Mantehage Bango, Wori, Minahasa Utara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
U№D0 VANDALISМ Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
|nama=Mantehage Bango |
|nama=Mantehage Bango |
||
|provinsi=Sulawesi Utara |
|provinsi=Sulawesi Utara |
||
|dati2= |
|dati2=Kabupaten |
||
|nama dati2=Minahasa Utara |
|||
Kabupaten |
|||
|nMinahasa Utara |
|||
|kecamatan=Wori |
|kecamatan=Wori |
||
|kode pos =95376 |
|kode pos =95376 |
||
|luas= |
|||
| |
|||
|penduduk= |
|||
|kepadatan= |
|||
}} |
|||
'''Mantehage Bango''' merupakan salah satu [[desa]] yang berada di kecamatan [[Wori, Minahasa Utara|Wori]], [[Kabupaten Minahasa Utara]], [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]]. |
|||
{{Wori, Minahasa Utara}} |
|||
Sejarah desa Bango |
|||
{{Authority control}} |
|||
Berdirinya desa Mantehage I adalah pemekaran dari mantehage. Mantehage terdiri dari empat kampung yaitu Buhias, Tinongko, Tangkasi, dan desa bango. keempat kampung ini merupakan wilayah kerja dari desa Mantehage yang pusat pemerintahannya terdapat si desa Buhias. atau dengan kata lain desa Mantehage terdiri dari empat wilayah dusun atau jaga yang disebutkan diatas. Pada tahun 1986 dengan pertimbangan jarak yang cukup jauh dari pusat pemerintahan desa, juga dalam rangka pemerataan pembangunan desa serta pendekatan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah Minahasa melaksanakan pemekaran desa Mantehage menjadi empat desa yang sekarang ini. Sebelum empat desa ini secara administratif berdiri sebagai satu desa devinitif dengan hukum tua Martinus Mangaronda. |
|||
{{Kelurahan-stub}} |
|||
sejarah nama Bango |
|||
Secara etimologis kata Bango berasal dari bahasa sangihe yang berarti kelapa. Pada tahun 1924 datanglah beberapa orang dari siauw dan membuka/merombak hutan serta mendirikan kampung disekitar kampung mereka menanam kelapa, maka jadilah daerah ini sebagai areal perkebunan kelapa. Setelah beberapa lamanya mereka mendiami tempat itu mereka bermusyawarah yang dipimpin oleh orang tua-tua kampung yakni; Paulus Sawohi, Tondi Alede, dan Moses Djurian sepakat menamakan tempat tersebut dengan nama kampung Bango. Kampung Bango ini merupakan dusun atau wilayah pemerintahan dari desa Mantehage yang berpusat di Buhias. dari tahun ketahun desa Bango ini terus berkembang dan menjadi satu kampung, sehingga pada tahun 1986 diresmikan menjadi desa devinitif dengan nama, Mantehage I(satu) karena merupakan hasil pemekaran dari desa Mantehage. |
|||
sejak terbentuknya desa ini sebagai satu desa devinitif hingga saat ini, sudah lima kali mengalami pergantian kepemimpinan kepala desa/hukum tua |
|||
# Martinus Mangaronda |
|||
# . Andris Mangantibe |
|||
# Jefri Kanalung |
|||
# Kansil Masendung |
|||
# Patris Nateri |
|||
Jika ada kesalahan dalam penulisan merupakan kelemahan penulis sebagai manusia, penulisan ini sewaktu-waktu hisa berubah sesuai dengan informasi yang akan diperoleh kedepan. Senin 18 Oktober 2021 pukul 18:00 wita |
|||
Penulis: Rudy Wantania, S.Pd.K |
|||
Pekerjaan: Penyuluh Agama Kristen 2021-2022 |
|||
Lokasi Pekerjaan: Desa Bango dan Buhias |
Revisi per 23 Oktober 2021 08.55
Mantehage Bango | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Utara |
Kabupaten | Minahasa Utara |
Kecamatan | Wori |
Kode pos | 95376 |
Kode Kemendagri | 71.06.04.2011 |
Mantehage Bango merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Indonesia.