Tulamben, Kubu, Karangasem: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi) |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
Lokasi penyelaman ini adalah salah satu tempat rekreasi penyelaman termudah untuk menikmati pemandangan bawah laut di sekitar kapal karam. Penyelam dari semua tingkatan keahlian bisa melakukan penyelaman di tempat ini. Lokasi ini bisa dicapai langsung dari bibir pantai dan terletak sekitar 25 meter dari pesisir, dengan kedalaman antara 5 meter hingga 30 meter di bawah permukaan laut. Selama musim liburan, lebih dari 100 [[penyelam]] mendekati bangkai kapal ini tiap hari. |
Lokasi penyelaman ini adalah salah satu tempat rekreasi penyelaman termudah untuk menikmati pemandangan bawah laut di sekitar kapal karam. Penyelam dari semua tingkatan keahlian bisa melakukan penyelaman di tempat ini. Lokasi ini bisa dicapai langsung dari bibir pantai dan terletak sekitar 25 meter dari pesisir, dengan kedalaman antara 5 meter hingga 30 meter di bawah permukaan laut. Selama musim liburan, lebih dari 100 [[penyelam]] mendekati bangkai kapal ini tiap hari. |
||
Nama Tulamben berasal dari ''batulambih'', yang berarti "banyak batu", merujuk pada letusan Gunung Agung yang |
Nama Tulamben berasal dari ''batulambih'', yang berarti "banyak batu", merujuk pada letusan Gunung Agung yang memengaruhi tempat ini dari waktu ke waktu. Nama ini berubah menjadi Batulamben, dan akhirnya Tulamben. |
||
{{Kubu, Karangasem}} |
{{Kubu, Karangasem}} |
Revisi per 17 Februari 2011 14.12
Tulamben | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Bali |
Kabupaten | Karangasem |
Kecamatan | Kubu |
Kode Kemendagri | 51.07.08.2007 |
Luas | - |
Jumlah penduduk | - |
Kepadatan | - |
Tulamben adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali. Desa ini adalah salah satu tempat rekreasi penyelaman yang terkenal di Bali, terutama di sekitar lokasi karam kapal USAT Liberty (sebuah kapal angkut tentara angkatan darat Amerika Serikat yang tenggelam setelah ditorpedo oleh kapal selam Jepang di tahun 1942).
Lokasi penyelaman ini adalah salah satu tempat rekreasi penyelaman termudah untuk menikmati pemandangan bawah laut di sekitar kapal karam. Penyelam dari semua tingkatan keahlian bisa melakukan penyelaman di tempat ini. Lokasi ini bisa dicapai langsung dari bibir pantai dan terletak sekitar 25 meter dari pesisir, dengan kedalaman antara 5 meter hingga 30 meter di bawah permukaan laut. Selama musim liburan, lebih dari 100 penyelam mendekati bangkai kapal ini tiap hari.
Nama Tulamben berasal dari batulambih, yang berarti "banyak batu", merujuk pada letusan Gunung Agung yang memengaruhi tempat ini dari waktu ke waktu. Nama ini berubah menjadi Batulamben, dan akhirnya Tulamben.