Encomienda
Encomienda (pengucapan bahasa Spanyol: [eŋkoˈmjenda]) adalah sistem yang diterapkan di jajahan Spanyol di benua Amerika untuk mengatur tenaga kerja dan otonomi penduduk asli.
Dalam sistem ini, Kerajaan Spanyol memberikan kepada orang-orang yang disebut encomendero sejumlah penduduk asli untuk dilindungi dari suku-suku musuh. Encomendero bertugas mengajari mereka bahasa Spanyol dan iman Katolik, dan sebagai gantinya mereka dapat memperoleh upeti dalam bentuk tenaga kerja, emas, atau produk lainnya.[1] Nyatanya, perbedaan antara encomienda dan perbudakan tidak banyak.[1] Banyak penduduk asli yang dipaksa melakukan kerja keras dan akan dihukum berat atau dibunuh bila menolak.[1]
Di wilayah bekas Kekaisaran Inka, sistem ini melanjutkan tradisi Inka (dan bahkan pra-Inka) yang mengambil upeti dalam bentuk tenaga kerja.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Rodriguez, Junius P. (2007). Encyclopedia of Slave Resistance and Rebellion. 1. hlm. 184. ISBN 978-0-313-33272-2.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- Avellaneda, Jose Ignacio (1995). The Conquerors of the New Kingdom of Granada. Albuquerque: University of New Mexico Press. ISBN 0-8263-1612-3.
- Crow, John A., The Epic of Latin America, (London, 1992)
- "Encomienda" Encyclopædia Britannica
- Guitar, Lynne (1997). "Encomienda System". Dalam Junius P. Rodriguez (ed.). The Historical Encyclopedia of World Slavery. vol. 1, A-K. Santa Barbara, CA: ABC-CLIO. hlm. 250–251. ISBN 0-87436-885-5. OCLC 37884790.
- Himmerich y Valencia, Robert (1991). The Encomenderos of New Spain, 1521–1555. Austin: University of Texas Press. ISBN 0-292-72068-8.