Handayani (bankir)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Direktur-bisnis-konsumer-bri-handayani-menyatakan-perkembang-cb2j

Handayani adalah seorang lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga dan direktur Bisnis Konsumer PT BRI, Handayani sebenarnya tidak memiliki latar belakang perbankan saat menempuh Pendidikan S-1. Meskipun demikian, Handayani memiliki ikatan yang cukup kuat dengan bank.

Perjalanan Hidup[sunting | sunting sumber]

Saat masih kecil, Handayani sering diajak ibunya ke bank. Dia pun merasa bekerja di bank sangat menyenangkan. Pada 1988, dia mengirimkan lamaran kerja saat perbankan melakukan ekspansi. “Saya kirim CV ketiga bank terbesar dan diterima,” ucap Handayani. Dia pun mulai merintis kariernya. Handayani beberapa kali berpindah perusahaan, baik swasta maupun BUMN. BRI adalah perusahaan kedelapan yang menjadi tempat Handayani bekerja. “Semua jenis bank sudah pernah masuk,” kata Handayani. Handayani pun melakukan semua tugasnya sepenuh hati. Dia juga memasang target setelah berkaca dari kakaknya. Menurut Handayani, kakaknya adalah role model bagi dirinya. Sebab, kakak Handayani bisa menjadi vice president pada usia 28 tahun. “Saya harus bisa mengalahkan dia,” ujar Handayani. Ketika ada kesempatan mengikuti officer development program (ODP), Handayani pun makin tertantang. “Saat itu dikasih challenge jika peringkat 1-3 gajinya lebih tinggi dan mendapatkan posisi tertentu,” ujar Handayani. Handayani pun berusaha keras meskipun latar belakangnya bukan dari ekonomi. “Saya harus belajar lebih keras daripada yang lain dan tidak malu bertanya,” kata Handayani.[1]

Pencapaian[sunting | sunting sumber]

  • Berhasil memperbaiki struktur pendanaan sehingga dapat berimplikasi positif terhadap efisiensi biaya dana. Tentu saja ini adalah hasil kerja keras Insan BRILian (Pekerja BRI) dalam memberikan nilai lebih bagi nasabah, sehingga kami mampu menjaga kepercayaan masyarakat untuk menyimpan dananya di BRI.
  • Postur liabilitas yang terjaga tersebut membuat CoF (Cost of Fund) BRI secara bank only bertengger di level 2,05 persen atau turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,22 persen.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ GenPi, Media (03 Maret 2022). "Profil Handayani, Dari Dokter Gigi Jadi Direktur BRI, Inspiratif". GenPi.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-27. Diakses tanggal 03 Maret 2022. 
  2. ^ JPNN, Media (15 Februari 2022). "Komposisi CASA BRI Tembus 63,3 Persen, Biaya Dana Makin Efisien". JPNN.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-07. Diakses tanggal 15 Februari 2022.