Kirene, Libya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox World Heritage Site | WHS = Situs Arkeologis Kirene | Image = 300px|Reruntuhan Kirene | State Party = [[Image:Flag of Libya...'
 
Borgx (bicara | kontrib)
Baris 44: Baris 44:
[[Kategori:Bangunan abad ke-7 SM]]
[[Kategori:Bangunan abad ke-7 SM]]
[[Kategori:Koloni Theran]]
[[Kategori:Koloni Theran]]
[[Kategori:Situs Warisan Dunia di Libya]]
[[Kategori:Situs Warisan Dunia UNESCO di Libya]]
[[Kategori:Sejarah Libya]]
[[Kategori:Sejarah Libya]]
[[Kategori:Situs arkeologis di Libya]]
[[Kategori:Situs arkeologis di Libya]]

Revisi per 15 Mei 2007 00.12

Situs Arkeologis Kirene
Situs Warisan Dunia UNESCO
Reruntuhan Kirene
KriteriaBudaya: ii, iii, vi
Nomor identifikasi190
Pengukuhan1982 (ke-6)

Kirene, kota Yunani kuno (yang terletak di wilayah Libya sekarang) adalah kota tertua dan terpenting di antara lima kota Yunani di wilayah ini. Berdasarkan kota ini Libya mendapatkan nama klasiknya, 'Kirenaika' yang telah dipertahankannya hingga zaman modern. Kota ini terletak di sebuah lembah yang subur di dataran tinggi Jebel Akhdar. Kota ini dinamai menurut sebuah mata air, Kire, yang disucikan oleh orang-orang Yunani bagi Apollo.

Kirene didirikan sebagai sebuah koloni bangsa Yunani di Thera, yang menurut tradisi dipimpin oleh Aristoteles (belakangan disebut Battus) dari Thera, sekitar 630 SM, sekitar 16 km dari pelabuhannya, Apollonia (Marsa Sousa). Rincian mengenai pendirian kota ini dimuat dalam Kitab IV dari Sejarah karya Herodotus. Dengan segera kota ini menjadi kota utama di wilayah Libya kuno antara Mesir dan Karthago (Kirenaika), mempertahankan hubungan komersial dengan semua kota Yunani, dan mencapai puncak kemakmurannya di bawah raja-rajanya sendiri pada abad ke-5SM. Tak lama setelah 460 SM kota ini menjadi sebuah republik; setelah kematian Alexander Agung (323 SM) kota ini jatuh ke tangan Dinasti Ptolemeus dan menjadi tidak terurus.

Kirenaika menjadi bagian dari imperium yang dikuasai oleh Dinasti Ptolemeus dari Alexandria di Mesir dan belakangan jatuh ke tangan Kekaisaran Romawi. Kirene adalah tempat kelahiran Eratosthenes dan ada sejumlah filsuf yang terkait dengan kota ini termasuk Kallimakhus, Karneades, Aristippus dan Arete, serta Sinesius, uskup dari Ptolemais pada abad ke-4 M.


Kirene dalam Alkitab

Kirene disebutkan dalam Kitab 2 Makabe: Kitab ini dikatakan oleh penulisnya sebagai inti sari dari karya lima jilid oleh seorang Yahudi Helenistik yang bernama Yason dari Kirene yang hidup sekitar 100 SM. (Baik Gereja Katolik maupun Gereja Timur mengakui 2 Makabe kanonik; Protestan tidak.) Kirene juga disebutkan dalam Perjanjian Baru: seseorang yang bernama Simon dari Kirene memikul salib Kristus (Markus 15:21 dan yang sejajar). Lihat pula Kisah 2:10, 6:9; 11:20; 13:1.

Penemuan baru

Pada 2005, para arkeolog Italia dari Universitas Urbino menemukan 76 patung Romawi yang utuh di Kirene dari abad ke-2 M. Patung-patung ini lama tidak diketahui kehadirannya karena, menurut arkeolog Mario Luni, "pada masa gempa bumi tahun 375 M, sebuah dinding penopang kuil jatuh pada sisinya, mengubur semua patung itu. Mereka tetap tersembunyi di balik batu, puing, dan tanah selama 1600 tahun. Dindin-dinding lainnya melindungi patung-patung ini, sehingga kita dapat menemukan semuanya, bahkan karya-karya yang telah pecah." [1]

Pranala luar

Lihat pula

32°49′N 21°51′E / 32.817°N 21.850°E / 32.817; 21.850