Lamin Telihan, Kenohan, Kutai Kartanegara: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
sejarah desa lamin telihan |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
}} |
}} |
||
'''Lamin Telihan''' adalah salah satu [[desa]] di wilayah [[kecamatan]] [[Kenohan, Kutai Kartanegara|Kenohan]], [[kabupaten Kutai Kartanegara]], Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. |
'''Lamin Telihan''' adalah salah satu [[desa]] di wilayah [[kecamatan]] [[Kenohan, Kutai Kartanegara|Kenohan]], [[kabupaten Kutai Kartanegara]], Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Desa lamin telihan adalah desa yang didiami oleh suku dayak tunjung yang konon dulunya adalah perantau dari kalimantan tengah. Pada mulanya hanylah segelintir oarng yang mencoba bercocok tanam padi dan kemudian terus berkembang sehingga makin banyak jumlah manusianya. |
||
Kata Lamin Telihan itu sendiri adalah "lamin" yang artinya rumah yang sambung-menyambung antara satu dengan yang lainnya dan mempunyai satu teras, sedangkan "telihan" (bahasa dayak tunjung" yang artinya kayu ulin, karena didaerah tersebut banyak terdapat kayu ulin sehingga di bentuk sebuah nama desa lamin telihan yang sebelumnya namanya adalah berambai (konon dulunya desa tersebut adalah desa berhantu). |
|||
{{Kenohan, Kutai Kartanegara}} |
{{Kenohan, Kutai Kartanegara}} |
Revisi per 30 Oktober 2015 16.35
Lamin Telihan | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Timur |
Kabupaten | Kutai Kartanegara |
Kecamatan | Kenohan |
Kode Kemendagri | 64.02.09.2001 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | 2000 jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Lamin Telihan adalah salah satu desa di wilayah kecamatan Kenohan, kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Desa lamin telihan adalah desa yang didiami oleh suku dayak tunjung yang konon dulunya adalah perantau dari kalimantan tengah. Pada mulanya hanylah segelintir oarng yang mencoba bercocok tanam padi dan kemudian terus berkembang sehingga makin banyak jumlah manusianya.
Kata Lamin Telihan itu sendiri adalah "lamin" yang artinya rumah yang sambung-menyambung antara satu dengan yang lainnya dan mempunyai satu teras, sedangkan "telihan" (bahasa dayak tunjung" yang artinya kayu ulin, karena didaerah tersebut banyak terdapat kayu ulin sehingga di bentuk sebuah nama desa lamin telihan yang sebelumnya namanya adalah berambai (konon dulunya desa tersebut adalah desa berhantu).