Harianja
| Harianja | |||||||||||||||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Aksara Batak | ᯂᯒᯪᯀᯉ᯲ᯐ (Surat Batak Toba) | ||||||||||||||||||||||||||
| Nama marga | Harianja | ||||||||||||||||||||||||||
| Nama/ penulisan alternatif | Samosir Harianja | ||||||||||||||||||||||||||
| Silsilah | |||||||||||||||||||||||||||
| Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||||||||||||||||
| Nama lengkap tokoh | Raja Parhoris Harianja | ||||||||||||||||||||||||||
| Nama istri | Boru Sirait | ||||||||||||||||||||||||||
| Nama anak |
| ||||||||||||||||||||||||||
| Kekerabatan | |||||||||||||||||||||||||||
| Induk marga | Si Raja Sonang | ||||||||||||||||||||||||||
| Persatuan marga | Siraja Sonang | ||||||||||||||||||||||||||
| Kerabat marga | |||||||||||||||||||||||||||
| Matani ari binsar | Sirait | ||||||||||||||||||||||||||
| Asal | |||||||||||||||||||||||||||
| Suku | Batak | ||||||||||||||||||||||||||
| Etnis | Batak Toba | ||||||||||||||||||||||||||
| Daerah asal | Onan Runggu, Samosir | ||||||||||||||||||||||||||
Harianja (Surat Batak Toba: ᯂᯒᯪᯀᯉ᯲ᯐ) adalah salah satu marga Batak Toba yang berasal dari Onan Runggu, Samosir. Marga Harianja merupakan keturunan dari Raja Parhoris, cicit dari Toga Samosir, anak dari Raja Sonang, keturunan Toga Pandiangan.[1]
Asal
[sunting | sunting sumber]| Raja Lontung | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Toga Sinaga | Tuan Situmorang | Toga Pandiangan Boru Sagala | Toga Nainggolan | Toga Simatupang | Toga Aritonang | Toga Siregar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Datu Ronggur Boru Sagala | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Guru Sarang Banua Boru Sagala | Guru Solandason Boru Naibaho | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Punguten Sori Boru Kombih | Raja Amparhutala Boru Simbolon | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Solin Boru Maharaja | Raja Humirtap (Pandiangan) Boru Simbolon | Raja Sonang Boru Sitindaon | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Kubu Boru Tumanggor | Raja Pande | Tuan Suhut (Suhutnihuta) | Toga Gultom Boru Sitindaon | Toga Samosir Boru Sitindaon | Toga Pakpahan Boru Sitindaon | Toga Sitinjak Boru Sitindaon | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Raja Hembar Boru Nahampun | Siturangke | Sitangkubang | Raja Bolon (Rumabolon) | Raja Surung (Rumasurung) | Raja Sidari (Rumasidari) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Miskar Dipamiskaran Boru Maharaja | Tampuk Nabolon | Sidebata | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Kulit Nipane | Rahat Nipane | Raja Minar | Raja Napodu | Raja Parhoris (Harianja) Boru Sirait | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Sebayang | Simahola | Majanggut | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Macendeh Di Delleng | Macendeh Di Nangka | Macermin Di Lai Mayang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Patobing (Raja Enggang) | Raja Lambing (Selian) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Harianja merupakan salah satu marga yang tergabung dalam perkumpulan Raja Sonang yang berasal dari Onan Runggu, Samosir. Harianja merupakan marga cabang yang lahir dalam garis keturunan Toga Samosir.
Marga Harianja dan marga-marga keturunan Raja Sonang lainnya sendiri berasal dari keturunan Toga Pandiangan, yang mana Toga Pandiangan menikah dengan Boru Sagala dan memiliki seorang putra yang bernama Datu Ronggur atau yang dikenal juga sebagai Guru Mombang Pilian. Kemudian Datu Ronggur menikah dengan Boru Sagala dan memiliki dua orang putra yaitu Guru Sarangbanua yang merantau ke Tanah Pakpak dan Guru Solandason yang kemudian menikah dengan Boru Naibaho dan memiliki seorang putra yang bernama Amparhutala.
