Atalya: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
'''Atalya''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: עֲתַלְיָה, [[Bahasa Yunani|Yunani]]: Γοθολια), yang artinya "Tuhan dimuliakan" adalah adalah putri raja [[Ahab]] dan cucu dari [[Omri]].<ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref><ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 1993. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> Pernikahannya dengan [[Yoram]], raja [[Yehuda]], berkaitan dengan persekutuan anatara [[Kerajaan Utara]] dengan [[Kerajaan Selatan]].<ref name="Douglas"/> |
'''Atalya''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: עֲתַלְיָה, [[Bahasa Yunani|Yunani]]: Γοθολια), yang artinya "Tuhan dimuliakan" adalah adalah putri raja [[Ahab]] dan cucu dari [[Omri]].<ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref><ref name="Douglas">{{id}}J.D. Douglas, 1993. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I''. Jakarta: Bina Kasih. </ref> Pernikahannya dengan [[Yoram]], raja [[Yehuda]], berkaitan dengan persekutuan anatara [[Kerajaan Utara]] dengan [[Kerajaan Selatan]].<ref name="Douglas"/> Hal ini menunjukkan adanya keunggulan [[Israel]] atas Yehuda.<ref name="Douglas"/> Pembunuhan anak [[Ahazia]] oleh [[Yehu]] setelah memerintah setahun lamanya dalam apa yang disebut [[revolusi nabiah]] menyatakan dia sebagai 'perempuan yang fasik itu'.<ref name="Douglas"/> Untuk tetap memegang kekuasaan sebagai Ibu Ratu, ia berusaha membunuh semua keturunan raja dan mulai memerintah kira-kira tahun [[842]] SM.<ref name="Douglas"/> Selama 6 tahun kekuasaannya tidak terusik, kemudian imam besar [[Yoyada]] menobatkan anak raja [[Yoas]] menjadi raja.<ref name="Douglas"/> Atalya keluar mendapatkan musuh-musuhnya dan dibunuh di luar [[Rumah Tuhan]].<ref name="Douglas"/> |
||
Revisi per 4 Mei 2011 13.55
Atalya (Ibrani: עֲתַלְיָה, Yunani: Γοθολια), yang artinya "Tuhan dimuliakan" adalah adalah putri raja Ahab dan cucu dari Omri.[1][2] Pernikahannya dengan Yoram, raja Yehuda, berkaitan dengan persekutuan anatara Kerajaan Utara dengan Kerajaan Selatan.[2] Hal ini menunjukkan adanya keunggulan Israel atas Yehuda.[2] Pembunuhan anak Ahazia oleh Yehu setelah memerintah setahun lamanya dalam apa yang disebut revolusi nabiah menyatakan dia sebagai 'perempuan yang fasik itu'.[2] Untuk tetap memegang kekuasaan sebagai Ibu Ratu, ia berusaha membunuh semua keturunan raja dan mulai memerintah kira-kira tahun 842 SM.[2] Selama 6 tahun kekuasaannya tidak terusik, kemudian imam besar Yoyada menobatkan anak raja Yoas menjadi raja.[2] Atalya keluar mendapatkan musuh-musuhnya dan dibunuh di luar Rumah Tuhan.[2]