Jacob Nahuway

Yuacob Nahuway (25 Februari 1947 – 2 Februari 2021) adalah seorang pendeta dari gereja GBI Mawar Saron.

Jacob Nahuway
Lahir	(1947-02-25)25 Februari 1947 - 02 Februari 2021 (74 Tahun) Titawaai Kepulauan Nusalaut, Maluku Tengah
Kebangsaan	Indonesia
Pasangan	Wang Soei Lan (Rina)
Anak	2

Latar Belakang

Yacob Nahuway lahir pada 1947 di Titawaai, provinsi Maluku, Indonesia. Ayahnya Lodewyk Nahuway adalah seorang yang tinggal di desa hidup secara sederhana untuk bercocok tanam. Ibunya adalah Carolina Selanno. Orang tuanya memiliki total 5 anak (1 meninggal), empat anak laki-laki dan seorang anak perempuan : Eduard anak lelaki pertama, Benoni anak laki-laki kedua (meninggal terkena penyakit), Constantina adalah anak ketiga perempuan, Lukas anak laki-laki keempat dan Jacobus anak laki-laki kelima.

Membantu orang tua setelah sekolah merupakan kewajiban setiap anak. Jacob pun harus membantu ayah dan ibunya. Mencangkul, menanam dan memikul sendiri hasil bumi yang dituai, untuk dibawa pulang ke rumah merupakan pekerjaan rutin. Terkadang malam hari Jacob harus membantu mencari ikan baru kemudian pulang setelah larut malam.

Sekolah dasar diselesaikan pada tahun 1959 dan langsung melanjutkan ke SMP yang ada dikampungnya. Selama SMP, Jacob menunjukan prestasi yang cukup gemilang dan juara setiap kali kenaikan kelas.

Tanggal 8 Agustus 1963, ketika ia berusia 16 tahun, ia melanjutkan pendidikan SMA ke jakarta berdasarkan permintaan kakaknya yang terlebih dahulu ada di jakarta. Jacob masuk ke sekolah SMA PSKD Jalan Slamet Riyadi kelas 1 SMA dan pindah ke SMA PSKD jalan Diponegoro untuk kelas 2 dan SMA VII di jalan Merdeka Timur kelas 3. Semasa SMA, Jacob mengikuti ibadah, kelas katekasasi dan sidi di GPIB Silo namun pindah dan dibaptis di gereja pantekosta di Tanah Tinggi yang dipimpin oleh Pendeta William Graafstal yang merupakan warganegara Belanda yang telah lama tinggal di Indonesia. Jacob lulus SMA pada tahun 1967 lalu melanjutkan ke Sekolah Tinggi Teologia Seminary Bethel Jakarta. Dan oleh anugerah Tuhan Jacob melanjutkan pendidikannya di SEoul Korea Selatan dan berhasil meraih Master of Art dalam bidang Pertumbuhan Gereja pada tahun 1978. Setelah kembalinya dari Korea, Jacob dan Rina melangsungkan pernikahan yaitu pada tanggal 30 Nopember 1978 bertempat di Gedung Perusahaan Listrik Negara yang terletak di Gambir dengan Pdt. H.L. Senduk yang memimpin ibadah sekaligus memberkati kedua mempelai. Ibu Fatmawari Soekarno hadir pada acara resepsi pernikahan yang berbahagia ini.

Menerima Panggilan Tuhan

Panggilan Tuhan dalam diri Jacob Nahuway tidak terjadi pada waktu dia di sidi atau lahir baru, tetapi jauh sebelumnya pada waktu usianya 14 tahun ketika menghadapi ujian akhir SMP dikampungnya. Panggilan Tuhan begitu sederhana, tidak melalui proses yang mengejutkan apalagi spektakuler. Tuhan memanggilnya melalui kumpulan kutipan ayat berdasarkan tanggal lahir. Tanggal lahir Jacob Nahuway mendapat ayat Roma 10 : 9 - 15.

10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. 10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. 10:11 Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani.Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang,kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. 10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. 10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? 10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Setelah menerima panggilan Tuhan, Jacob tidak bisa tidur semalam-malaman. Ia ingin memberitahukan panggilan Tuhan ini kepada mamanya. Mamanya berkata bahwa menjadi pendeta adalah pekerjaan yang mulia. Lebih mulia dari pekerjaan lainnya di dunia ini. Salah satu doa papa mama Jacob Nahuway adalah supaya kalau boleh Tuhan berkenan memilih salah satu dari anak-anak untuk menjadi pendeta. Keduanya bersukacita karena Jacob Nahuway telah menerima panggilan Tuhan dalam hidupnya dan Tuhan telah menjawab doa orang tua Jacob Nahuway.

