Dominique de Villepin: Perbedaan antara revisi
k sembunyikan yang tidak diterjemahkan |
|||
Baris 41: | Baris 41: | ||
'''Menteri''' |
'''Menteri''' |
||
* [[Nicolas Sarkozy]] - [[Menteri Negara]], [[Menteri Dalam Negeri Perancis|Menteri Dalam Negeri]] |
* [[Nicolas Sarkozy]] - [[Menteri Negara]], [[Menteri Dalam Negeri Perancis|Menteri Dalam Negeri]] |
||
* [[Michèle Alliot-Marie]] - [[Menteri Pertahanan]] |
* [[Michèle Alliot-Marie]] - [[Menteri Pertahanan Perancis|Menteri Pertahanan]] |
||
* [[Philippe Douste-Blazy]] - [[Menteri Luar Negeri Perancis|Menteri Luar Negeri]] |
* [[Philippe Douste-Blazy]] - [[Menteri Luar Negeri Perancis|Menteri Luar Negeri]] |
||
* [[Jean-Louis Borloo]] - [[Menteri Sosial Perancis|Menteri Sosial]] |
* [[Jean-Louis Borloo]] - [[Menteri Sosial Perancis|Menteri Sosial]] |
||
Baris 74: | Baris 74: | ||
* [[Christian Estrosi]], delegate minister for the management of the territory. |
* [[Christian Estrosi]], delegate minister for the management of the territory. |
||
--> |
--> |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
*{{en}} [http://www.premier-ministre.gouv.fr/en/acteurs/biography_44/premier_ministre_m146/ Biografi resmi] |
*{{en}} [http://www.premier-ministre.gouv.fr/en/acteurs/biography_44/premier_ministre_m146/ Biografi resmi] |
Revisi per 26 Desember 2006 05.00
Dominique de Villepin | |
---|---|
Berkas:Dominique villepin.jpg | |
Masa jabatan 31 Mei 2005– | |
Informasi pribadi | |
Partai politik | UMP |
Sunting kotak info • L • B |
Dominique Marie François René Galouzeau de Villepin (lahir 14 November 1953, di Rabat, Maroko) atau biasa dikenal sebagai Dominique de Villepin saja ⓘ adalah seorang diplomat dan politikus Perancis dan sekarang menjabat sebagai Perdana Menteri Perancis sejak 31 Mei 2005 setelah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
Namanya disorot dunia internasional saat menentang invasi Irak 2003 dengan gayanya yang lirikal. Selain itu, awal tahun 2006, langkah Villepin yang bersikeras menerapkan Undang-Undang Tenaga Kerja baru yang kontroversial (Contrat première embauche) menyebabkan protes besar-besaran oleh para remaja dan asosiasi perburuhan karena UU tersebut dinilai tidak menguntungkan nasib karyawan.
Villepin menikah dengan Marie-Laure Le Guay dan sudah memiliki tiga anak dalam usia remaja. Hingga kini ia belum pernah menjadi kandidat dalam pemilu sekalipun.
Karir
Diplomat
Villepin belajar di Institut d'Etudes Politiques de Paris dan kemudian ke École nationale d'administration. Ia juga menyandang gelar dalam bidang hukum dan sastra dari Universitas Paris II Panthéon-Assas dan Paris X Nanterre. Setelah itu, ia mulai meniti karir dalam diplomasi. Jabatannya antara lain adalah
- Komite Penasihat untuk urusan Afrika (1980 - 1984)
- Premier secrétaire (1984 - 1987) dan deuxième conseiller (1987 - 1989) di Kedutaan Besar Perancis di Washington, DC
- Deuxième conseiller (1989 - 1990) dan premier conseiller (1990 - 1992) di kedutaan besar di New Delhi.
- Penasihat Kementerian Luar Negeri Perancis untuk urusan Afrika (1992 - 1993)
Politikus
Villepin terjun ke dunia politik pada tahun 1990-an. Setelah menduduki berbagai jabatan, ia kemudian ditunjuk sebagai menteri dan kemudian perdana menteri. Jabatannya antara lain
- Menteri Luar Negeri dalam kabinet PM Jean-Pierre Raffarin di tahun 2002
- Menteri Dalam Negeri setelah ada perombakan dan Nicolas Sarkozy ditunjuk menjadi Menteri Keuangan.
- Perdana Menteri setelah Raffarin mundur karena referendum tentang konstitusi Uni Eropa menunjukkan bahwa rakyat Perancis menolak.
Kabinet
Chirac menyatakan bahwa kabinet yang terbentuk akan memiliki prioritas menekan angka pengangguran yang berkisar di atas 10%. Kabinet yang dibentuk oleh Villepin cukup kecil untuk ukuran Perancis dan menyatu secara hirarkis karena seluruh anggotanya berjabatan menteri. Hal ini dilakukan agar tim yang terbentuk lebih efisien.
Salah satu janji Jean-Pierre Raffarin saat menjadi perdana menteri adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan bahwa "akhir masa jabat Presiden Chirac akan ditandai dengan turunnya angka pengangguran". Sayangnya, pertumbuhan ekonomi Perancis tidak sepesat yang dijanjikan, dan berkurangnya pengangguran juga belum dirasakan. Karena itu, tujuan Villepin adalah mengembalikan kepercayaan rakyat Perancis pada pemerintah. Untuk hal ini, ia menentukan batas waktu bagi dirinya sendiri selama 100 hari dari penunjukkan kabinet. Masalah lain yang dihadapi adalah Konstitusi Eropa, yang ditolak dalam referendum di Perancis dan Belanda serta ditundanya referendum di Kerajaan Bersatu, Polandia, dan negara-negara lain.
Anggota
- Dominique de Villepin - Perdana Menteri
Menteri
- Nicolas Sarkozy - Menteri Negara, Menteri Dalam Negeri
- Michèle Alliot-Marie - Menteri Pertahanan
- Philippe Douste-Blazy - Menteri Luar Negeri
- Jean-Louis Borloo - Menteri Sosial
- Thierry Breton - Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri
- Gilles de Robien - Menteri Pendidikan Nasional
- Pascal Clément - Menteri Kehakiman
- Dominique Perben - Menteri Perhubungan, Peralatan, Pariwisata, dan Kelautan
- Xavier Bertrand - Menteri Kesehatan dan Solidaritas
- Dominique Bussereau - Menteri Pertanian dan Perikanan
- Christian Jacob - Menteri Pelayanan Umum
- Renaud Donnedieu de Vabres - Menteri Kebudayaan dan Komunikasi
- Nelly Olin - Menteri Ekologi dan Pembangunan Berkelanjutan
- François Baroin - Minister of Overseas France
- Renaud Dutreil - Menteri Usaha Kecil, Perdagangan, Kerajinan, dan Profesional
- Jean-François Lamour - Menteri Pemuda dan Olahraga
Pranala luar
- (Inggris) Biografi resmi
Didahului oleh: Hubert Védrine |
Sekretaris Jenderal Presiden Perancis 1995–2002 |
Diteruskan oleh: Philippe Bas |
Didahului oleh: Hubert Védrine |
Menteri Luar Negeri Perancis 2002–2004 |
Diteruskan oleh: Michel Barnier |
Didahului oleh: Nicolas Sarkozy |
Menteri Perencanaan Perancis 2004–2005 |
Diteruskan oleh: Nicolas Sarkozy |
Didahului oleh: Jean-Pierre Raffarin |
Perdana Menteri Perancis 2005– |
Diteruskan oleh: sedang menjabat |