Lompat ke isi

Kipait

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paitan
Tithonia diversifolia Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Daun dan kuncup bunga kipahit
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophytes
OrdoAsterales
FamiliAsteraceae
TribusHeliantheae
GenusTithonia
SpesiesTithonia diversifolia Edit nilai pada Wikidata
A.Gray
Tata nama
BasionimMirasolia diversifolia (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Sinonim taksonMirasolia diversifolia Hemsl.[1]

Kipait,[2] bunga bulan atau paitan (Tithonia diversifolia) adalah sejenis tumbuhan yang berbentuk seperti bunga matahari yang kelopaknya berwarna kuning dan inti bunga berwarna jingga. Bunga ini disebut juga sebagai Mexican sunflower atau bunga matahari Meksiko karena berasal dari Meksiko dan menyebar ke negara-negara tropika basah dan subtropika di Amerika Selatan, Asia, dan Afrika.[3]

Paitan termasuk kedalam famili Asteraceae. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada tanah yang kurang subur, yang sering ditemui di semak di pinggir jalan, lereng-lereng tebing atau sebagai gulma di sekitar lahan pertanian. Adaptasi tumbuhan paitan cukup luas, berkisar antara 2-1.000 m di atas permukaan laut.[3]

Manfaat paitan sebagai berikut:

Suplemen pupukan organik, untuk mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman.

Mengurangi polutan dan menurunkan tingkat jerap P, Al, dan Fe aktif.

Bahan Pupuk organik, mampu meningkatkan bobot segar tanaman karena mudah terdekomposisi dan dapat menyediakan nitrogen dan unsur hara lainnya bagi tanaman. Keunggulan serasah paitan sebagai pupuk organik adalah cepat terdekomposisi dan melepaskan unsur N, P, dan K tersedia. Aplikasi pupuk organik asal paitan meningkatkan produktivitas tanaman kedelai, padi, tomat,okra, dan dilaporkan sebagai sumber unsur hara utama pada tanaman jagung di Kenya, Malawi, dan Zimbabwe.[3]

Menurunkan kadar glukosa dalam darah sehingga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes/kencing manis. Oleh karena itu, Kipait disebut juga sebagai tanaman insulin.[4]

Mengobati gatal-gatal dan kudis, dengan cara merebus daun kipait kemudian air digunkan air mandi, sedangkan daun sisa digosokan pada area yang gatal.[4]

Mengoksidasi kulit sel bakteri, maksudnya kipait dapat dijadikan sebagai bakterisida dikarenakan mengandung senyawa 'Picrassane quassioniod.'

Mencegah tumbuhnya parasit jamur, kandungan 4-methilaten picrasane tipe quassinoid, janicins H, I dan J pada daun memberikan efek jamur sulit untuk bertahan hidup.

Bahan uji dosis perendaman telur ikan mas

Reproduksi

[sunting | sunting sumber]

Paitan dapat diperbanyak secara vegetatif atau generatif. Perbanyakan vegetatif menggunakan akar dan stek batang atau tunas, atau tumbuh tunas baru setelah dipangkas (Jufri 2010). Perbanyakan dengan stek lebih mudah dibandingkan dengan biji. Stek ditanam pada tanah lembap dan terlindung dari matahari. Panjang stek 20–40 cm, penanaman pada posisi tegak atau miring dan dimasukkan ke dalam tanah pada kedalaman 10 cm dengan jarak antarstek 10 cm.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Kipait". Germplasm Resources Information Network (GRIN) online database. Diakses tanggal 2011-05-19. 
  2. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata kipait pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-10-3. 
  3. ^ a b c Kompasiana.com. "Kasiat Tanaman Paitan Terhadap Kesuburan Tanah". KOMPASIANA. Diakses tanggal 2019-08-04. 
  4. ^ a b "Manfaat Daun Kipahit yang Perlu Kamu Ketahui". Pak Tani Digital. 2019-08-16. Diakses tanggal 2019-12-16. 
  5. ^ Lestari, Sri Ayu Dwi (2016). "Pemanfaatan Paitan (Tithonia diversifolia) sebagai Pupuk Organik pada Tanaman Kedelai" (PDF). Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi: 1. [pranala nonaktif permanen]