Tristan Alif Naufal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sepakbola +sepak bola)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15: Baris 15:
<references />
<references />


[[Kategori : Tokoh dari Jakarta]]
{{Uncategorized|date=April 2016}}
[[Kategori : Tokoh Minangkabau]]

Revisi per 8 Desember 2016 23.22


Tristan Alif Naufal adalah bocah laki-laki asal Indonesia yang menimba ilmu sepak bola di Liverpool FC Internasional Football Academy, Jakarta. Tristan mulai dikenal saat ia menunjukkan kemampuannya mengolah bola di depan mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola saat berkunjung ke Indonesia pada 30 Juni 2012 lalu.[1] Agar bakat Alif berkembang dengan baik, Guardiola menegaskan bakatnya harus kerap diasah. Dengan begitu bukan tidak mungkin jika Alif suatu saat mendapat tawaran kontrak dari Barca. "Dia harus kerap bermain dan berlatih. Entah itu di jalan, di rumah, maupun di sekolah". "Barca mungkin memberikan tawaran kepadanya" komentar Guardiola mengenai Tristan.[2] Dan sekarang, pada tahun 2014 Alif berlatih di Ajax Amsterdam, Belanda.

Latar belakang

Tristan Alif Naufal menjadi bahan pembicaraan setelah muncul video berjudul “Tristan Alif Naufal (Indonesia Football Star on The Making)” di Youtube pada 3 Maret 2012. Dalam hitungan seminggu video tersebut sudah ditonton 18 ribu. Video yang menampilkan kemahiran Alif dalam mengolah bola sontak membuat decak kagum masyarakat. Alif terbiasa bermain dengan pemain bertubuh lebih besar. Meski umurnya tujuh tahun, ia bermain untuk tim berumur 10 tahun di SSI Arsenal. Pelatihnya, Fanny Usup, memindahkan Alif ke level yang lebih tinggi karena kemampuanya melebihi teman seumurannya.

Menurut pelatihnya di LFCIFA, Tristan disebut memiliki bakat alami dan juga memiliki kepribadian yang baik. “Tristan adalah anak yang luar biasa. Sikapnya juga demikian. Dia selalu mendengarkan arahan pelatihnya dan selalu mencoba untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Namun, kita harus ingat, dia baru berusia tujuh tahun. Sekarang, dia harus belajar bagaimana caranya bermain dalam sebuah tim” ujar Paul Barratt, pelatih senior akademi LFCIFA.

Menurut ibunya, Irma S Lansano, Alif mengidolakan Andik Vermansyah, pemain andalan Persebaya 1927 dan Timnas Indonesia. “Andik kan kecil sama kaya aku,” kata Ibu ALif Irma Lansano, menirukan anaknya. Selain menyukai Andik, Alif juga mengagumi Luis Suarez, penyerang klub Liga Inggris Liverpool. Alif memakai seragam nomor tujuh supaya sama dengan Suarez. “Kalau Suarez main pasti dia nonton bareng,” kata Irma.

Referensi

  1. ^ Tristan Alif Dipersiapkan Menuju Anfield, Kompas.com.
  2. ^ bola/read/2012/06/30/192627/1954830/76/guardiola-puji-tristan-alif?991104topnews Guardiola Puji Tristan Alif, Detiksport.com.