Lompat ke isi

Daftar episode Adit Sopo Jarwo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Poster Adit Sopo Jarwo

Adit Sopo Jarwo adalah sebuah serial animasi Indonesia yang diproduksi oleh MD Animation. yang dirilis pada 27 Januari 2014 di Indonesia dan disiarkan di MNCTV. Film ini menceritakan kisah persahabatan antara Adit, Dennis, Mitha, dan Devi serta si mungil Adelya yang kehidupannya diwarnai petualangan tak terduga.

Serial Adit Sopo Jarwo ditayangkan dalam format gambar HDTV,[1] dan disiarkan di MNCTV mulai 27 Januari 2014.

Halaman ini memuat daftar episode Adit Sopo Jarwo yang diurutkan berdasarkan penayangan perdana di stasiun televisi MNCTV. Musim pertama pada episode 1 s/d 27 dan Musim kedua pada episode 28 s/d 49. Mulai tahun 2017 serial animasi Adit Sopo Jarwo akan pindah tayang di Trans TV.[2]

Ringkasan Musim

[sunting | sunting sumber]
Musim Episode Tanggal siaran di MNCTV
Episode Pertama Episode Terakhir
1 27 27 Januari 2014 7 Februari 2015
2 22 21 Maret 2015 20 Desember 2015[butuh rujukan]

Musim Pertama (2014)

[sunting | sunting sumber]

Musim pertama dimulai pada tanggal 27 Januari 2014. Di musim ini dimulailah perjalanan persahabatan antara Adit, Dennis, Adel, Devi, dan Mitha, tetapi di tengah - tengah kesenangannya bersama teman - temannya munculah Sopo dan Jarwo yang mencari keuntungan tanpa usaha yaitu ada tawaran mendapat uang, Jarwo ingin melakukannya

# Judul Waktu siaran pertama
1"Dompet Ayah Ketinggalan"11 Agustus 2013
27 Januari 2014

Ayah Adit lupa bahwa dompetnya ketinggalan di rumah dan ayah telah sampai di halte untuk menunggu kehadiran Adit, Dennis, dan Adel membawa dompet tersebut. Di lain tempat Jarwo sedang mencari kerjaan dengan mencuci pakaian orang, tetapi Sopo lupa bahwa hasilnya untuk dibagi berdua malah dimakan sendiri jatahnya buat berdua. Adit saking gembiranya sampai-sampai mereka menyerempet motor Sopo-Jarwo, karena Jarwo marah, kemudian Jarwo mengejarnya. Kesenangan Adit berubah menjadi rintangan untuk menghindari Sopo-Jarwo yang sedang mengejarnya, lalu Jarwo menemukan domet yang jatuh di jalanan (dompet Ayah Adit yang jatuh dari kantong celana Dennis). Lalu Dennis merogoh saku celananya bahwa dompetnya jatuh. Adit, Dennis, dan Adel mencari dompet ayahnya, ternyata ketemu di meja makan warung kang Ujang yang digunakan untuk membayar baksonya.

Adit berpura-pura meminta maaf atas kejadian yang menyerempet motornya, tetapi di lain hal Dennis berdiam-diam mengambil dompet Ayah Adit yang akhirnya berhasil yang diketahui saat Adit telah berjalan menjauh. Jarwo-Sopo ingin mengejarnya mereka lagi tetapi dihalangi oleh kang Ujang karena belum bayar yang sebagai gantinya adalah mencuci mangkok kotor
2"Dompet Ayah (Masih) Ketinggalan"18 Agustus 2013
3 Februari 2014

Cerita ini berlanjut dari cerita "Dompet Ayah Ketinggalan". Adit, Dennis, dan Adel yang dikejar oleh Sopo-Jarwo atas hal yang tadi mereka lakukan. Adit akhirnya sampai di jembatan kayu kecil yang menegangkan sambil dikejar Sopo dengan tertatih-tatih, akhirnya Adit selamat dari bahaya tersebut dengan doa, tetapi Sopo dengan melambaikan tangan untuk menyeimbangkan tubuhnya dari sungai kecil itu. Adit yang baik menolongnya dengan memegang bambu yang dipegang Adit, sampai-sampai Sopo lupa atas misi yang diperintahkan oeh Bos Jarwo.

