Folklor: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Surudsore (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh PL08 Elok
CarsracBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: war:Bungtohanon nga susmatanon Mengubah: jv:Crita Rakyat
Baris 62: Baris 62:
[[it:Folclore]]
[[it:Folclore]]
[[ja:伝承]]
[[ja:伝承]]
[[jv:Folklor]]
[[jv:Crita Rakyat]]
[[ka:ფოლკლორი]]
[[ka:ფოლკლორი]]
[[kk:Фольклор]]
[[kk:Фольклор]]
Baris 103: Baris 103:
[[ur:ماثورہ]]
[[ur:ماثورہ]]
[[wa:Foclore]]
[[wa:Foclore]]
[[war:Bungtohanon nga susmatanon]]
[[zh:民俗學]]
[[zh:民俗學]]

Revisi per 2 Januari 2013 13.56

Supay dalam tarian diablada. Supay merupakan dewa atau iblis kematian dalam folklor Inka.

Folklor meliputi legenda, musik, sejarah lisan, pepatah, lelucon, takhayul, dongeng, dan kebiasaan yang menjadi tradisi dalam suatu budaya, subkultur, atau kelompok. Folklor juga merupakan serangkaian praktik yang menjadi sarana penyebaran berbagai tradisi budaya. Bidang studi yang mempelajari folklor disebut folkloristika. Istilah filklor berasal dari bahasa Inggris, folklore, yang pertama kali dikemukakan oleh sejarawan Inggris William Thoms dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh London Journal pada tahun 1846.[1] Folklor berkaitan erat dengan mitologi.

Catatan kaki

  1. ^ George, Robert A., Michael Owens Jones, "Folkloristics: An Introduction," Indiana University Press, 1995.

Bacaan lanjutan

Pranala luar