Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10: Baris 10:
|provinsi=Sumatera Utara
|provinsi=Sumatera Utara
}}
}}
'''Dolok Sanggul''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Humbang Hasundutan]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Dolok Sanggul merupakan ibu kota [[Kabupaten Humbang Hasundutan]]. Dengan Luas Wilayah daratan: 2.502, 71 Km2 terdiri dari 10 Kecamatan, 1 Kelurahan dan 143 Desa. Memiliki jumlah penduduk 171.687 Jiwa yang terdiri dari 85.274 jiwa dan 86.413 perempuan. Kota ini terletak di dataran tinggi berhawa dingin sejuk. Dolok Sanggul juga menjadi sentra perekonomian dan perdagangan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Juga menjadi pusat kegiatan keagamaan [[Kristen]], terutama gereja HKBP Distrik III Humbang. Salah satu makanan khas Dolok Sanggul adalah daging kuda .
'''Dolok Sanggul''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Humbang Hasundutan]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Dolok Sanggul merupakan ibu kota [[Kabupaten Humbang Hasundutan]]. Dengan Luas Wilayah daratan: 2.502, 71 Km2 terdiri dari 10 Kecamatan, 1 Kelurahan dan 143 Desa. Memiliki jumlah penduduk 171.687 Jiwa yang terdiri dari 85.274 jiwa dan 86.413 perempuan. Kota ini terletak di dataran tinggi berhawa dingin sejuk. Dolok Sanggul juga menjadi sentra perekonomian dan perdagangan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Juga menjadi pusat kegiatan keagamaan [[Kristen]], terutama gereja HKBP Distrik III Humbang. Salah satu makanan khas Dolok Sanggul adalah daging kuda.
Masyarakat Doloksanggul ramah - ramah organisasi sangat lah penting dalam kehidupan warga Doloksanggul ,Doloksanggul penuh dengan gereja ,dan rata2 warga memeluk agama kristen.
Masyarakat Doloksanggul ramah-ramah, organisasi sangatlah penting dalam kehidupan warga Doloksanggul, Doloksanggul penuh dengan gereja, dan rata-rata warga memeluk agama Kristen.
Marga yang mayoritas di Doloksanggul adalah Simamora,purba,manalu,lumbangaol ,sihite,simatupang.Doloksanggul bisa dikatakan kota dengan perkembangan sangat cepat dibanding kab. lain yang sama dimekarkan.
Marga yang mayoritas di Doloksanggul adalah Simamora, Purba, Manalu, Lumbangaol, Sihite, Simatupang. Doloksanggul bisa dikatakan kota dengan perkembangan sangat cepat dibanding kabupaten lain yang sama dimekarkan.
warga Doloksanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat batak yang masih nampak di tiap sudut kehidupan warga.
Warga Doloksanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat batak yang masih nampak di tiap sudut kehidupan warga.


'''''WISATA'''''
'''''WISATA'''''
Wisata di Kota Doloksanggul,di Kecamatan Baktiraja karena memang pinggiran danau toba dan warga kota berwisata ke Bakkara yang dimana memang asal pahlawan nasional Batak yaitu Sisingamangaraja XII dan istana mungilnya ,.jika dikembangkan wisata BAKKARA sangat lah menarik dimana terdapat air terjun dan pemandangan yang sangat mengagumkan karena terdapat pulau kecil yaitu pulau Simamora.
Wisata di Kota Doloksanggul, di Kecamatan Baktiraja karena memang pinggiran danau toba dan warga kota berwisata ke Bakkara yang dimana memang asal pahlawan nasional Batak yaitu Sisingamangaraja XII dan istana mungilnya. Jika dikembangkan wisata BAKKARA sangatlah menarik dimana terdapat air terjun dan pemandangan yang sangat mengagumkan karena terdapat pulau kecil yaitu pulau Simamora.


'''EKONOMI'''
'''EKONOMI'''
Pertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan pertanian,pertanian yang paling berkembang terdapat di desa Siborboron ,Kec.Sijamapolang yang tepatnya diperbatasan antara Kec.Doloksanggul dan Siborong borong jenis tanaman yang dikembangkan disana kebanyakan holtikultura seperti cabai ,tomat ,sayur mayur dan lain lain ,sedangkan tanaman tua yaitu jeruk.
Pertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan pertanian, pertanian yang paling berkembang terdapat di desa Siborboron, Kecamatna Sijamapolang yang tepatnya diperbatasan antara Kecamatan Doloksanggul dan Siborong borong. Jenis tanaman yang dikembangkan disana kebanyakan holtikultura seperti cabai, tomat, sayur mayur dan lain lain, sedangkan tanaman tua yaitu jeruk.


