Durian munjit
| Durian munjit
| |
|---|---|
| Durio grandiflorus | |
| Status konservasi | |
| Rentan | |
| IUCN | 34567 |
| Taksonomi | |
| Kerajaan | Plantae |
| Ordo | Malvales |
| Famili | Malvaceae |
| Genus | Durio |
| Spesies | Durio grandiflorus |
| Tata nama | |
| Basionim | Boschia grandiflora (mul) |
Durio grandiflorus, yang biasa dikenal dengan durian munjit atau durian hantu,[2] adalah tanaman endemik yang berasal dari Pulau Kalimantan. Durian munjit merupakan salah satu spesies pohon yang dapat dimakan dalam genus Durio dan umumnya dibudidayakan.[3] Pohonnya berukuran sedang dan dapat tumbuh hingga 30 meter. Menurut daftar merah IUCN, durian munjit diklasifikasikan sebagai spesies yang rentan.[4]
Persebaran
[sunting | sunting sumber]Durio grandiflorus atau durian munjit memiliki daerah persebaran yang meliputi Borneo, Sabah, Brunei, dan Sarawak.[5] Spesies ini biasanya dapat ditemukan pada kawasan lereng bukit atau di puncak bukit dari hutan primer dan sekunder.
Pemerian
[sunting | sunting sumber]Durian munjit memiliki pohon berukuran sedang yang tingginya mencapai 30 m dengan diameter batang mencapai 50 cm.[3] Bunga dengan jumlah petal sebanyak lima buah dengan warna putih serta bentuk elips. Bunga durian munjit dapat dikonsumsi.[5] Buah dari spesies ini memiliki daging yang berwarna kuning.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ World Conservation Monitoring Centre (1998). "Durio grandiflorus". 1998: e.T34567A9875972. doi:10.2305/IUCN.UK.1998.RLTS.T34567A9875972.en. ;
- ^ "Durio grandiflorus". plantamor.com. Diakses tanggal 2024-10-10.
- ^ a b "Durio grandiflorus - Useful Tropical Plants". tropical.theferns.info. Diakses tanggal 2024-10-10.
- ^ The IUCN Red List of Threatened Species 2022.2. 2022-12-09.
- ^ a b Tirtawinata, Dr Mohamad Reza; Santoso, Dr Panca Jarot; S.P, Leni H. Apriyanti (2016). DURIAN: Pengetahuan Dasar Untuk Pecinta Durian. Agriflo. ISBN 978-979-002-703-9.