.[3]

Air garam tersebut biasanya mengandung konsentrasi metana dan hidrogen sulfida yang tinggi, yang memberi energi kepada organisme-organisme kemosintetik yang tinggal dipinggiran kolam-kolam tersebut. Biasanya hewan-hewan yang tinggal disana adalah ekstremofil dan simbion.[4][5] Kolamnya itu sendiri sangat beracun untuk hewan laut karena salinitasnya yang sangat tinggi, beserta sifat anoksik mereka, yang dapat menyebabkan kejutan racun dan kematian.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kvitek, Rikk (February 1998). "Black pools of death: Hypoxic, brine-filled ice gouge depressions become lethal traps for benthic organisms in a shallow Arctic embayment". Marine Ecology Progress Series. 162: 1–10. Bibcode:1998MEPS..162....1K. doi:10.3354/meps162001alt=Dapat diakses gratis – via ResearchGate. 
  2. ^ "NOAA Ocean Explorer: Gulf of Mexico 2002". oceanexplorer.noaa.gov. Diakses tanggal 2020-09-28. 
  3. ^ Salem, Mohamed (2017-06-01). "Study of Conrad and Shaban deep brines, Red Sea, using bathymetric, parasound and seismic surveys". NRIAG Journal of Astronomy and Geophysics. 6 (1): 90–96. Bibcode:2017JAsGe...6...90S. doi:10.1016/j.nrjag.2017.04.003alt=Dapat diakses gratis. 
  4. ^ Extremophile life near brine pools Diarsipkan November 10, 2006, di Wayback Machine.
  5. ^ Eder, W; Jahnke, LL; Schmidt, M; Huber, R (July 2001). "Microbial diversity of the brine-seawater interface of the Kebrit Deep, Red Sea, studied via 16S rRNA gene sequences and cultivation methods". Appl. Environ. Microbiol. 67 (7): 3077–85. Bibcode:2001ApEnM..67.3077E. doi:10.1128/AEM.67.7.3077-3085.2001. PMC 92984alt=Dapat diakses gratis. PMID 11425725.