Gusti Yusri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gusti Yusri
Raja Tayan
Berkuasa2012 – sekarang
Penobatan26 Mei 2012
PendahuluGusti Ismail yang bergelar Panembahan Pakunegara
Informasi pribadi
Kelahiran(1964-08-18)18 Agustus 1964
Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia
AyahGusti Ismail
IbuUtin Nursinah
PasanganHaryani[1]
AgamaIslam

Panembahan Anom Pakunegara Gusti Yusri, SH lahir di Tayan HIlir, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 18 Agustus 1964. Sebagai seorang Raja, Gusti Yusri juga dipercaya oleh masyarakat Kota Tayan sebagai ketua Lembaga Pelestari Keraton Pakunegara Tayan dan Penasihat Sanggar Istana Rayang hingga saat ini.

Sisi lain dari kehidupan seorang Gusti Yusri, beliau merupakan anak bungsu dari 16 bersaudara putera mahkota dari Kerajaan Tayan dinobatkan sebagai Raja Tayan XIV pada tanggal 26 Mei 2012 di Istana Pakunegara Tayan. Jika dilihat dari sejarah kerajaan-kerajaan di Kalimantan Barat, Kerajaan Tayan memiliki hubungan kekeluargaan yang kuat dengan Kesultanan Surya Negara Sanggau.

Organisasi[sunting | sunting sumber]

Berbagai pengalaman yang didapat beliau seperti di organisasi seperti jurnalistik (PWI Cabang Kalbar),Ketua Biro Organisasi (2002-2006), Sekretaris PWI Cabang Kalbar (2006-2011) Bidang Komunikasi dan Kota Pontianak (2011-2016) dan juga pernah menjadi pegawai di Kantor Penghubung Pontianak. Pengalaman akademik di Universitas Panca Bhakti Fakultas Pemerintahan dan Hukum (2003), Pendidikan Khusus Profesi Advocat (2005) dan Program Magister Ilmu Sosial FISIP Untan dalam proses penyelesaian. Sebagai Pemimpin Kapuas Post (koran Jawa Pos Group) yang menguasasi pasar wilayah timur di Kalimantan Barat, juga sebagai Wartawan/Koresponden Harian Akcaya (1987-sekarang yang berganti nama menjadi Pontianak Post) juga dikenal di kalangan akademik sebagai penasehat organisasi mahasiswa asal Tayan, dekat dengan berbagai tokoh lintas etnis dan kalangan birokrat, tokoh lintas agama dan juga sebagai orang yang mau berdiskusi dengan para cendikiawan/pemuda untuk menyerap lebih banyak masukan-masukan, keinginan dan kebutuhan masyarakat berbagai kalangan.

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Penobatan Raja Tayan XIV di Keraton Pakunegara Tayan, 26 Mei 2012 Lencana Paripurna Pemerintah Republik Indonesia Medali Kejuangan 55 tahun Indonesia Merdeka Lencaba Pancawarsa II serta penghargaan dari bidang kebudayaan, dan Kerajaan kerajaan se-Nusantara dan baru-baru ini mendapat penghargaan dari Kerajaan-kerajaan se-Borneo oleh Kesultanan Brunei Darussalam.

Visi Misi sebagai Raja[sunting | sunting sumber]

Berkeinginan memajukan pembangunan dari tempat terpencil di wilayah Kerajaan Tayan melalui bidang informasi. Menurutnya, untuk memajukan bidang pendidikan bagi masyarakat belumlah cukup didapat dari sekolah, melalui media informasi sangatlah membantu dalam mencerdaskan masyarakat dimana masyarakat dapat mengenal berbagai kemajuan dari daerah lainnya sehingga masyarakat lokal mampu untuk bangkit, maju bersama sejajar dengan daerah-daerah lainnya.

Raja Tayan XIV Gusti Yusri, SH bertekad untuk mengangkat kembali seni dan budaya Keraton Tayan dengan menggelar Seni Budaya Keraton Pakunegara Tayan 2013. Berbagai macam seni dan budaya diperlombakan, mulai dari tingkat anak-anak hingga untuk dewasa. Usaha-usaha untuk menmperkenalkan kembali Keraton Pakunegara telah dilakukan, bermula dari penobatan Raja Tayan XIV hingga membuat perpustakaan mini di dalam keraton. Perpustakaan Keraton Pakunegara ini diprakarsai oleh Raja Tayan XIV M. Gusti Yusri, SH yang bergelar Panembahan Anom Pakunegara dengan maksud untuk mengaktifkan kembali keraton sebagai wadah pendidikan bagi masyarakat umum untuk lebih mengenal budaya Tayan.

Tujuan yang ingin dicapai beliau adalah mendekatkan nilai budaya kepada semua generasi dengan metode pendekatan yang sederhana, dan acara yang baru pertama kali diselenggarakan di Tayan ini mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat tayan. Lintas elemen pun saling bahu membahu untuk turut mensukseskannya, pertanda Keraton Tayan saat ini mulai merasa termiliki oleh setiap lapisan masyarakat Tayan HIlir.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ https://kalbar.antaranews.com/berita/303072/raja-tayan-yang-terlahir-kembali
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-22. Diakses tanggal 2022-12-22.