Tempuran, Ngluyu, Nganjuk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pariadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pariadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16: Baris 16:


Desa Tempuran mungkin merupakan desa yang memiliki lahan pertanian produktif terkecil diantara desa-desa di Kecamatan Ngluyu, karena tanahnya yang mayoritas relatif tandus dan berbatu.
Desa Tempuran mungkin merupakan desa yang memiliki lahan pertanian produktif terkecil diantara desa-desa di Kecamatan Ngluyu, karena tanahnya yang mayoritas relatif tandus dan berbatu.

Di tengah hutan, setelah melewati tapal batas antara Kecamatan [[Gondang, Nganjuk|Gondang]] dan Kecamatan [[Ngluyu, Nganjuk|Ngluyu]], ada sebuah "watu" (batu) besar yang "nggandhul" (menggantung di tepi tebing, di tepi jalan) yang dikenal dengan sebutan [[Watu Gandul]].


Sebagaimana desa-desa lainnya di Kecamatan Ngluyu, di desa ini sekolah yang ada hanya sampai jenjang sekolah dasar. Sedangkan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya harus bergabung di desa kecamatannya, yaitu Ngluyu.
Sebagaimana desa-desa lainnya di Kecamatan Ngluyu, di desa ini sekolah yang ada hanya sampai jenjang sekolah dasar. Sedangkan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya harus bergabung di desa kecamatannya, yaitu Ngluyu.

Revisi per 8 September 2010 01.53

Tempuran
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenNganjuk
KecamatanNgluyu
Kode Kemendagri35.18.18.2003

Tempuran adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

Desa Tempuran berada di bagian selatan Kecamatan Ngluyu, sekaligus wilayah paling selatan dari Kecamatan Ngluyu yang berbatasan dengan Kecamatan Gondang, namun perbatasan ini berada di tengah hutan. Disebelah barat dan utara utara berbatasan dengan Desa Ngluyu.

Desa Tempuran mungkin merupakan desa yang memiliki lahan pertanian produktif terkecil diantara desa-desa di Kecamatan Ngluyu, karena tanahnya yang mayoritas relatif tandus dan berbatu.

Di tengah hutan, setelah melewati tapal batas antara Kecamatan Gondang dan Kecamatan Ngluyu, ada sebuah "watu" (batu) besar yang "nggandhul" (menggantung di tepi tebing, di tepi jalan) yang dikenal dengan sebutan Watu Gandul.

Sebagaimana desa-desa lainnya di Kecamatan Ngluyu, di desa ini sekolah yang ada hanya sampai jenjang sekolah dasar. Sedangkan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya harus bergabung di desa kecamatannya, yaitu Ngluyu.

Mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama Islam.