Kembali lagi Adit berhasil mengirimkan dompet Ayah Adit. Saat Adit, Dennis, dan Adel telah pulang, mereka melihat Jarwo bersama motornya ditengah jembatan kayu yang takut maju ataupun mundur, tetapi Sopo menolongnya dengan rasa takut. Di lain orang, Adit melarangnya karena itu berbahaya. Tetapi Jarwo melarang mendengarkan kata Adit, di seperempat perjalanan Sopo menuju Jarwo, tiba-tiba Jarwo bergoyang karena Sopo menginjak kayu yang hampir roboh. Jarwo tidak seimbang akhirnya Jarwo terjatuh di sungai yang tidak dalam bersama motornya, yang dikira Jarwo adalah Gempa Bumi.
3"Tahu Sumedang Bikin Jarwo Meradang"25 Agustus 2013
10 Februari 2014

Dalam perjalanan pulang, setelah mampir dari warung tahu sumedang Adit kembali memacu laju sepedanya agar Bunda tidak khawatir menunggu di rumah. Namun dalam perjalanannya itu, tidak sengaja Adit menyenggol kaleng yang berakibat pada jatuhnya kaleng cat yang membuat Bang Jarwo terkaget-kaget.

Bang Jarwo pun kembali kesal terhadap Adit, karena saat itu Bang Jarwo baru saja akan menikmati tahu terakhir yang akan dilahapnya. Namun tahu yang tinggal satu-satunya itu harus jatuh karena kaget tadi. Adit terus menghindar dari kejaran Bang Jarwo, hingga Adit mau tidak mau kembali menghadapi jembatan kayu yang lain untuk bisa menghindar dari kejaran Bang Jarwo.Tapi kali ini tanpa sepengetahuan Adit, Dennis malah turun dari sepeda.

Disaat itu, Dennis yang panik tidak tahu harus berbuat apa karena Bang Jarwo semakin mendekat. Sambil berusha berlari dan bersembunyi, Adit kembali memberi sugesti dan memotivasi Dennis untuk berani menghadapi Jarwo. Kali ini Adit memberi sugesti Dennis untuk merasakan bahwa dirinya adalah pahlawan super dan mampu menghadapi Bang Jarwo.

Namun sayangnya, saat Dennis berani menghadapi Bang Jarwo, tiba – tiba Dennis tersandung batu hingga membuyarkan semangat Dennis. Dan Dennis pun kembali panik. Sementara itu Bang Jarwo terus mendekat. Beruntung saat itu muncul Haji Udin untuk menenangkan suasana sekaligus menjadi penengah dari ketegangaan antara Adit-Dennis dan Jarwo-Sopo.
4"Gerobak Ilang Kang Ujang Bimbang"15 September 2013
17 Februari 2014

Kang ujang meninggalkan warung bakso untuk shalat dzuhur di musholla. Bang Jarwo yang melihat warung bakso kosong, punya ide dagangin baksonya keliling kampung.

Tentunya dengan tujuan dapet untung. Jarwo-Sopo pun jualan bakso keliling kampung. Banyak warga kampung yang membeli bakso tetapi bayarnya ngutang. Bang Jarwo sempat menolak, namun karena dirayu wanita cantik jadinya membolehkan pada ngutang.

Adit dan Dennis yang melihat Sopo mendorong gerobak bakso, mengira Jarwo-Sopo jualan bakso. Tapi, Jarwo mengira kalau Adit cuma mau bikin masalah makanya mengajak Sopo kabur. Sopo dibonceng Jarwo sambil bawa gerobak baksonya. Adit yang berpikir Jarwo-Sopo tidak dengar, akhirnya mengejar bersama Dennis.

Adit-Dennis berusaha mengejar Jarwo-Sopo yang terus menghindar. Ketika Adit sedang melaju kencang dan tidak sempat mengerem, di depannya ada parit kecil. Saat itulah Adit-Dennis bersama sepedanya melompati parit. Adit mensugesti Dennis supaya merasa seolah sedang terbang. Sugesti Dennis pun hilang bersamaan dengan mendaratnya sepeda Adit.

Sementara itu, Kang ujang sedang berkeluh kesah dengan Haji Udin soal gerobaknya yang hilang. Tiba-tiba, muncul Jarwo-Sopo beserta gerobak bakso dan hampir menabrak Haji Udin. Untungnya, motor Bang Jarwo mogok. Bang Jarwo segera minta maaf dan menjelaskan niat baiknya. Sayang, Kang Ujang tidak percaya. Haji Udin pun nyeramahin Bang Jarwo. Kemudian, Adit-Dennis muncul buat beli bakso. Pas Kang Ujang mau buatin, baksonya abis. Kang Ujang marah sama Bang Jarwo.
5"Jarwo Curang Adit Menang"29 September 2013
17 Maret 2014

Saat Adit, Dennis, Mitha, dan Devi bermain sepak bola dengan gembira, tetapi saat tendangan Adit meleset di sisi gawang dan terkena muka bang Jarwo. Dan yang terjadi Jarwo dan Sopo menantang untuk bermain sepak bola, Jarwo menjadi wasit yang membela Sopo. Akhirnya pertandingan pun dimulai dengan curang yang setiap permainan Adit disebut pelanggaran oleh Jarwo. Hasilnya pun Adit kalah dan mentraktir Jarwo dan Sopo makan bakso, untungnya saja Kang Ujang memberikan gratis karena dalam rangka memperingati hari kelahirannya.

