Deng Mengnü
Deng Mengnü | |
---|---|
Permaisuri Dinasti Han | |
Permaisuri Dinasti Han | |
Berkuasa | 159 - 165 |
Pendahulu | Liang Nüying |
Penerus | Dou Miao |
Kelahiran | Deng Mengnü |
Kematian | 165 |
Pasangan | Liu Zhi, Kaisar Huan |
Ayah | Deng Xiang |
Ibu | Nyonya Xuan |
Pemaisuri Deng Mengnü (鄧猛女) (meninggal 165), juga secara singkat dikenal sebagai Liang Mengnü (梁猛女) kemudian sebagai Bo Mengnü (薄猛女), merupakan seorang Permaisuri Dinasti Han. Ia merupakan istri kedua Kaisar Huan.
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Ayahanda Deng Mengnü, Deng Xiang (鄧香) merupakan seorang pejabat rendah di dalam administrasi kekaisaran. (Tidak diketahui di bawah kekuasaan kaisar siapa ia bekerja). Deng Xiang adalah sepupu Permaisuri Deng Sui, sehingga Deng Mengnü merupakan cicit Negarawan Deng Yu. Ibunda Deng Mengnü bermarga Xuan.
Deng Xiang mati muda, setelah kematiannya Nyonya Xuan menikah lagi dengan Liang Ji (梁紀—harap dicatat berbeda karakter dari Liang Ji yang direferensikan di bawah ini), pamanda Sun Shou (孫壽), istri dari pejabat yang berkuasa Liang Ji (梁冀), yang mendominasi punggung politik di seluruh pemerintahan Kaisar Huan dan kedua pendahulunya, Kaisar-kaisar Chong dan Zhi, sebagai saudara pemangku raja Ibu Suri Liang.
Pernikahan dengan Kaisar Huan
[sunting | sunting sumber]Setelah Nyonya Xuan menikah lagi, Deng Mengnü tinggal sebentar dengan ibundanya dan ayah tirinya. Karena ia berparas cantik jelita, Liang Ji dan Sun Shou menawarkannya kepada Kaisar Huan untuk dijadikan selir kerajaan dan mengangkatnya dan mengganti nama keluarganya menjadi Liang. Setelah kematian saudari Liang Ji Permaisuri Liang Nüying pada tahun 159, Liang Ji berniat dapat terus berkuasa dengan menggunakannya untuk mengendalikan Kaisar Huan dan berharap agar ia dapat diangkat sebagai permaisuri. Untuk dapat mengendalikannya sepenuhnya, Liang Ji berencana untuk membunuh ibundanya, Nyonya Xuan, dan menyewa pembunuh bayaran, tetapi rencana tersebut dapat digagalkan oleh kasim yang berkuasa Yuan She (袁赦), tetangga Nyonya Xuan. Hal ini menyebabkan serangkaian kejadian-kejadian yang menyebabkan kejatuhan Liang Ji, karena Kaisar Huan marah atas kejadian tersebut dan membentuk sebuah konspirasi dengan lima orang kasim yang sangat berkuasa dan menggulingkan Liang di dalam sebuah Kudeta kemudian pada tahun 159. Marga Liang dan Sun seluruhnya dibantai.
Setelah runtuhnya marga Liang, kemudian pada tahun 159, Kaisar Huan melantik Selir Liang sebagai permaisuri namun tidak menyukai nama keluarganya yang kemudian menggantinya menjadi Bo (薄). Hanya kemudian kaisar mengetahui bahwa ia sebenarnya adalah putri Deng Xiang, yang kemudian memulihkan kembali nama keluarganya menjadi Deng. Beberapa pamanda dan keponakannya dipromosikan ke dalam posisi-posisi penting namun tidak memiliki kekuasaan yang besar.
Pemecatan dan kematian
[sunting | sunting sumber]Untuk sementara Kaisar Huan sangat menyayangi Permaisuri Deng yang cantik jelita. Namun perhatiannya bukan tidak terpecahkan karena ia juga memiliki beberapa wanita lain yang disukainya termasuk Selir-selir Guo dan Tian. Permaisuri Deng menjadi sangat congkak dan pencemburu, ia dan Selir Guo kerap bertikai dan terlibat di dalam serangkaian peristiwa. Pada tahun 165, Kaisar Huan memutuskan untuk mengabaikan Permaisuri Deng dan memerintah pemecatan dan penangkapannya. Ia meninggal karena marah dan depresi. Kerabatnya yang dipromosikan ketika ia menjadi permaisuri dipecat dari posisi mereka, dan kedua pamandanya Deng Wanshi (鄧萬世) dan Deng Hui (鄧會) dieksekusi.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Book of Later Han, vol. 10, part 2.
- Zizhi Tongjian, vols. 54, 55.
Keluarga Aisin Gioro | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Liang Nüying |
Permaisuri Dinasti Han Timur 159–165 |
Diteruskan oleh: Dou Miao |