Pacar Ketinggalan Kereta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Marfiadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Andri.h (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Film
{{Infobox Film
| movie_name = Pacar Ketinggalan Kereta
| movie_name = Pacar Ketinggalan Kereta
| image = Pacar Ketinggalan Kereta.jpg
| image = Pacar Ketinggalan Kereta.JPG
| image_size = 130px
| image_size = 130px
| caption = Poster Pacar Ketinggalan Kereta
| caption = Poster Pacar Ketinggalan Kereta

Revisi per 14 Maret 2008 16.26

Pacar Ketinggalan Kereta
Poster Pacar Ketinggalan Kereta
SutradaraTeguh Karya
Ditulis olehArswendo Atmowiloto
PemeranRachmat Hidayat
Tuti Indra Malaon
Niniek L. Kariem
Nurul Arifin
Onky Alexander
Alex Komang
Tanggal rilis
1989
Durasi139 menit
NegaraIndonesia

Pacar Ketinggalan Kereta adalah salah satu film Indonesia yang termasuk terbaik sampai saat ini karena hampir memenangkan Piala Citra di semua kategori utama. Film ini didukung oleh aktor dan aktris terkenal seperti Nurul Arifin, Tuti Indra Malaon dan Onky Alexander.

Film ini memenangkan Piala Citra 1989 untuk film terbaik, aktor terbaik (Rachmat Hidayat), aktris terbaik (Tuti Indra Malaon), aktris pendukung terbaik (Niniek L. Kariem) dan sutradara terbaik (Teguh Karya)

Skenario Film ini diadaptasi oleh Arswendo Atmowiloto dari sebuah novel berjudul Kawinnya Juminten (1985)

Sinopsis

Kisah dimulai dengan pesta 25 tahun perkawinan Ibu dan Pak Padmo (Tuti Indra Malaon dan Rachmat Hidayat). Di sini muncul kecemburuan Bu Padmo terhadap sekretaris Pak Padmo, Tante Retno (Niniek L.Karim). Kecemburuan ini semakin menjadi, saat tahu Heru (Onky Alexander) pacaran dengan Ipah (Nurul Arifin), sedang sopirnya Martubi (Alex Komang) pacaran dengan Juminten (Nani Vidia), pembantu tante Retno. Kecemburuan itu juga mengganggu persahabatan Heru, Riri (Ayu Azhari), anak-anaknya dengan Arsal (Iwen Darmanyah), anak tante Retno. Kecemburuan ini membuat banyak salah paham, yang bisa diakhiri dengan gembira.

Pranala luar


Didahului oleh:
Tjoet Nja' Dhien
Piala Citra FFI - Kategori Film Terbaik
1989
Diteruskan oleh:
Taksi