Kukis: Perbedaan antara revisi
FelixJL111 (bicara | kontrib) Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Cookie" |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 12 Agustus 2019 02.28
Kukis | |
---|---|
Nama lain | Biskuit |
Sajian | Makanan ringan, makanan penutup |
Tempat asal | Persia, abad ke-7 M[1] |
Suhu penyajian | Sering kali pada suhu kamar, meskipun dapat pula disajikan ketika masih hangat dari oven |
Sunting kotak info • L • B | |
Kukis adalah makanan yang dipanggang atau dimasak yang biasanya kecil, datar, dan manis. Kukis biasanya terdiri dari tepung, gula, dan beberapa jenis minyak atau lemak. Kukis juga dapat dicampur dengan bahan-bahan lain seperti kismis, gandum, keping cokelat, kacang-kacangan, dll.
Di sebagian besar negara berbahasa Inggris (kecuali Amerika Serikat dan Kanada) dan juga di Indonesia, panganan yang lebih padat dan keras disebut biskuit, sedangkan versi yang lebih renyah disebut sebagai kukis, bahkan di negara Inggris.[2]
Kukis dan biskuit dapat diproduksi secara massal di pabrik, dibuat di toko roti kecil, atau dibuat sendiri. Varian biskuit atau kukis termasuk juga biskuit lapis (sandwich biscuits), seperti krim kustar, Jammie Dodgers, Bourbons dan Oreo, dengan marshmallow atau selai, dan kadang-kadang dicelupkan ke dalam cokelat atau lapisan pemanis lainnya. Kukis sering disajikan dengan minuman seperti susu, kopi atau teh. Kukis buatan pabrik dijual di toko-toko dan mesin penjual otomatis. Kukis yang baru dipanggang dijual di toko roti dan warung kopi, mulai dari perusahaan berukuran kecil hingga perusahaan multinasional seperti Starbucks.
-
Cookie bumbu maple dan cookie sidik jari
-
Kue kue adalah kue besar yang dapat didekorasi dengan lapisan gula seperti kue . Ini dibuat oleh Ny. Fields
-
Kue berbentuk hati Valentine dihiasi dengan lapisan gula.
-
Kue keberuntungan
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamawhatscookingamerica
- ^ Nelson, Libby (29 November 2015). "British desserts, explained for Americans confused by the Great British Baking Show". Vox. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 December 2015. Diakses tanggal 2015-12-03.
Bacaan lebih lanjut
- Cumo, C. (2015). Foods that Changed History. ABC-CLIO. hlm. 115–117. ISBN 978-1-4408-3537-7.