Boas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP20Benny (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Ciko (bicara | kontrib)
Baris 3: Baris 3:


== Karakter ==
== Karakter ==
Penulis kitab Rut mendeskripsikan Boas dalam dua cara, yaitu deskripsi langsung dan deskripsi tidak langsung.<ref name="Karman"/> Deskripsi langsung adalah sebuah pemaparan langsung tentang siapa Boas ([[Kitab Rut]] 2:1).<ref name="Karman"/> Boas digambarkan sebagai seorang yang kaya raya dari kaum [[Elimelekh]].<ref name="Karman"/> Deskripsi tidak langsung adalah sebuah deskripsi yang memakai perkataan, komentar, atau tindakan yang berkaitan dengan Boas.<ref name="Karman"/> Dalam hal ini, kehadiran tokoh-tokoh lain turut memperkaya gambaran deskripsi tentang Boas.<ref name="Karman"/> Boas dikenal sebagai seorang yang kaya pada masa ia hidup.<ref name="Karman"/> Hal ini didasarkan pada besar ladang dan banyaknya pekerja yang ia miliki.<ref name="Karman"/> [[Rut]] merupakan salah satu pekerja ladang Boas.<ref name="Karman"/> Boas juga merupakan sosok yang murah hati.<ref name="Karman"/> karakter Boas yang murah hati ini terlihat ketika ia memperbolehkan [[Rut]] untuk bekerja di ladang miliknya.<ref name="Karman"/> Rut bekerja di ladang Boas sebagai pemungut [[jelai]].<ref name="Karman"/> Ia bahkan meminta para pekerja ladang lain untuk tidak mengganggu Rut.<ref name="Karman"/> Ia bahkan meminta para pekerja ladanganya agar tidak memungut [[jelai]] yang terjatuh dan membiarkan Rut memungut jelai tersebut.<ref name="Karman"/> Boas juga digambarkan sebagai tokoh yang bertanggungjawab.<ref name="Karman"/> Ia bertanggungjawab atas perkataannya kepada Rut.<ref name="Karman"/> Ia berjanji bahwa ia akan menebus Rut dengan cara menikahi Rut.<ref name="Karman"/> Namun, ia akan menebus Rut apabila seseorang yang (menurut tradisi Israel) seharusnya menebus Rut menolak untuk mengambil haknya.<ref name="Karman"/> Ia memanggil orang tersebut dan bertanya kepada orang itu apakah ia akan menebus Rut.<ref name="Karman"/> Orang itu menolak dan Boas pun menggenapi perkataannya kepada Rut.<ref name="Karman"/> Boas juga dipandang sebagai sosok yang berkuasa.<ref name="Karman"/> Tidak banyak orang mampu memanggil tua-tua kota untuk berkumpul di pintu gerbang kota untuk memutuskan permasalahan yang dialami oleh seseorang.<ref name="Karman"/> Umumnya, hanya beberapa tua-tua kota yang datang untuk mengatasi masalah yang terjadi di dalam masyarakat.<ref name="Karman"/> Namun, Boas mampu memanggil seluruh tua-tua kota.<ref name="Karman"/> Tidak hanya itu, banyak orang yang datang ke pintu gerbang kota untuk menyaksikan Boas.<ref name="Karman"/> Boas juga digambarkan sebagai sosok yang berintegritas.<ref name="Karman"/> Ia memiliki integritas karena Boas tidak melakukan hal yang buruk.<ref name="Karman"/> Boas punya kesempatan untuk melakukan hal yang buruk terhadap Rut yaitu saat Rut datang kepada Boas di malam hari.<ref name="Karman"/> Namun, ia memanfaatkan kesempatan itu.<ref name="Karman"/>
Penulis kitab Rut mendeskripsikan Boas dalam dua cara, yaitu deskripsi langsung dan deskripsi tidak langsung. Deskripsi langsung adalah sebuah pemaparan langsung tentang siapa Boas ([[Kitab Rut]] 2:1). Boas digambarkan sebagai seorang yang kaya raya dari kaum [[Elimelekh]]. Deskripsi tidak langsung adalah sebuah deskripsi yang memakai perkataan, komentar, atau tindakan yang berkaitan dengan Boas. Dalam hal ini, kehadiran tokoh-tokoh lain turut memperkaya gambaran deskripsi tentang Boas. Boas dikenal sebagai seorang yang kaya pada masa ia hidup. Hal ini didasarkan pada besar ladang dan banyaknya pekerja yang ia miliki. [[Rut]] merupakan salah satu pekerja ladang Boas. Boas juga merupakan sosok yang murah hati. karakter Boas yang murah hati ini terlihat ketika ia memperbolehkan [[Rut]] untuk bekerja di ladang miliknya. Rut bekerja di ladang Boas sebagai pemungut [[jelai]]. Ia bahkan meminta para pekerja ladang lain untuk tidak mengganggu Rut. Ia bahkan meminta para pekerja ladanganya agar tidak memungut [[jelai]] yang terjatuh dan membiarkan Rut memungut jelai tersebut. Boas juga digambarkan sebagai tokoh yang bertanggungjawab. Ia bertanggungjawab atas perkataannya kepada Rut. Ia berjanji bahwa ia akan menebus Rut dengan cara menikahi Rut. Namun, ia akan menebus Rut apabila seseorang yang (menurut tradisi Israel) seharusnya menebus Rut menolak untuk mengambil haknya. Ia memanggil orang tersebut dan bertanya kepada orang itu apakah ia akan menebus Rut. Orang itu menolak dan Boas pun menggenapi perkataannya kepada Rut. Boas juga dipandang sebagai sosok yang berkuasa. Tidak banyak orang mampu memanggil tua-tua kota untuk berkumpul di pintu gerbang kota untuk memutuskan permasalahan yang dialami oleh seseorang. Umumnya, hanya beberapa tua-tua kota yang datang untuk mengatasi masalah yang terjadi di dalam masyarakat. Namun, Boas mampu memanggil seluruh tua-tua kota. Tidak hanya itu, banyak orang yang datang ke pintu gerbang kota untuk menyaksikan Boas. Boas juga digambarkan sebagai sosok yang berintegritas. Ia memiliki integritas karena Boas tidak melakukan hal yang buruk. Boas punya kesempatan untuk melakukan hal yang buruk terhadap Rut yaitu saat Rut datang kepada Boas di malam hari. Namun, ia memanfaatkan kesempatan itu.<ref name="Karman"/>


