IndonesiaLeaks
IndonesiaLeaks merupakan platform bersama untuk menghubungkan pembocor informasi/whistleblower dengan media. Platform dengan alamat indonesialeaks.id itu digagas empat lembaga, yaitu Free Press Unlimited (FPU), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Tempo Institute, dan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN).[1]
Pada mulanya terdapat 10 media yang menjadi anggota IndonesiaLeaks, yaitu KBR, Independen.id, Suara.com, Liputan6.com, Tempo.co, Jaringan Indonesia untuk Jurnalisme Investigasi (Jaring), CNN Indonesia, The Jakarta Post, Sindonews.com, dan Bisnis Indonesia.[2]
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Gagasan memunculkan IndonesiaLeaks muncul sejak awal 2017, karena lemahnya perlindungan terhadap pembocor informasi di Indonesia. Gagasan itu mendapat sambutan dari sejumlah mitra seperti lembaga petisi daring Change.org, LBH Pers, Indonesia Corruption Watch (ICW), Greenpeace Indonesia dan Auriga Nusantara.[1][3] Platform Indonesialeaks.id dirancang oleh Free Press Unlimited, yang merupakan sebuah organisasi nonpemerintah yang berbasis di Amsterdam, Belanda.
Menurut Marcel Oomens dari Free Press Unlimited, platform ini sudah diujicoba di Belanda, Meksiko, dan Nigeria. Pihaknya ingin membuat agar platform ini "semudah mungkin dipakai oleh whistleblower dan media, menjamin kerahasiaan pelapor agar tetap invisible, aman dan mudah berbagi informasi dengan media partner".[4] Di Belanda, platform ini bernama Publeaks, sedang di Meksiko bernama Mexicoleaks, dan di Nigeria bernama Leaks.ng.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b "IndonesiaLeaks dan Pentingnya Keamanan Identitas Pembocor Informasi"
- ^ "Indonesialeaks Platform untuk Masyarakat Laporkan Korupsi"
- ^ "Jangan Ragu bongkar korupsi ke Indonesialeaks.id
- ^ "Indonesialeaks dan pentingnya keamanan identitas pembcor informasi"