Lompat ke isi

Intermap Technologies

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Intermap Technologies adalah sebuah perusahaan multinasional yang fokus pada pengembangan sistem informasi geografis. Basis kegiatan operasional dari Intermap Technologies di Amerika Utara dan Jerman. Teknologi pemetaan digital yang dikembang oleh Intermap Technologies ialah IFSAR. Produk yang dihasilkan Intermap Technologies tersedia melalui perangkat lunak yang dinamakan Global Mapper. Salah satu proyek investasi Intermap Technologies pada awal abad ke-21 ialah NEXTMap Indonesia.

Kegiatan operasional

[sunting | sunting sumber]

Intermap Technologies telah menjadi perusahaan multinasional. Wilayah operasionalnya mencakup negara Amerika Serikat, Kanada dan Jerman.[1]

Teknologi dan produk

[sunting | sunting sumber]

IFSAR adalah teknologi pemetaan digital yang dikembangkan oleh Intermap Technologies untuk menghasilkan produk berupa peta tiga dimensi. Data yang diolah berupa rekaman radar yang dikumpulkan menggunakan wahana pesawat udara. Informasi tematik yang menjadi produk tiga dimensi diperoleh melalui hasil pencitraan digital dari radar bukaan sintetik.[2]

Global Mapper

[sunting | sunting sumber]

Global Mapper adalah sebuah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Intermap Technologies untuk kebutuhan sistem informasi geografis secara multifungsi. Fungsi dasar dari Global Mapper ialah menayangkan arsiran, elevasi atau kumpulan data yang berbentuk vektor. Sedangkan fungsi lanjutannya ialah pengolahan, pengubahan, pencetakan dan pelacakan atas suatu paket data yang berkaitan dengan Sistem Pemosisi Global. Produk yang dihasilkan oleh Global Mapper dihasilkan dalam bermacam format berkas digital. [3]

NEXTMap Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Proyek NEXTMap Indonesia dimulai oleh Intermap Technologies sejak awal abad ke-21 sebagai bagian dari investasi perusahaan. Pada proyek ini, target pencapaian Intermap Technologies ialah menyediakan peta topografi Indonesia dalam bentuk model elevasi digital.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Amhar, F., dan Ferdiansyah, H. (Agustus 2007). "Membandingkan DEM dari RBI, IFSAR dan SRTM". Jurnal Ilmiah Geomatika. 13 (1): 1. 
  2. ^ Sidarto (2013). Suwiyanto dan Suwarna, N., ed. Perkembangan Teknologi Inderaan Jauh dan Pemanfaatannya untuk Geologi di Indonesia (PDF). Bandung: Badan Geologi. hlm. 28. ISBN 978-602-9105-00-1. 
  3. ^ Sukiyah, Emi (2018). Sulaksana, N., dan Sunardi, E., ed. Siste Informasi Geografis: Konsep dan Aplikasinya dalam Analisis Geomorfologi Kuantitatif (PDF) (edisi ke-2). Bandung: Unpad Press. hlm. 133. ISBN 978-602-439-239-0.