Simon Spoor: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
==Karir== |
==Karir== |
||
Pada tahun [[1923]], Spoor lulus dari [[Koninklijke Militaire Academie]] dan bergabung dengan [[Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger]]. Ia juga [[dosen]] di [[almamater]]nya. Pada tahun [[1943]], ia menjadi direktur dinas penerangan militer Belanda ([[NEFIS]]) di [[Australia]]. Ketika [[Belanda]] berusaha merebut kembali [[Indonesia]], ia memimpin 2 [[aksi polisionil]] Belanda: [[Agresi Militer Belanda |
Pada tahun [[1923]], Spoor lulus dari [[Koninklijke Militaire Academie]] dan bergabung dengan [[Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger]]. Ia juga [[dosen]] di [[almamater]]nya. Pada tahun [[1943]], ia menjadi direktur dinas penerangan militer Belanda ([[NEFIS]]) di [[Australia]]. Ketika [[Belanda]] berusaha merebut kembali [[Indonesia]], ia memimpin 2 [[aksi polisionil]] Belanda: [[Agresi Militer Belanda I]] dan [[Agresi Militer Belanda II|II]]. |
||
==Kematian== |
==Kematian== |
Revisi per 1 Februari 2009 13.07
Simon Hendrik Spoor | |
---|---|
Pengabdian | Belanda |
Dinas/cabang | KNIL |
Lama dinas | 1923-1949 |
Pangkat | Jenderal |
Komandan | Kepala staf Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger |
Perang/pertempuran | Perang Dunia II, Revolusi Nasional Indonesia |
Jend. Simon Hendrik Spoor (Amsterdam, 12 Januari 1902 - Jakarta, 25 Mei 1949) ialah kepala staf KNIL antara tahun 1946-1949, selama Perang Kemerdekaan Indonesia.[1]
Karir
Pada tahun 1923, Spoor lulus dari Koninklijke Militaire Academie dan bergabung dengan Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger. Ia juga dosen di almamaternya. Pada tahun 1943, ia menjadi direktur dinas penerangan militer Belanda (NEFIS) di Australia. Ketika Belanda berusaha merebut kembali Indonesia, ia memimpin 2 aksi polisionil Belanda: Agresi Militer Belanda I dan II.
Kematian
Jend. Spoor meninggal tiba-tiba pada tanggal 25 Mei 1949.[2] Kematian Spoor dikelilingi oleh rumor yang terkait dengan "peristiwa Letnan Muda Aernout, penyelidikan korupsi terhadap petinggi KNIL. Secara anumerta, ia dianugerahi Militaire Willems-Orde.