'''GEOGRAFIS'''
'''GEOGRAFIS'''
Kota Doloksanggul mempunyai sungai yang melewati Kota Doloksanggul yaitu sungai kecil yang namanya Aek Sibundong. Sungai initerkenal dan sering disebut sebut orang misalnya pada sebuah lagu yaitu "Aek Sibundong" memang dulunya sungai ini sangat besih dan cantik tapi sekarang karena ada pencemaran dari kota,.kotoran dari kota semua terbuang ke Sungai aek sibundong ini ,tepatnya di Jln.Sisingamangaraja dan Jln.G.A.Letkol Manullang pencemaran ini sangat disayangkan karena semua yang ada di lagu jadi seperti bohong bohongan saja ,"seperti dalam lirik ,Oh aek sibundong aek sibundong dana uli"artinya air sibundong yang indah cantik,.sempurnalah artinya.
Kota Doloksanggul mempunyai sungai yang melewati Kota Doloksanggul yaitu sungai kecil yang namanya Aek Sibundong. Sungai initerkenal dan sering disebut sebut orang misalnya pada sebuah lagu yaitu "Aek Sibundong" memang dulunya sungai ini sangat besih dan cantik tapi sekarang karena ada pencemaran dari kota, kotoran dari kota semua terbuang ke Sungai aek sibundong ini, tepatnya di Jl. Sisingamangaraja dan Jl. G. A. Letkol Manullang pencemaran ini sangat disayangkan karena semua yang ada di lagu jadi seperti bualan saja, seperti dalam lirik "Oh aek sibundong aek sibundong dana uli", artinya air sibundong yang indah cantik.


{{Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan}}
{{Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan}}

Revisi per 18 April 2012 14.36

Dolok Sanggul
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenHumbang Hasundutan
Populasi
 • Total171,687 jiwa (2.010) jiwa
Kode Kemendagri12.16.06
Kode BPS1215040
Luas2.502, 71 km²

Dolok Sanggul adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Indonesia. Dolok Sanggul merupakan ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan. Dengan Luas Wilayah daratan: 2.502, 71 Km2 terdiri dari 10 Kecamatan, 1 Kelurahan dan 143 Desa. Memiliki jumlah penduduk 171.687 Jiwa yang terdiri dari 85.274 jiwa dan 86.413 perempuan. Kota ini terletak di dataran tinggi berhawa dingin sejuk. Dolok Sanggul juga menjadi sentra perekonomian dan perdagangan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Juga menjadi pusat kegiatan keagamaan Kristen, terutama gereja HKBP Distrik III Humbang. Salah satu makanan khas Dolok Sanggul adalah daging kuda. Masyarakat Doloksanggul ramah-ramah, organisasi sangatlah penting dalam kehidupan warga Doloksanggul, Doloksanggul penuh dengan gereja, dan rata-rata warga memeluk agama Kristen. Marga yang mayoritas di Doloksanggul adalah Simamora, Purba, Manalu, Lumbangaol, Sihite, Simatupang. Doloksanggul bisa dikatakan kota dengan perkembangan sangat cepat dibanding kabupaten lain yang sama dimekarkan. Warga Doloksanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat batak yang masih nampak di tiap sudut kehidupan warga.

WISATA Wisata di Kota Doloksanggul, di Kecamatan Baktiraja karena memang pinggiran danau toba dan warga kota berwisata ke Bakkara yang dimana memang asal pahlawan nasional Batak yaitu Sisingamangaraja XII dan istana mungilnya. Jika dikembangkan wisata BAKKARA sangatlah menarik dimana terdapat air terjun dan pemandangan yang sangat mengagumkan karena terdapat pulau kecil yaitu pulau Simamora.

EKONOMI Pertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan pertanian, pertanian yang paling berkembang terdapat di desa Siborboron, Kecamatna Sijamapolang yang tepatnya diperbatasan antara Kecamatan Doloksanggul dan Siborong borong. Jenis tanaman yang dikembangkan disana kebanyakan holtikultura seperti cabai, tomat, sayur mayur dan lain lain, sedangkan tanaman tua yaitu jeruk.

GEOGRAFIS Kota Doloksanggul mempunyai sungai yang melewati Kota Doloksanggul yaitu sungai kecil yang namanya Aek Sibundong. Sungai initerkenal dan sering disebut sebut orang misalnya pada sebuah lagu yaitu "Aek Sibundong" memang dulunya sungai ini sangat besih dan cantik tapi sekarang karena ada pencemaran dari kota, kotoran dari kota semua terbuang ke Sungai aek sibundong ini, tepatnya di Jl. Sisingamangaraja dan Jl. G. A. Letkol Manullang pencemaran ini sangat disayangkan karena semua yang ada di lagu jadi seperti bualan saja, seperti dalam lirik "Oh aek sibundong aek sibundong dana uli", artinya air sibundong yang indah cantik.