Subagyo Hadi Siswoyo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmad.baddawi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Ferdigraphy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 47: Baris 47:
|signature = Sign Subagyo Hadi Siswoyo.png
|signature = Sign Subagyo Hadi Siswoyo.png
}}
}}
[[Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Subagyo Hadi Siswoyo''' ({{lahirmati|[[Piyungan]], [[Yogyakarta]]|12|6|1946}})<ref name="profile kasad">{{cite book|title=Profil Kepala Staf Angkatan Darat|author=Dinas Sejarah Angkatan Darat|location=Bandung|year=2011}}</ref> adalah salah satu tokoh [[militer]] [[Indonesia]] yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] sejak [[19 Januari]] [[2015]]. Ia pernah menjadi [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] pada periode tahun 1998 - 1999. Ia adalah satu-satu [[KASAD]] yang pernah menjabat dengan tiga [[Presiden Indonesia]] yang berbeda.
[[Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Subagyo Hadi Siswoyo''' ({{lahirmati|[[Piyungan]], [[Yogyakarta]]|12|6|1946}})<ref name="profile kasad">{{cite book|title=Profil Kepala Staf Angkatan Darat|author=Dinas Sejarah Angkatan Darat|location=Bandung|year=2011}}</ref> adalah salah satu tokoh [[militer]] [[Indonesia]] yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] sejak [[19 Januari]] [[2015]]. Ia pernah menjadi [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] pada periode tahun 1998 - 1999. Ia adalah satu-satunya [[KASAD]] yang pernah menjabat dengan tiga [[Presiden Indonesia]] yang berbeda.


Kariernya pernah melejit bahkan mendapat kenaikan pangkat istimewa 1 tingkat pernah dienyamnya saat selesai [[Garuda Indonesia Penerbangan 206|Operasi Woyla]] di [[Thailand]]. Mantan komandan [[Paspampres]] di era [[Soeharto]] ini kemudian mendapat bintang di pundaknya saat menjabat Danjen [[Kopassus]]. Selepas itu kariernya mulus menjadi Pangdam Diponegoro, kemudian Wakasad dan [[KSAD]].
Kariernya pernah melejit bahkan mendapat kenaikan pangkat istimewa 1 tingkat pernah dienyamnya saat selesai [[Garuda Indonesia Penerbangan 206|Operasi Woyla]] di [[Thailand]]. Mantan komandan [[Paspampres]] di era [[Soeharto]] ini kemudian mendapat bintang di pundaknya saat menjabat Danjen [[Kopassus]]. Selepas itu kariernya mulus menjadi Pangdam Diponegoro, kemudian Wakasad dan [[KSAD]].

Revisi per 9 Mei 2020 10.35

Subagyo Hadi Siswoyo
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
Masa jabatan
19 Januari 2015 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Ketua DewanSri Adiningsih
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-20
Masa jabatan
16 Februari 1998 – 20 November 1999
PresidenSoeharto
Bacharuddin Jusuf Habibie
Abdurrahman Wahid
Sebelum
Pendahulu
Wiranto
Sebelum
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ke-14
Masa jabatan
September 1994 – 1 Desember 1995
Informasi pribadi
Lahir12 Juni 1946 (umur 77)
Indonesia Yogyakarta
Partai politik Hanura
PekerjaanTentara, Politik
Tanda tangan
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Pangkat Jenderal TNI
SatuanInfanteri (Kopassus)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Jenderal TNI (Purn.) Subagyo Hadi Siswoyo (lahir 12 Juni 1946)[1] adalah salah satu tokoh militer Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015. Ia pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada periode tahun 1998 - 1999. Ia adalah satu-satunya KASAD yang pernah menjabat dengan tiga Presiden Indonesia yang berbeda.

Kariernya pernah melejit bahkan mendapat kenaikan pangkat istimewa 1 tingkat pernah dienyamnya saat selesai Operasi Woyla di Thailand. Mantan komandan Paspampres di era Soeharto ini kemudian mendapat bintang di pundaknya saat menjabat Danjen Kopassus. Selepas itu kariernya mulus menjadi Pangdam Diponegoro, kemudian Wakasad dan KSAD.

Subagyo juga pernah menjabat panglima di komando teritorial. Ia pernah menjadi Panglima Kodam IV/Diponegoro. Saat menjadi KASAD inilah ia mengalami pergantian kepemimpinan nasional, Kerusuhan Mei 1998, Tragedi Trisakti dan meruncingnya rivalitas di dalam ABRI saat itu sehingga menjadikannya sebagai Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP) untuk pemeriksaan atas Letjen Prabowo Subianto mantan Pangkostrad yang juga merupakan salah satu teman dekatnya.

Referensi

  1. ^ Dinas Sejarah Angkatan Darat (2011). Profil Kepala Staf Angkatan Darat. Bandung. 

Pranala luar

Jabatan militer
Didahului oleh:
Wiranto
Kepala Staf TNI Angkatan Darat
1998–1999
Diteruskan oleh:
Tyasno Sudarto
Didahului oleh:
Agum Gumelar
Danjen Kopassus
September 1995–Desember 1995
Diteruskan oleh:
Prabowo Subianto