tetapi Jarwo dan Sopo harus disuruh mencuci piring.
6"Ada Madun Jarwo Manyun"13 Oktober 2013
31 Maret 2014

Adit-Dennis menemani Jarwo-Sopo yang lagi makan bakso. Kali ini, Adit yang menantang Bang Jarwo tanding bola. Dengan senang hati Bang Jarwo nerima tantangan Adit. Dengan harapan ditraktir bakso lagi sekaligus untuk menyukseskan program diet Sopo.

Adit-Dennis dan Jarwo-Sopo sudah bersiap di lapangan. Mitha dan Devi menonton dari kejauhan. Tak lama, Madun muncul dan ikut bermain bola. Tim Adit-Dennis bertambah satu orang, Bang Jarwo pun merangkap jadi wasit sekaligus pemain. Meski Bang Jarwo jago bermain bola, tetapi Madun bisa mengatasinya. Karena itu, Bang Jarwo berbuat curang.

Apa yang dilakukan Adit, Dennis, dan Madun dianggap pelanggaran bahkan mengancam akan mengeluarkan kartu kuning. Saat pertandingan masih berlangsung, Haji Udin datang. Mengetahui kecurangan yang dilakukan Bang Jarwo, Haji Udin segera mengambil alih jadi wasit. Dengan Haji Udin menjadi wasit, pertandingan berjalan normal. Akhirnya, Jarwo-Sopo harus menerima kekalahan dan menelan ceramah dari Haji Udin. Disaat itu muncullah Kang Ujang, Jarwo dan Sopo disuruh mencuci piring.
7"Ojek Payung Bikin Bingung"27 Oktober 2013
14 April 2014

Jarwo-Sopo sedang di warung Kang Ujang buat utang bakso. Ketika Bang Jarwo melihat seorang anak menerima payung dan uang dari ibu kampung, tercetus ide untuk berbisnis ojek payung. Meski saat itu cuaca sedang terik. Bang Jarwo nyuruh Sopo untuk menawarkan jasa ojek payung ke warga yang lewat. Namun, Sopo gagal mendapat pelanggan. Bang Jarwo segera ambil alih untuk mencari pelanggan, tetapi hasilnya sama dengan Sopo.

Bang Jarwo pun terpaksa banting harga dan memberi bonus ojek motor. Barulah ada ibu kampung yang bersedia menjadi pelanggan pertama. Tapi, ketika payungnya mau dibuka malah macet. Saat itu juga, Adit yang baru pulang dari pasar bersama Dennis dan Adel, menawarkan payung ke ibu kampung. Bang Jarwo kesal karena merasa Adit mengambil pelanggannya.

Bang Jarwo menyegat Adit, Dennis, dan Adel untuk minta ganti rugi karena telah mengambil pelanggannya. Adit tidak terima karena niatnya hanya ingin membantu ibu kampung. Karena sama-sama tidak terima, terjadilah kejar-kejaran. Ketika Jarwo-Sopo kehilangan jejak, tiba-tiba Adit, Dennis, dan Adel muncul. Pas Bang Jarwo mau nangkep Adit, Haji Udin muncul. Bang Jarwo langsung kena ceramahnya. Ditambah lagi payung yang dibawa Bang Jarwo adalah payungnya Haji Udin.

Usai kena ceramah, Jarwo-Sopo kembali melanjutkan bisnis ojek payungnya. Ketika sedang menghitung hasil ojek, uangnya beterbangan tertiup angin. Jarwo-Sopo panik mengejarnya.
8"Adit Flu Jarwo Yang Pilu"22 Desember 2013
4 Agustus 2014

Di warung bakso, Sopo sedang mencuci mangkok, sedangkan Bang Jarwo sibuk membaca koran. Pada headline koran, tertulis “Hansip yang Menemukan Anak Hilang Dapat 10 Juta”.

Jarwo segera mengajak Sopo untuk mencari anak hilang dalam jumlah banyak supaya dapat 10 juta berkali lipat. Saat itu juga, Bunda kebingungan nyari Adit yang tidak ada di kamarnya. Padahal, Bunda sudah melarang pergi main karena Adit sedang sakit. Untungnya, di depan rumah ada Jarwo-Sopo. Bunda minta tolong Jarwo-Sopo untuk mencari Adit. Bang Jarwo langsung setuju setelah mengingat berita di koran tadi.

