Penguasa Asia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Vedolique (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:


'''Penguasa Asia''' ([[Bahasa Yunani Kuno|Yunani Kuno]] : Κύριος τῆς Ἀσίας) adalah gelar yang diberikan kepada [[Aleksander Agung]] setelah [[Pertempuran Gaugamela]] pada 331 SM.  Gelar tersebut diteruskan kepada para penggantinya ([[Dinasti Antigonidai|Antigonidai]] , [[Kerajaan Ptolemaik|Ptolemaik]], dan [[Kekaisaran Seleukia|Seleukid]] dan kemudian putranya, [[Aleksander IV dari Makedonia|Aleksander IV]]) setelah kematiannya di Babel pada tahun 323 SM, meskipun tidak ada dari mereka yang memiliki kekuatan aktual di Asia atau bagian lainnya dari [[Kekaisaran Makedon|Kekaisaran Aleksander Hellenistik]]; wilayah taklukan sebenarnya jatuh ke banyak jenderal atau pemberontak seperti, Persia yang memberontak. Dengan pembagian kekaisarannya dan kebangkitan [[Diadokhoi]], gelar Penguasa Asia tidak lagi populer.<ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/biography/Alexander-the-Great|title=Alexander the Great {{!}} Biography, Empire, & Facts|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-02-15}}</ref>
'''Penguasa Asia''' ([[Bahasa Yunani Kuno|Yunani Kuno]] : Κύριος τῆς Ἀσίας) adalah gelar yang diberikan kepada [[Aleksander Agung]] setelah [[Pertempuran Gaugamela]] pada 331 SM.  Gelar tersebut diteruskan kepada para penggantinya ([[Dinasti Antigonidai|Antigonidai]] , [[Kerajaan Ptolemaik|Ptolemaik]], dan [[Kekaisaran Seleukia|Seleukid]] dan kemudian putranya, [[Aleksander IV dari Makedonia|Aleksander IV]]) setelah kematiannya di Babel pada tahun 323 SM, meskipun tidak ada dari mereka yang memiliki kekuatan aktual di Asia atau bagian lainnya dari [[Kekaisaran Makedon|Kekaisaran Aleksander Hellenistik]]; wilayah taklukan sebenarnya jatuh ke banyak jenderal atau pemberontak seperti, Persia yang memberontak. Dengan pembagian kekaisarannya dan kebangkitan [[Diadokhoi]], gelar Penguasa Asia tidak lagi populer.<ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/biography/Alexander-the-Great|title=Alexander the Great {{!}} Biography, Empire, & Facts|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-02-15}}</ref>



Revisi per 19 Februari 2020 16.57

Penguasa Asia (Yunani Kuno : Κύριος τῆς Ἀσίας) adalah gelar yang diberikan kepada Aleksander Agung setelah Pertempuran Gaugamela pada 331 SM.  Gelar tersebut diteruskan kepada para penggantinya (Antigonidai , Ptolemaik, dan Seleukid dan kemudian putranya, Aleksander IV) setelah kematiannya di Babel pada tahun 323 SM, meskipun tidak ada dari mereka yang memiliki kekuatan aktual di Asia atau bagian lainnya dari Kekaisaran Aleksander Hellenistik; wilayah taklukan sebenarnya jatuh ke banyak jenderal atau pemberontak seperti, Persia yang memberontak. Dengan pembagian kekaisarannya dan kebangkitan Diadokhoi, gelar Penguasa Asia tidak lagi populer.[1]

Daftar Penguasa Asia

  • Alexander I (Alexander III dari Makedonia / Alexander Agung): 331–323 SM
  • Philip I (Philip III dari Makedonia): 323–317 SM
  • Alexander II ( Alexander IV dari Makedonia ): 317–309 SM

Referensi

  1. ^ "Alexander the Great | Biography, Empire, & Facts". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-15.