Kimia Alizadeh
Informasi pribadi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama asli | کیمیا علیزاده زنوزی | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kewarganegaraan | Iran | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lahir | 10 Juli 1998 Karaj, Iran | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kediaman | Hamburg, Jerman[1] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tinggi | 173 m (567 ft 7 in) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berat | 57 kg (126 pon) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pasangan | Hamed Madanchi (k. 2018) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Situs web | Website resmi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Olahraga | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Negara | Iran (sampai 2020) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Olahraga | Taekwondo | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lomba | Kelas bulu ( –57 kg) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekam medali
|
Kimia Alizadeh Zonouzi (bahasa Persia: کیمیا علیزاده زنوزی; lahir 10 Juli 1998) adalah taekwondoin kelahiran Iran dan berkebangsaan Bulgaria.[2] Kimia memenangkan medali perunggu taekwondo di kelas 57 kg di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.[3] Kemenangan ini mengantarkannya menjadi perempuan Iran pertama yang memperoleh medali di Olimpiade.[4] Dia juga memenangkan medali emas di kelas 63 kg putri di Olimpiade Remaja Nanjing 2014.[5] Pada 2017, Kimia meraih medali perak dalam Kejuaraan Taekwondo Dunia kelas 62 kg dengan menumbangkan Ruth Gbagbi dari Pantai Gading.[6] BBC memasukkan namanya ke dalam daftar BBC 100 Women bersama dengan perempuan-perempuan lain dari berbagai negara.[7]
Pada Januari 2020, Alizadeh mengumumkan kepindahannya ke Eropa secara permanen. Ia menyatakan tidak berniat mewakili Iran di Olimpiade Tokyo 2020, dan menyatakan keinginannya bertanding untuk Jerman, negara yang ia tinggali saat itu.[8] Ia mengaku meninggalkan Iran karena merasa dijadikan sebagai alat propaganda dan diperlakukan buruk dan seksis oleh para pejabat politik di negara tersebut.[3]
Pada April 2024, Kimia mendapatkan status kewarganegaraan Bulgaria dan membela negara barunya itu di Olimpiade Musim Panas 2024.[9]
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Kimia lahir di Karaj, Iran.[9] Orang tuanya berasal dari provinsi Azeri yang terletak di timur laut Iran, mereka pindah ke Karaj untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ayahnya, Keyvan Alizadeh, memiliki usaha kerajinan taplak meja sulaman. Orangtua Kimia tidak memiliki latar belakang dalam bidang olahraga. Saat kecil, ibunya mengirimkannya ke klub taekwondo khusus perempuan dengan tujuan mendorongnya berkegiatan lain selain sekolah. Pelatih Kimia mengatakan bahwa fisik Kimia yang tinggi besar cocok untuk bermain taekwondo.[2] Nama belakang Kimia sempat keliru ditulis Zenoorin di berbagai media.
Karier
[sunting | sunting sumber]Pada usia 18 tahun, Kimia memenangkan medali perunggu taekwondo di kelas berat 57 kg di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dengan mengalahkan atlet Swedia Nikita Glasnović.[3] Dia juga memenangkan medali emas di kelas 63 kg putri di Olimpiade Pemuda Nanjing 2014.[5] Pada 2017, Kimia meraih medali perak dalam Kejuaraan Taekwondo Dunia di kelas 62 kg.[6]
Pada Olimpiade Paris 2024, Kimia memperoleh medali perunggu setelah mengalahkan Luo Zongshi dari Tiongkok.[10]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Pada 2018, Kimia menikah dengan Hamed Madanchi, seorang mantan atlet bola voli yang kemudian menjadi pelatih.[11]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Olympic path uncertain for Iran's Kimia Alizadeh and Saeid Mollaei". Deutsche Welle. 21 January 2020.
- ^ a b "Meet Iran's Taekwondo Genius". IranWire | خانه (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-29.
- ^ a b c "Kimia Alizadeh: Iran's top female athlete defects". DW.COM (dalam bahasa Inggris). 2020-01-12. Diakses tanggal 2020-07-29.
- ^ Agerholm, Harriet (2016-08-20). "Kimia Alizadeh Zenoorin just became the first Iranian woman to win an Olympic medal". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-29.
- ^ a b "Iran, Azerbaijan Clinch 1 Gold Medal Each on 4th Day of Taekwondo Competition at 2014 Nanjing Youth Olympic Games". World Taekwondo (dalam bahasa Inggris). 2015-12-03. Diakses tanggal 2020-07-29.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b "Kimia Alizadeh Wins Iran's First-Ever World Medal in Women Taekwondo". Iran Front Page (dalam bahasa Inggris). 2017-07-01. Diakses tanggal 2020-07-29.
- ^ "BBC 100 Women 2019: Who is on the list?". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2019-10-16. Diakses tanggal 2020-07-29.
- ^ Nestler, Stefan (2020-01-23). "Kimia Alizadeh and Co.: Why Iranian athletes are turning their backs on Tehran". DW.COM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-29.
- ^ a b Olympics, Olympics (2024). "Kimia Alizadeh". Olympics. Diakses tanggal 2024-08-28.
- ^ Dukovska, Diana; Vodenicharova, Yoana (2024-08-08). "Bulgaria's Taekwondo Athlete Kimia Alizadeh Takes Bronze". www.bta.bg (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-28.
- ^ "Iran shocked wonders where Kimia is, her only Olympic medalist - France 24 | tellerreport.com". www.tellerreport.com (dalam bahasa Inggris). 2020-01-10. Diakses tanggal 2020-07-29.