Takhta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{untuk|grup musik|Tahta (grup musik)}}
{{untuk|grup musik|Tahta (grup musik)}}
'''Takhta''' (ejaan tidak baku: '''Tahta''') atau '''Singgasana''' adalah [[kursi]] duduk resmi bagi seorang [[penguasa]] untuk menjalankan fungsi seremonial maupun negara. Dalam pandangan abstrak, istilah takhta bisa merujuk kepada [[monarki]] maupun [[raja]] sendiri, dan juga digunakan dalam beberapa [[ungkapan]] seperti "[[kekuasaan di balik tahta|kekuasaan di balik tahkta]]".
'''Takhta''' (ejaan tidak baku: '''tahta''') atau '''singgasana''' adalah [[kursi]] duduk resmi bagi seorang penguasa untuk menjalankan fungsi seremonial maupun negara. Dalam pandangan abstrak, istilah takhta bisa merujuk kepada [[monarki]] maupun [[raja]] sendiri, dan juga digunakan dalam beberapa [[ungkapan]] seperti "[[Kekuasaan di balik takhta|kekuasaan di balik tahkta]]".


== Etimologi ==
== Etimologi ==
Baris 7: Baris 7:
== Daftar singgasana terkenal ==
== Daftar singgasana terkenal ==
[[Berkas:Aachener Dom BW 2016-07-09 13-53-18.jpg|jmpl|250px|Tahta di [[Katedral Aachen]].]]
[[Berkas:Aachener Dom BW 2016-07-09 13-53-18.jpg|jmpl|250px|Tahta di [[Katedral Aachen]].]]
* Tahta [[Sulaiman]]
* Takhta [[Sulaiman]]
* [[Tahta Apollo]], [[Amyclae]]
* [[Takhta Apollo]], [[Amyclae]]
* [[Tahta Santo Edward]], [[Westminster Abbey]], [[London]]
* [[Takhta Santo Edward]], [[Westminster Abbey]], [[London]]
* Tahta [[Charlemagne]], [[Aachen]]
* Takhta [[Charlemagne]], [[Aachen]]
* ''[[Sedia gestatoria]]'' kepausan
* ''[[Sedia gestatoria]]'' kepausan
* Tahta Daud milik [[Kaisar Etiopia]]
* Takhta Daud milik [[Kaisar Etiopia]]
* Tahta Gading [[Ivan yang Ganas]]
* Takhta Gading [[Ivan yang Ganas]]
* [[Tahta Suci]]
* [[Tahta Suci]]
* [[Tahta kerajaan Asante|Tahta Emas]] [[Ashanti]]
* [[Takhta kerajaan Asante|Takhta Emas]] [[Ashanti]]
* [[Takhta Merak|Tahta Merak]] [[Kekaisaran Mughal|Kaisar Mughal]], kemudian menjadi Tahta Merak [[Shah Persia]] dan [[Takht-e Marmar]] Shah Persia
* [[Takhta Merak|Takhta Merak]] [[Kekaisaran Mughal|Kaisar Mughal]], kemudian menjadi Takhta Merak [[Shah Persia]] dan [[Takht-e Marmar]] Shah Persia
* [[Takhta Serunai|Tahta Seruni]], tahta [[Kaisar Jepang]]
* [[Takhta Serunai|Takhta Seruni]], takhta [[Kaisar Jepang]]
* [[Tahta Naga]], tahta [[Kaisar Tiongkok]]
* [[Takhta Naga]], takhta [[Kaisar Tiongkok]]
* [[Tahta Phoenix]], tahta para raja Korea
* [[Takhta Phoenix]], takhta para raja Korea
* [[Tahta Singa]], tahta [[Dalai Lama]], penguasa [[Tibet]]
* [[Takhta Singa]], takhta [[Dalai Lama]], penguasa [[Tibet]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
{{Commons category}}
{{commonscat|Throne}}


[[Kategori:Monarki]]
[[Kategori:Monarki]]

Revisi per 5 Juni 2021 17.00

Takhta (ejaan tidak baku: tahta) atau singgasana adalah kursi duduk resmi bagi seorang penguasa untuk menjalankan fungsi seremonial maupun negara. Dalam pandangan abstrak, istilah takhta bisa merujuk kepada monarki maupun raja sendiri, dan juga digunakan dalam beberapa ungkapan seperti "kekuasaan di balik tahkta".

Etimologi

Istilah takhta dalam bahasa Indonesia berasal dari pengaruh serapan bahasa Persia yang memiliki arti sama persis, yaitu kursi kebesaran penguasa. Istilah yang lebih awal dalam kebudayaan Indonesia purba adalah singgasana yang berasal dari bahasa Sanskerta sinhasana yang berarti tempat duduk singa. Singa adalah lambang kebesaran dan keagungan dalam kebudayaan Hindu dan Buddha, sebagai contoh singgasana berukir singa lazim ditemukan dalam kesenian Jawa kuno abad ke-8, seperti di relief Borobudur dan Prambanan. Singgasana Buddha Wairocana di Candi Mendut, serta singgasana Dewi Tara di Candi Kalasan berukir Makara, Singa, dan Gajah.

Daftar singgasana terkenal

Tahta di Katedral Aachen.

Referensi