Amparhutala menikah dengan Boru Simbolon dan memiliki dua orang putra yaitu Raja Humirtap yang keturunannya tetap meneruskan marga Pandiangan dan Raja Sonang. Amparhutala juga memiliki tiga orang putri, yaitu (1) Siboru Saroding yang dinikahi oleh Guru Sodungdangon yang merupakan sombaon di Ulu Darat; (2) Siboru Nahumot yang dinikahi oleh Guru Mangiringaji yang merupakan sombaon di Janji Raja; dan (3) Siboru Menahenak yang dinikahi oleh Guru Saniang Naga Tunggal yang merupakan sombaon di Pananggangan.
Raja Sonang menikah dengan Siboru Soloan Boru Sitindaon dan memiliki empat orang putra yang masing-masing membawa marga baru, yaitu (1) Toga Gultom yang membawa marga Gultom; (2) Toga Samosir yang membawa marga Samosir; (3) Toga Pakpahan yang membawa marga Pakpahan; dan (4) Toga Sitinjak yang membawa marga Sitinjak.
Kemudian Toga Samosir menikah dengan Boru Sitindaon dan memiliki tiga orang putra, yaitu (1) Rumabolon, (2) Rumasurung, dan (3) Rumasidari; Lalu Rumasidari memiliki dua orang putra yaitu Tampuk Nabolon dan Sidebata, serta Sidebata memiliki tiga orang putra, yaitu (1) Raja Minar, (2) Raja Napodu, dan (3) Raja Parhoris (Raja Harianja) yang menjadi leluhur marga Harianja.
Tarombo (Silsilah)
[sunting | sunting sumber]| Raja Parhoris (Harianja) Boru Sirait | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Tunggal Nabolon Boru Sitindaon | Tuan Jopul (Namora Diparuma) Boru Hutabalian | Partungkot Bosi Boru Simanjuntak | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Ompu Buanda | Baga Laut Boru Sianipar | Ompu Sigordong (Datu Bungkuk) 1. Boru Pasaribu 2. Boru Hutagaol | Tuan Uhir Boru Hutabalian | Guru Sulagan | Tuan Arak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Ompu Sahat Barita | Raja Hundul (Ama ni Baga) | Ompu Sohagohan (Raja Patak) | Ompu Soidaon (Amparbulan) | Raja Galung (Raja Mangilas) Boru Hutabalian | Raja Imbang (Porhas Dibanua) Boru Hutabalian | Guru Manggasang (Tuan Raja Idaon) Boru Sirait | Panggasang (Raja Sapala Datu) Boru Simorangkir | Marpati Aji Boru Manik | Datu Jonggur | Ompu Pinggan | Ompu Sohahuaon | Guru Sinungsungan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Ompu Tahan Barita | Ompu Barimbing | Ompu Tumonjol | Datu Horbo (Namorasenge) | Guru Pinajulu | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Raja Parhoris yang menjadi leluhur marga Harianja menikah dengan Boru Sirait dan bermukim di Onan Runggu. Raja Parhoris sendiri memiliki tiga orang putra, yaitu (1) Tunggal Nabolon, (2) Tuan Jopul (Namora Diparuma), dan (3) Partungkot Bosi.
Tunggal Nabolon menikah dengan Boru Sitindaon dan tetap bermukim di Onan Runggu. Keturunannya terbagi menjadi dua kelompok yang ditentukan dari kedua nini-nya (cicit laki-laki), yaitu Ompu Tahan Barita dan Ompu Barimbing.
Tuan Jopul (Namora Diparuma) menikah dengan Boru Hutabalian dan memperoleh tiga orang putra, yaitu (1) Baga Laut yang menikah dengan Boru Sianipar dan menetap di Onan Runggu; (2) Ompu Sigordong (Datu Bungkuk) yang menikah dengan Boru Pasaribu dan Boru Hutagaol serta keturunannya sendiri tersebar di Onan Runggu dan Pangaribuan; dan (3) Tuan Uhir yang menikah dengan Boru Hutabalian dan menetap di Pangaribuan.
Partungkot Bosi menikah dengan Boru Simanjuntak dan memiliki dua orang putra, yaitu Guru Sulagan yang keturunannya bermukim di Pangaribuan dan Tuan Arak yang dikabarkan pergi ke Sipoholon.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ↑ Vergouwen, J. C. (Jacob Cornelis) (1964). The social organisation and customary law of the Toba-Batak of northern Sumatra. Internet Archive. The Hague, M. Nijhoff.