Menuju GBI MAWAR SARON

Jacob Nahuway menggembalakan 4 jemaat dibawah kepemimpinan Pdt. H.L. Senduk, yaitu GBI Kwitang, Cimanggis, Subang dan Kalijati. Pada Februari 1979 jemaat GBI Kwitang diserahkan ke Jacob Nahuway dengan kondisi jemaat berjumlah 27 orang dewasa dan beberapa puluh anak sekolah minggu. Namun pada Januari 1982 ibadah sudah memiliki jemaat berjumlah 400 orang dalam dua kali ibadah untuk menampung jemaat yang tidak mencukupi tempat ibadah dalam satu kali ibadah.

Tanggal 20 April tahun 1984 aktivitas ibadah dipindah ke gedung Balperum Raden Saleh 28 yang dapat menampung 1200 pengunjung sekali digunakan. Pada saat ini juga merupakan berdirinya Gereja Bethel Indonesia Jemaat Mawar Saron. Pendeta Jacob menggunakan nama Mawar Saron diambil dari Kidung Agung 2:1

Pelayanan yang terbentuk oleh campur tangan Tuhan melalui GBI Mawar Saron adalah :

1. Pelayanan 24 jam
2. Pelayanan Konsultasi
3. Persekutuan Doa
4. Formulir Doa
5. Pelayanan Pemuda dan Remaja
6. Pelayanan Sekolah Minggu
7. Pelayanan Kaum Wanita
8. Pelayanan Kaum Hana
9. Mawar Saron Business Men’s Club (MSBC)
10. Pelayanan Doa Kesembuhan
11. Pelayanan Paduan Suara
12. Pelayanan Singer dan MC
13. Pelayanan Tamborin
14. Aksi Penginjilan
15. Pelayanan Media Pukat
16. Pelayanan Kaset Kotbah
17. Pelayanan Doa Semalam Suntuk

Walaupun begitu, GBI Mawar Saron belum memiliki tempat bangunan permanen yang dapat dipakai oleh Jemaat untuk berbakti. Gedung-gedung seperti Granada, Gedung Pertemuan Departemen Sosial, Balperum, Gedung di Jalan Perintis Kemerdekaan, Gedung GOR Taman Sari, Gedung Basket Hall, Bali Room Hotel Indonesia, Gedung Sasana Daya Sakti dan terakhir adalah Gedung Asemka merupakan tempat yang telah digunakan Mawar Saron silih berganti untuk beribadah. Jemaat yang ada saat itu hampir 5000 orang dewasa dan sekolah Minggu berjumlah kira-kira 2000 orang.

Akhirnya melalui doa puasa jemaat, pergumulan para Majelis dan anugerah Tuhan, pada tanggal 21 desember 1993 diperolehlah tanah dijalan Hibrida Timur Kelapa Gading Permai Jakarta Utara dengan ukuran 9.870 meter persegi untuk lokasi GBI Mawar Saron.

Visi Misi GBI MAWAR SARON

• VISI : MENJADI GEREJA YANG BERKARAKTER KRISTUS DAN BERJIWA MISIONER
• MISI :

1. NAMA YESUS DITINGGIKAN
2. BANYAK JIWA DISELAMATKAN
3. KERAJAANNYA DITEGAKKAN

Sampai saat ini GBI MAWAR SARON tetap setia pada panggilan Tuhan untuk membentuk hidup jemaat memiliki karakter Kristus dan berjiwa misioner.

Buku Karangan

• Keluhan Yesus.
• Rumah Duka Dan Rumah Pesta.
• Air Mata Seorang Raja.
• Jalan Ke Sorga Telah Rata.
• Allah Mana Seperti Allah Kita.
• 315 Bahan Khotbah Untuk Meningkatkan Mutu Khotbah Anda.
• Isteri Yang Cakap Melebihi Permata
• Tiga Janda Dalam Satu Rumah.
• Anak Desa Yang Menjadi Pendeta
• Iman Mengalahkan Dunia
• Percaya Atau Tidak Yesus Akan Datang Kembali.
• Apakah Orang Kaya Sukar Masuk Sorga?.
• Keberhasilan Adalah Sabar Dalam Sengsara Tekun Dalam Doa.
• Bagaimana Bahagia 24 Jam Sehari.
• Ketika Hidup Tak Seperti Biasanya
• 400 Bahan Khotbah Perjanjian Lama Meningkatkan Mutu Khotbah Anda.
• Harta Sepanjang Masa.
• 400 Bahan Khotbah Perjanjian Baru Meningkatkan Mutu Khotbah Anda.
• 4:19 Angka Yang Dicari Orang.
• Mujizat Masih Ada.
• Tuhan Ciptakan Kita Untuk Sukses
• The Art Of Talking To Yourself, Seni Berbicara Pada Diri Sendiri.
• 25 Virus Mematikan Manusia Akhir Zaman
• Riwayat Hidup Dan Sukses Jacob Nahuway