Lompat ke isi

Jawa, Samarinda Ulu, Samarinda

Koordinat: 0°29′53″S 117°08′08″E / 0.49793°S 117.13558°E / -0.49793; 117.13558
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

0°29′53″S 117°08′08″E / 0.49793°S 117.13558°E / -0.49793; 117.13558

Jawa
Kantor lurah Jawa
Kantor Kelurahan Jawa
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Timur
KotaSamarinda
KecamatanSamarinda Ulu
Kodepos
75122
Kode Kemendagri64.72.03.1002 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS6472050002 Edit nilai pada Wikidata
Luas7,68 km²[1]
Jumlah penduduk12.341 jiwa (2019)[1]
13.543 jiwa (2010)[2]
Kepadatan1.617 jiwa/km²(2019)
Jumlah RT40 [1]
Situs webkel-jawa.samarindakota.go.id

Jawa adalah kelurahan di kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.[3][4]

  • Pada tahun 1917, diadakan musyawarah antara Masbe Mangun Wirono selaku sesepuh dan pendiri, dengan pihak kontroler Hindia Belanda, membicarakan seputar masalah keadaan cadangan pertanian. Musyawarah dimaksudkan untuk membuka ladang pertanian yang dikhususkan bagi suku Jawa. Oleh Belanda saat itu, akhirnya disepakati, sehingga menyebarlah sejumlah penduduk dengan mayoritas dari suku Jawa, dan sebagian kecil suku Bugis, di daerah yang kemudian disebut Kampung Jawa.
  • Pada tahun 1927, Masbe Mangun Wirono meninggal dunia.
  • Pada tahun 1936, Sejak berdirinya, perkampungan Jawa berada di bawah kuasa wilayah kepala kampung Teluk Lerong, maka para pemuda dan masyarakat Kampung Jawa mengadakan musyawarah dengan tujuan akan memohon kepada kontroler Hindia Belanda, agar perkampungan Jawa dapat berdiri sendiri, dan memiliki kepala kampung sendiri. Pada tahun itu pula disetujui oleh kontroler Hindia Belanda. Maka diadakan pemilihan kepala kampung, dan terpilih Naiman sebagai Kepala Kampung Jawa pertama.
  • Pada tahun 1993, Nama Kampung Jawa diganti menjadi Kelurahan Jawa, dikepalai oleh seorang lurah dan lurah pertama di Kelurahan Jawa adalah Drs. Sarmidi yang menjabat dari tahun 1993 s.d. 1998.[5]

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayah kelurahan Jawa adalah sebagai berikut:

Utara Kelurahan Dadi Mulya dan Kelurahan Sidodadi
Timur Kelurahan Bugis
Selatan Sungai Mahakam
Barat Kelurahan Teluk Lerong Ilir

Kondisi geografis

[sunting | sunting sumber]
  • Ketinggian tanah dari permukaan : 500 m
  • Banyaknya curah hujan : 250 mm/thn
  • Tofografi (dataran rendah, tinggi, pantai) : rendah
  • Suhu udara rata-rata : 20C - 30C

Orbitasi (jarak dari pusat pemerintahan ke kelurahan)

[sunting | sunting sumber]
  • Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 2,5 km
  • Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 3 km
  • Jarak dari Pusat Pemerintahan Provinsi : 0,50 km

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Penduduk menurut jenis kelamin

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2019, jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut:

Jenis Kelamin Jumlah Penduduk (orang)
Laki-laki 6.417
Perempuan 6.002
Total 12.314

Penduduk menurut pekerjaan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2019, jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian sebagai berikut:

Mata Pencaharian Jumlah Penduduk (orang)
Swasta 3.634
Jasa 2.678
Wiraswasta/Pedagang 1.215
PNS 424
Pensiun 160
Pertukangan 72
Petani/Pekebun 51
TNI/Polri 14
Buruh 11

Penduduk menurut pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2019, jumlah penduduk berdasarkan pendidikan sebagai berikut:

Pendidikan Jumlah Penduduk (orang)
TK 698
SD 1.251
SMP 2.028
SMA 4.331
D1-D3 634
S1-S3 994

Sarana dan Prasarana

[sunting | sunting sumber]

Tempat ibadah

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2019, di Kelurahan Jawa terdapat 15 Tempat Ibadah yaitu :

  • 6 buah masjid,
  • 3 buah langgar,
  • 2 buah mushola, dan
  • 4 buah gereja/kappel.

Sarana pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Terdapat 14 tempat pendidikan baik pendidikan umum maupun pendidikan khusus.

Sarana olahraga

[sunting | sunting sumber]

Terdapat 10 sarana olahraga, yaitu :

  • 1 buah lapangan sepak bola,
  • 1 buah lapangan basket,
  • 4 buah lapangan volley,
  • 3 buah lapangan bulu tangkis, dan
  • 1 buah lapangan tenis.

Sarana kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Terdapat 4 sarana kesehatan, yaitu :

  • 1 buah rumah sakit umum swasta,
  • 1 buah poliklinik, dan
  • 2 buah apotek.

Tempat penting

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama BPS Samarinda Ulu 2018
  2. ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 1379. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  5. ^ Harian Tribun Kaltim, Rabu, 20 Desember 2006, Halaman 15.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]