Gegatan harimau jantan
Gegatan harimau jantan
| |
---|---|
Ampelocissus ascendiflora | |
Taksonomi | |
Divisi | Tracheophyta |
Subdivisi | Spermatophytes |
Klad | Angiospermae |
Klad | mesangiosperms |
Klad | eudicots |
Klad | core eudicots |
Klad | Superrosidae |
Klad | rosids |
Ordo | Vitales |
Famili | Vitaceae |
Genus | Ampelocissus |
Spesies | Ampelocissus ascendiflora Latiff, 1982 |
Ampelocissus ascendiflora adalah terna rambat dengan batang bergerigi memanjang, hingga 3 mm, seringkali berwarna putih tomentose saat muda, berubah menjadi coklat saat tua. Sulurnya sederhana dan masing-masing memiliki bract bulat telur yang menonjol, mirip dengan ketentuan. Daunnya berwarna putih-kehijauan saat muda, berubah menjadi coklat di bawah dan berbulu jarang di atas saat tua. Bilah daun berbentuk bulat telur, 4,5–18,0 × 5,5–14 cm, dan tangkai daun 4,5–16,0 panjang cm. Perbungaannya adalah malai paku, 13-21 panjang cm. Bunganya memiliki kelopak merah dan cakram kuning. Berrynya sekitar 8 mm dengan 2 biji sekitar 7 × 6 mm. Itu hanya diketahui dari Semenanjung Melayu dan Singapura.
Penggunaan[sunting | sunting sumber]
Buah A. ascendiflora dapat digunakan dalam ramuan cina. Ini dikeringkan dan digiling menjadi kapsul bubuk. Obatnya perlahan bisa menurunkan kadar gula darah. Ini bekerja dengan mengurangi produksi glukosa hati.