Stasiun Purbalingga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwiartha Lestari (bicara | kontrib)
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Faiz Abbsy (bicara | kontrib)
Udah bener loh ditambahi, kok dihapus lagi
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 43: Baris 43:


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}{{Adjacent stations|system1=KAI|line1=Percabangan menuju Purbalingga|left=Banjarsari}}
{{Reflist}}{{Adjacent stations|system1=KAI|line1=Percabangan menuju Purbalingga|left=Banjarsari (Banyumas)}}


[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Tengah|Purbalingga]]
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Tengah|Purbalingga]]

Revisi per 2 Agustus 2023 14.52

Stasiun Purbalingga
Purbalingga
Stasiun Purbalingga saat masih aktif
Lokasi
Koordinat7°23′34″S 109°21′15″E / 7.3926689°S 109.3542164°E / -7.3926689; 109.3542164Koordinat: 7°23′34″S 109°21′15″E / 7.3926689°S 109.3542164°E / -7.3926689; 109.3542164
Operator
Letak
Jumlah jalur3
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1 Juli 1900
Ditutup1 Agustus 1978
Nama sebelumnyaStasiun Poerbolinggo
Stasiun Purbolinggo
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Purbalingga (PBG) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kandang Gampang, Purbalingga, Purbalingga. Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Aset V Purwokerto.

Jalur ini adalah bagian dari proyek jalur kereta api Purwokerto–Wonosobo yang dibangun oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS). Untuk menjaring warga Kota Purbalingga maka dibangunlah jalur cabang menuju pusat Kota Purbalingga pada tanggal 1 Juli 1900.[3][4][5][6]

Stasiun beserta jalur kereta apinya ditutup pada tahun 1978 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.

Kini, bangunan stasiun ini telah musnah, dan area stasiun ini telah menjadi pertokoan dan pabrik-pabrik bulu mata palsu.

Reaktivasi

Berdasarkan Lampiran Perpres No. 79 tahun 2019, jalur kereta api ini direncanakan akan diaktifkan kembali guna mendukung pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan konektivitas antar kawasan melalui pengembangan angkutan massal yang mudah dan cepat.[7][8]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Rasyid, Shani (2022-02-10). "Rutenya Menyusuri Lembah Sungai Serayu, Ini Sejarah Jalur Kereta Api SDS". Merdeka.com. Diakses tanggal 2022-05-14. 
  4. ^ "Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS)". Tribunnewswiki.com. Diakses tanggal 2022-05-14. 
  5. ^ W, Jatmiko. "Serajoedal Stoomtram Maatschappij" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-14. 
  6. ^ Pratama, Aswab Nanda (2018-07-16). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "16 Juli 1896, Beroperasinya Rel KA yang Melintasi Purwokerto dan Sekitarnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-05-14. 
  7. ^ Lampiran Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal – Semarang – Salatiga – Demak – Grobogan, Kawasan Purworejo – Wonosobo – Magelang – Temanggung, Dan Kawasan Brebes – Tegal – Pemalang
  8. ^ Ulum, Miftahul (2018-04-05). Newswire, ed. "Kereta Api Indonesia Survei Bersama Jalur Purwokerto-Wonosobo". Bisnis.com. Diakses tanggal 2022-05-14. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Banjarsari
ke arah Banjarsari
Percabangan menuju Purbalingga Terminus