== Teologis ==
== Teologis ==

Revisi per 6 Mei 2014 20.47

Boas dalam kitab Kejadian dari Kitab Suci Ibrani dan Alkitab, adalah salah satu anak dari Salmon dan isterinya, Rahab.[1] Ia dan istrinya, Rut, mempunyai seorang putra bernama Obed[2].[1] Boas adalah tokoh utama (protagonis) dalam kitab Rut.[1] Cerita Boas yang memperistri Rut, orang Moab itu, tercatat dalam kitab Rut.[1] Dari keturunan mereka lahirlah raja Daud dan dari Daud lahirlah Yesus.[3][1]

Karakter

Penulis kitab Rut mendeskripsikan Boas dalam dua cara, yaitu deskripsi langsung dan deskripsi tidak langsung. Deskripsi langsung adalah sebuah pemaparan langsung tentang siapa Boas (Kitab Rut 2:1). Boas digambarkan sebagai seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh. Deskripsi tidak langsung adalah sebuah deskripsi yang memakai perkataan, komentar, atau tindakan yang berkaitan dengan Boas. Dalam hal ini, kehadiran tokoh-tokoh lain turut memperkaya gambaran deskripsi tentang Boas. Boas dikenal sebagai seorang yang kaya pada masa ia hidup. Hal ini didasarkan pada besar ladang dan banyaknya pekerja yang ia miliki. Rut merupakan salah satu pekerja ladang Boas. Boas juga merupakan sosok yang murah hati. karakter Boas yang murah hati ini terlihat ketika ia memperbolehkan Rut untuk bekerja di ladang miliknya. Rut bekerja di ladang Boas sebagai pemungut jelai. Ia bahkan meminta para pekerja ladang lain untuk tidak mengganggu Rut. Ia bahkan meminta para pekerja ladanganya agar tidak memungut jelai yang terjatuh dan membiarkan Rut memungut jelai tersebut. Boas juga digambarkan sebagai tokoh yang bertanggungjawab. Ia bertanggungjawab atas perkataannya kepada Rut. Ia berjanji bahwa ia akan menebus Rut dengan cara menikahi Rut. Namun, ia akan menebus Rut apabila seseorang yang (menurut tradisi Israel) seharusnya menebus Rut menolak untuk mengambil haknya. Ia memanggil orang tersebut dan bertanya kepada orang itu apakah ia akan menebus Rut. Orang itu menolak dan Boas pun menggenapi perkataannya kepada Rut. Boas juga dipandang sebagai sosok yang berkuasa. Tidak banyak orang mampu memanggil tua-tua kota untuk berkumpul di pintu gerbang kota untuk memutuskan permasalahan yang dialami oleh seseorang. Umumnya, hanya beberapa tua-tua kota yang datang untuk mengatasi masalah yang terjadi di dalam masyarakat. Namun, Boas mampu memanggil seluruh tua-tua kota. Tidak hanya itu, banyak orang yang datang ke pintu gerbang kota untuk menyaksikan Boas. Boas juga digambarkan sebagai sosok yang berintegritas. Ia memiliki integritas karena Boas tidak melakukan hal yang buruk. Boas punya kesempatan untuk melakukan hal yang buruk terhadap Rut yaitu saat Rut datang kepada Boas di malam hari. Namun, ia memanfaatkan kesempatan itu.[1]

