Kadipaten, Majalengka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 22: Baris 22:
== Pabrik gula Kadipaten ==
== Pabrik gula Kadipaten ==


Cerobong asap pabrik ini didirikan pada tahun [[1896]] sedangkan gedung pabriknya rampung pada [[1904]], sebagaimana tertulis pada dinding bangunannya. Bangunanya terlihat kokoh meski berusia lebih dari satu abad. Di bagian depan pabrik terdapat pohon Beringin yang sangat besar hingga puncaknya menutupi badan jalan. Pasokan tebu berasal dari berbagai desa di Majalengka. Tebu diangkut menggunakan kereta melalui jalur rel dari berbagai pelosok lahan pertanian tebu. Di sela-sela waktu pengangkutan, rel yang sama juga digunakan sebagai jalur transportasi kendaraan tradisional [[Gotrok]] yang ditarik oleh kuda. Pada masanya, sekitar 6 buah lokomotif lori dari berbagai pabrik loko di Eropa, misalkan Ducroo and Brauns, Orenstein & Koppel dan JA Maffei AG, Muenchen.
Cerobong asap pabrik ini didirikan pada tahun [[1896]] sedangkan gedung pabriknya rampung pada [[1904]], sebagaimana tertulis pada dinding bangunannya. Bangunanya terlihat kokoh meski berusia lebih dari satu abad. Di bagian depan pabrik terdapat pohon Beringin yang sangat besar hingga puncaknya menutupi badan jalan. Pasokan tebu berasal dari berbagai desa di Majalengka. Tebu diangkut menggunakan kereta melalui jalur rel dari berbagai pelosok lahan pertanian tebu. Di sela-sela waktu pengangkutan, rel yang sama juga digunakan sebagai jalur transportasi kendaraan tradisional [[Gotrok]] yang ditarik oleh kuda. Pada masanya, sekitar 6 buah lokomotif lori dari berbagai pabrik loko di Eropa, misalkan Ducroo and Brauns, Orenstein & Koppel dan JA Maffei AG, Muenchen berlalu lalang ke pabrik gula mengangkut tebu yang baru saja ditebang.


Namun sekarang, rel-rel itu sudah diangkat seiring dengan tidak beroperasinya lagi pabrik gula. Semua lokomotifnya pun sudah dirucat. Bahkan, bangunan pabrik dan cerobong asapnya pun sudah diruntuhkan.
Namun sekarang, rel-rel itu sudah diangkat seiring dengan tidak beroperasinya lagi pabrik gula. Semua lokomotifnya pun sudah dirucat. Bahkan, bangunan pabrik dan cerobong asapnya pun sudah diruntuhkan.

Revisi per 18 Juli 2009 10.28

Kadipaten
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenMajalengka
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri32.10.13
Kode BPS3210170
Desa/kelurahan-


Kadipaten adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.

Kecamatan ini memiliki pasar yang lebih ramai dibanding pasar di kota Majalengka karena Kadipaten terletak lebih strategis dengan jalan antar provinsi yang melaluinya. Selain itu, terdapat Pasar Hewan yang menjadi sentra perdagangan ternak di kabupaten Majalengka. Produk industri yang sempat terkenal hingga ke luar negeri ialah bola sepak dengan merk Triple-S. Bola buatan pabrik yang terletak di desa Liangjulang inilah yang disepak para pemain pada Piala Dunia 1998 dan 2002.

Kantor kecamatannya justru tidak terletak di desa Kadipaten-nya tetapi di desa Heuleut. Letaknya juga tidak seperti umumnya kantor kecamatan yang lazimnya terletak di Alun-alun berdekatan dengan Masjid. Sedangkan masjid rayanya yaitu Masjid Nurul islam terletak dekat jembatan setelah pintu masuk perbatasan dengan kabupaten Sumedang.

Di masa lalu pernah dikenal dengan kualitas tebu Markonah yang menghasilkan gula terbaik produksi Pabrik Gula Kadipaten. Selain itu, pernah memiliki stasiun kereta api untuk jalur yang menghubungkan Kadipaten-Cirebon. Stasiun itu terletak di perempatan Kadipaten kini. Perempatan inilah yang sekarang tetap menjadi jalur strategis karena dilalui jalan lintas provinsi.

Pabrik gula Kadipaten

Cerobong asap pabrik ini didirikan pada tahun 1896 sedangkan gedung pabriknya rampung pada 1904, sebagaimana tertulis pada dinding bangunannya. Bangunanya terlihat kokoh meski berusia lebih dari satu abad. Di bagian depan pabrik terdapat pohon Beringin yang sangat besar hingga puncaknya menutupi badan jalan. Pasokan tebu berasal dari berbagai desa di Majalengka. Tebu diangkut menggunakan kereta melalui jalur rel dari berbagai pelosok lahan pertanian tebu. Di sela-sela waktu pengangkutan, rel yang sama juga digunakan sebagai jalur transportasi kendaraan tradisional Gotrok yang ditarik oleh kuda. Pada masanya, sekitar 6 buah lokomotif lori dari berbagai pabrik loko di Eropa, misalkan Ducroo and Brauns, Orenstein & Koppel dan JA Maffei AG, Muenchen berlalu lalang ke pabrik gula mengangkut tebu yang baru saja ditebang.

Namun sekarang, rel-rel itu sudah diangkat seiring dengan tidak beroperasinya lagi pabrik gula. Semua lokomotifnya pun sudah dirucat. Bahkan, bangunan pabrik dan cerobong asapnya pun sudah diruntuhkan.


16 Des 2008 Memang benar, bangunan yang memiliki nilai sejarah warisan arsitektur belanda itu kini berubah total menjadi sebuah Mini Mall, lebih tepatnya bernama SURYA TOSERBA KADIPATEN menggantikan bangunan 'ANGKER' yang bernilai sejarah dan mempunyai ciri estetis arsitektur eropa abad 'Kerja Rodi'.

Peralihan fungsi nilai bangunan tersebut sebetulnya patut disayangkan mengingat Kab. Majalengka adalah satu-satunya kabupaten di Jawa Barat yang tidak terdengar memiliki daerah tujuan wisata seperti halnya daerah lain di Jawa Barat. Hal ini ditambah lagi oleh Pemerintah Kab.Majalengka sendiri yang di nilai seolah tidak memiliki 'Potensi Semangat' sedikitpun untuk menjadikan daerahnya menjadi "DAERAH YANG BERPOTENSI DOLLAR".

Adalah Kadipaten, salah satu kecamatan yang merupakan jalur lintasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, saat ini dipimpin oleh seorang kepala desa yang bernama Bp. ARNAYO. Letak kantor Desa berada di Dsn. Jatiraga Barat.

Kadipaten merupakan daerah yang Panas. Profesi yang heterogen dari penduduk Kec.Kadipaten, menjadikan Kadipaten menjadi satu-satunya Kecamatan di lingkungan Kab.Majalengka dengan peradaban barunya yang GLOBAL dan hanya sekian persen bercirikan 'Sunda Asli'

Kelurahan/desa

  1. Babakan Anyar
  2. Cipaku
  3. Heuleut
  4. Kadipaten
  5. Karangsambung
  6. Liangjulang
  7. Pagandon