Kedai kopi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
[[Image:ParisCafeDiscussion.png|thumb|"Membicarakan [[Perang Perancis Prusia|Perang]] di sebuah Café Paris", ''[[The Illustrated London News]]'' 17 September 1870]]
[[Image:ParisCafeDiscussion.png|thumb|"Membicarakan [[Perang Perancis Prusia|Perang]] di sebuah Café Paris", ''[[The Illustrated London News]]'' 17 September 1870]]


Sebuah '''warung kopi''' adalah merujuk kepada sebuah [[organisasi]] yang secara esensial menyediakan [[kopi]] atau minuman panas lainnya. Ia berbagi beberapa dari ciri-ciri sebuah [[bar]], dan beberapa ciri-ciri sebuah [[restoran]], tetapi ia berbeda dari sebuah [[warung]]. Seperti namanya, kedai kopi berfokus untuk menghidangkan minuman [[kopi]] dan [[teh]] malahan snek ringan. Banyak kedai kopi di [[Timur Tengah]] dan di kawasan pendatang [[Asia Barat]] di [[dunia Barat]] turut menyediakan ''shisha'' (''nargile'' dalam bahasa Turki dan Greek), dengan variasi perisa yang diadun bersama tembakau lalu dirorok melalui sebuah [[hookah]].
Sebuah '''warung kopi''' adalah merujuk kepada sebuah [[organisasi]] yang secara esensial menyediakan [[kopi]] atau minuman panas lainnya. Ia berbagi beberapa dari ciri-ciri sebuah [[bar]], dan beberapa ciri-ciri sebuah [[restoran]], tetapi ia berbeda dari sebuah [[warung]]. Seperti namanya, warung kopi berfokus untuk menyajikan minuman [[kopi]] dan [[teh]] bahkan makanan ringan. Banyak warung kopi di [[Timur Tengah]] dan di wilayah pendatang [[Asia Barat]] dan [[dunia Barat]] juga menyediakan'' shisha'' ('' nargile'' dalam [[bahasa Turki]] dan [[bahasa Yunani|Yunani]]), dengan variasi perisa yang diulen dengan tembakau lalu dirorok melalui sebuah [[hookah]].


Dari suatu pengamatan budaya, kedai-kedai kopi banyak memberi khidmat sebagai pusat-pusat interaksi sosial: kedai kopi dilihat memberi peluang kepada ahli-ahli sosial untuk berkumpul, bercakap, menulis, membaca, menghibur satu sama lain, atau membuang waktu, sama ada secara individu atau dalam kumpulan kecil.
Dari suatu pengamatan budaya, kedai-kedai kopi banyak memberi khidmat sebagai pusat-pusat interaksi sosial: kedai kopi dilihat memberi peluang kepada ahli-ahli sosial untuk berkumpul, bercakap, menulis, membaca, menghibur satu sama lain, atau membuang waktu, sama ada secara individu atau dalam kumpulan kecil.

Revisi per 21 Mei 2012 12.22

Untuk mendiskusikan berbagai hal dalam proyek Wikipedia bahasa Indonesia, silakan ke Wikipedia:Warung kopi.
"Membicarakan Perang di sebuah Café Paris", The Illustrated London News 17 September 1870

Sebuah warung kopi adalah merujuk kepada sebuah organisasi yang secara esensial menyediakan kopi atau minuman panas lainnya. Ia berbagi beberapa dari ciri-ciri sebuah bar, dan beberapa ciri-ciri sebuah restoran, tetapi ia berbeda dari sebuah warung. Seperti namanya, warung kopi berfokus untuk menyajikan minuman kopi dan teh bahkan makanan ringan. Banyak warung kopi di Timur Tengah dan di wilayah pendatang Asia Barat dan dunia Barat juga menyediakan shisha ( nargile dalam bahasa Turki dan Yunani), dengan variasi perisa yang diulen dengan tembakau lalu dirorok melalui sebuah hookah.

Dari suatu pengamatan budaya, kedai-kedai kopi banyak memberi khidmat sebagai pusat-pusat interaksi sosial: kedai kopi dilihat memberi peluang kepada ahli-ahli sosial untuk berkumpul, bercakap, menulis, membaca, menghibur satu sama lain, atau membuang waktu, sama ada secara individu atau dalam kumpulan kecil.

Di Amerika Syarikat, perkataan Perancis untuk kedai kopi ialah (café) bermakna sebuah restoran tidak rasmi, yang turut menyediakan beberapa hidangan panas dan sejuk.