Teologis

Nama Boas terkait dengan beberapa tema teologis.[4]

Boas dan Goel

Goel adalah sebuah konsep dalam Alkitab tentang penebusan.[4] Gi Umumnya, kata ini dikenakan kepada Tuhan.[1] Goel merupakan hak Tuhan.[1] Dalam Kitab Rut, kata ini dikenakan kepada Boas.[4] Boas dianggap sebagai goel oleh Naomi.[4] Boas menjalankan fungsi dari goel.[5] Ia berjanji kepada Rut bahwa ia akan menebus Rut apabila orang yang memiliki hak untuk menebus Rut menolak melakukan hal itu.[5] Tindakan penebusan yang dilakukan Boas tidak hanya dilihat berarti bagi Rut, tetapi juga bagi Naomi.[5] Boas memang tidak berbicara langsung dalam dengan Naomi.[6] Naomi telah menjadi janda sejak Elimelekh meninggal.[4] Ia pun kehilangan kedua anak laki-lakinya yaitu Mahlon dan Kilyon tanpa memiliki cucu laki-laki.[4] Dalam tradisi Israel, perempuan yang menjadi janda termasuk dalam kategori orang miskin.[1] Kehilangan Elimelekh dan kedua anak laki-laki merupakan bencana bagi Naomi.[4]. Naomi menganggap kematian Elimelekh dan kedua anak laki-lakinya sebagai sebuah tanda bahwa Tuhan tidak berkenan kepada dirinya.[1] Naomi bahkan tidak memiliki cucu laki-laki untuk meneruskan nama keluarga Elimelekh.[1] Naomi juga sudah cukup tua untuk bisa melahirkan seorang anak.[7] Sosok Boas yang muncul sebagai seorang lelaki yang menikahi Rut dilihat oleh Naomi sebagai sosok yang menebus dirinya dari keadaan yang terpuruk itu.[4] Selain itu, Naomi juga mendapatkan keuntungan karena Boas merupakan orang yang kaya dan terpandang.[7] Akan tetapi, fokus Naomi bukanlah pada kekayaan Boas melainkan kepada keturunan yang diberikan Boas baginya melalui Rut.[1] Naomi akhirnya dapat memilki keturunan dan nama keluarga Elimelekh pun tidak hilang.[1]


Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m Yongky Karman. 2009. Tafsiran Alkitab:Kitab Rut. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  2. ^ I Tawarikh 2:12
  3. ^ Matius 1:4 Silsilah Yesus dari Boas
  4. ^ a b c d e f g h (English) J.Darline Peipman. 2008. The Book of Ruth, Precept Upon Precept. United States of America:Xulon Press.
  5. ^ a b c (English) Israel P. Loken. 2008. The Old Testament Historical Books: an Introduction. United Stated of America: Xulon Press.
  6. ^ (English) Adelle Berlin. 1983. Poetics And Interpretation of Biblical Narrative. Indiana:The Almond Press. Hlm 87-90
  7. ^ a b (English) Katherine C. Bushnell. 2009. Heaven on Earth and How It Will Come. Leicester: Wildside Press.

Lihat pula

Orang tua:
Salmon dan Rahab
Boas
? tahun
Anak:
Obed