Kehidupan kekal (Kekristenan)

Ikon Tangga Menuju Ilahi menampilkan para biarawan naik menuju ke Yesus di Surga, kanan atas, sementara para iblis menyerang mereka. abad ke-12, Biara Santa Yekaterina. Dalam surat-surat Paulus, kehidupan kekal terjadi pada kepercayaan dalam Yesus.[1][2][3]
Dalam Kekristenan, kehidupan kekal secara tradisional merujuk kepada kehidupan setelah kematian berkelanjutan, seperti yang tercantum dalam eskatologi Kristen. Pengakuan Iman Rasuli mencantumkan: "Aku percaya... kebangkitan badan, kehidupan kekal." Dalam pandangan ini, kehidupan kekal terjadi setelah kedatangan kedua Yesus dan kebangkitan orang mati
Dalam Perjanjian Baru[sunting | sunting sumber]
Surat-surat Paulus[sunting | sunting sumber]
Dalam surat-surat Paulus, teks tertua dalam Perjanjian Baru, kehidupan kekal menjadi mungkin dalam orang Kristus, dimana oleh kemuliaan Allah dan melalui kepercayaan dalam Kristus, manusia dapat meraih hadiah kehidupan kekal.[1]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b The Bible Knowledge Word Study by Darrell Bock 2006 ISBN 0-7814-3445-9 page 162
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMercer264
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMercer513