Memed Sosiawan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
Andri.h (bicara | kontrib)
Baris 52: Baris 52:
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan Sejahtera]]
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan Sejahtera]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Sepuluh November]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember]]

Revisi per 22 Mei 2019 07.35

Memed Sosiawan

Memed Sosiawan (lahir 22 Januari 1964) adalah seorang politisi dari Partai Keadilan Sejahtera yang baru-baru ini mengeluarkan statement menolak kenaikan BBM. Ia menyatakan bahwa Partai Keadilan Sejahtera baru akan setuju kenaikan harga BBM bersubsidi jika harga minyak dunia mencapai US$ 190/ barel. Saat ini (12/2/2014) harga minyak dunia sedang mengalami penurunan, jauh di bawah US$ 190/ barel (WTI 68.38 US$/ barel dan Brent 71.93 US$/ barel). Tetapi PKS tetap menolak untuk kenaikan harga BBM bersubsidi. Besar kemungkinan hal ini terkait dengan politik pencitraan partai politik tersebut karena tidak sesuai dengan pernyataan akan setuju dengan kenaikan harga BBM bersubsidi jika harga minyak dunia mencapai US$ 190/ barel. Sebelumnya santer diberitakan mengenai PKS yang akan dikeluarkan dari koalisi akibat tidak sependapat dengan pemerintah, karena pro rakyat (baca: pro golongan dan pencitraan) yakni tidak setuju dengan kenaikan harga BBM.[butuh rujukan]

Nama ayah dari tiga anak ini mungkin tak banyak diberitakan, namun jika melirik pada web blog pribadinya, maka politikus yang akrab disapa Memed ini bisa dikatakan adalah seorang blogger yang cukup aktif berselancar di dunia maya. Opini-opini Memed tentang isu-isu terbaru mungkin tak banyak ada di media, namun pada laman pribadinya [1] ia sering kali menanggapi isu-isu terkini yang ada di khalayak luas. Lihat saja opininya tentang kuliah di PTN yang menurutnya tak boleh mahal mengingat dana kuliah di PTN sebagian digelontorkan dari dana APBN, kemudian juga soal megaproyek Hambalang, independensi OJK, tentang penolakan PKS terhadap rencana kenaikan harga BBM, dan juga terakhir tentang penundaan privatisasi BUMN [2].

Kelahiran, pendidikan, dan karier profesional

Memed Sosiawan lahir di Surabaya, 22 Januari 1964. Sekolah di Surabaya sejak SD hingga Perguruan Tinggi ( SMA Negeri 2 Surabaya lulus tahun 1983, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya jurusan Teknis Sipil lulus tahun 1989). Sebagai Insinyur Teknik Sipil, sempat bekerja di beberapa perusahaan konstruksi seperti di:

  • PT Atelier 6 Struktur (sebagai Structure Engineer tahun 1989-1992),
  • PT Mastraco (sebagai Senior Structure Engineer tahun 1993-1994),
  • PT Decorient Indonesia (sebagai Project Engineer tahun 1995-1996),
  • PT Petrosea (sebagai Senior Project Engineer tahun 1997-1999),
  • PT Dirada MR (sebagai Senior Engineer 1999-2004).

Selain menempuh karier profesional nya, ia juga terus menekuni berbagai pendidikan, formal dan kursus keahlian di bidang engineering, di dalam maupun luar negeri, antara lain:

  • "Construction Method and Safety Management System", ARCO, Bogor, Indonesia,
  • "Planning, Design & Project Cost Controling", Clough Engineering Limited, Perth, West Australia.
  • Postgraduate Program of Structure Engineering di Universitas Indonesia pada tahun 1997-1998.

Ia juga memiliki SIBP (Surat Izin Bekerja Perencana / Civil and Structural Engineer License) No : 2180/IBP/KA/DPPK/II-2001 dan terdaftar sebagai anggota HAKI [3] ( Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia / Indonesian Society of Civil and Structural Engineers).

Berbekal pengalaman dan keahlian di bidang engineering tersebut, ia dipercaya sebagai Staf Ahli Kementerian Perumahan Rakyat Indonesia Muhammad Yusuf Asy'ari pada tahun 2004-2008. Lalu sempat juga menjadi Komisaris PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada tahun 2008 [4]

Insinyur, Ekonom & Pemerhati Sejarah, yang juga Pendekar Silat

Melengkapi keahlian dan pengalaman di bidang engineering tersebut, ia juga menekuni studi formal di bidang ekonomi, khususnya di bidang perencanaan anggaran dan kebijakan publik. Ia menamatkan Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2008 [5] .

Di luar studi formal nya di bidang engineering dan ekonomi tersebut, Memed Sosiawan juga dikenal sebagai pemerhati serius di bidang sosial dan seni budaya, terutama di bidang sejarah. Ia sempat menulis buku kecil tentang sejarah peradaban islam, yang memotret lintasan sejarah Islam sejak zaman Nabi Muhammad, Khulafaur Rasyidin, Khilafah Bani Umayyah, Khilafah Bani Abbasiyah, Khilafah Turki Utsmani, Sejarah Kerajaan Islam Nusantara dan korelasi nya dengan Kekhalifahan Islam, Pengaruh berbagai Ideologi Dunia dalam Kebangkitan Nasional Indonesia, dsb.

Selain studi formal dan minatnya pada sejarah, Memed Sosiawan juga seorang pendekar silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate [6][tepercaya?] yang berpusat di Madiun, daerah asalnya. Belajar silat ditekuninya sejak SMP hingga perguruan tinggi. Sejak SMA sudah mulai menjadi guru pelatih silat. Saat ini murid-murid nya tersebar di berbagai daerah terutama di sekitar Madiun Jawa Timur.

Bakat Kepemimpinan dan Organisasi

Selain aktif di karier profesional dan studinya, Memed Sosiawan juga memiliki pengalaman panjang sebagai aktivis organisasi. Mulai Sekolah Dasar dan Menengah (sebagai ketua kelas, ketua OSIS / Organisasi Siswa Intra Sekolah, pecinta alam, dsb) dan juga aktif di organisasi kemahasiswaan dan tarbiyah islamiyah, yang kemudian melahirkan Organisasi Partai Politik Islam pada tahun 1998 yang dikenal dengan nama Partai Keadilan, dan sekarang berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera. Di Partai Keadilan Sejahtera ini, Memed Sosiawan aktif di MPP ( Majelis Pertimbangan Partai ) dan juga sebagai anggota Majelis Syuro.[butuh rujukan]

Kiprah dan karier politik

Pada Pemilihan Umum Legislatif Indonesia 2009, ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, periode 2009-2014, dari Daerah Pemilihan Jawa Timur 8 (Jombang, Nganjuk, Madiun & Mojokerto) [7] . Selama menjadi anggota DPR RI, ia sempat mendapat amanah sebagai sebagai wakil pimpinan fraksi PKS DPR RI [8] , anggota Badan Musyawarah Dewan Perwakilan Rakyat (BAMUS), anggota Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (BALEG), dan juga aktif di beberapa Komisi Dewan Perwakilan Rakyat;

  • Komisi V (Bidang Pekerjaan Umum, Perhubungan, Perumahan Permukiman, Pembangunan Desa Tertinggal, Meteorologi-Geofisika),
  • Komisi XI (Bidang Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank),
  • Komisi X (Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga dan Perpustakaan).

Dan saat ini Memed Sosiawan diamanahkan di Komisi VI (Bidang Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM, BUMN, dan Standardisasi Nasional) dan di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (sebagai Kapoksi Banggar FPKS DPR RI).

Referensi

Pranala luar