Ternyata, Adit sedang bermain bersama Dennis, Mitha, dan Devi di taman kampung. Tak lama, ketika Jarwo-Sopo melintas, motornya mogok. Adit dan Dennis meledek Jarwo-Sopo. Begitu melihat Adit, Bang Jarwo baru sadar dan teriak memanggil Adit. Dennis berpikir kalau Bang Jarwo marah. Adit-Dennis segera kabur. Terjadi kejar-kejaran antara Jarwo-Sopo dengan Adit-Dennis hingga akhirnya Adit tertangkap.

Saat itu juga, Haji Udin lewat. Setelah tahu permasalahannya, Haji Udin, Adit, dan Jarwo-Sopo ke rumah Adit. Haji Udin memberi nasihat ke Adit. Adit pun minta maaf ke Bunda. Kemudian, Bang Jarwo menagih imbalan sama Bunda. Bang Jarwo berpikir akan mendapat 10 juta. Tapi ternyata, Bang Jarwo hanya mendapat es krim. Itu pun diminta sama Adel.
9"Delivery Order Bikin Keder"5 Januari 2014
11 Agustus 2014

Bang Sopo dan Jarwo saat berjalan-jalan bersama motornya, Jarwo melihat Ibu Adit kebingungan sambil membawa kotak yang isinya kue pesenan. Jarwo pun bertanya kepada Ibunda Adit, akhirnya Jarwo menerima tawaran tersebut (mengantar kue ke Umi Salamah, tetapi Jarwo dan Sopo tidak tahu alamatnya). Sambil berjalan-jalan mencari rumah Umi Salamah, Dennis bertemu mereka di jalan sambil ketakutan. Dan Jarwo pun bertanya "Hei!! Dennis rumahnya Umi Salamah itu dimana sih" Dennis menjawab tidak tahu dengan rasa takut dan kabur.

Saat mengantar kue Jarwo-Sopo terasa lapar dan terpaksa memakan setengah kue Umi Salamah di tengah-tengah perjalanannya. Lalu Adit datang menghampiri Jarwo-Sopo karena kuenya belum sampai, Sopo pun menjawab dengan jujur karena tidak tahu rumahnya Umi Salamah, lalu Adit mengantarkan ke rumah Umi Salamah tanpa diketahui bahwa kuenya dimakan setengah oleh Jarwo. Tetapi saat Umi Salamah membuka kotaknya, Umi Salamah tidak mau terima dan marah karena kuenya habis dimakannya. Akhirnya Ibunda Adit menyuruh membuat kue kembali dan sekaligus 1 minggu membantu pekerjaan Ibunda Adit
10"Service Antena Bikin Terlena"12 Januari 2014
18 Agustus 2014

Jarwo-Sopo sedang naik motor, tiba-tiba Pak Dasuki memanggil mau minta tolong benerin antena. Bang Jarwo minta upahnya di muka. Pak Dasuki yang buru-buru, segera memberi setengah dari jumlah upah sebagai uang muka.

Bang Jarwo nyuruh Sopo benerin antena, tetapi Soponya takut. Bang Jarwo memaksa Sopo supaya berani. Dengan takut-takut, Sopo menaiki anak tangga, sementara Jarwo memegangi tangganya. Tak lama, tangganya bergerak-gerak hingga membuat Sopo semakin ketakutan. Bang jarwo sekuat tenaga menahan tangga.

Adit-Dennis yang melihat segera bantu memegangi tangga. Sopo yang berada di atas masih ketakutan. Adit coba bantu mensugesti Sopo agar mengingat masa kecilnya ketika bermain perosotan. Setelah tersugesti, Sopo pun meluncur. Bang Jarwo yang ada di bawah tak sempat menghindar hingga tertindih Sopo.

Pak Dasuki marah ketika melihat kondisi antenanya belum diperbaiki dan meminta uang mukanya dikembalikan. Mendengar itu, Bang jarwo segera naik tangga buat benerin antenanya. Pas Bang Jarwo sampai di atas, tangganya oleng. Karena panik, Bang jarwo menarik kabel yang ada di dekatnya sehingga kabel-kabel lain tertarik dan membuatnya jatuh. Haji Udin yang melihat kejadian itu, geleng-geleng kepala sambil nyeramahin Jarwo.
11"Sahabat Sejati Takkan Pernah Mati"19 Januari 2014
25 Agustus 2014

Sopo akan mengikuti ujian kesetaraan SD, sedangkan Adit akan mengikuti ujian menyanyi di sekolah. Adit bingung akan belajar menyanyi dengan siapa. Ketika sedang pergi sama Adel, Adit mendengar suara yang enak di dengar. Ternyata, itu suaranya Bang Jarwo. Adit minta tolong Bang Jarwo buat ngajarin nyanyi. Bang Jarwo mau asalkan Adit bantu ajarin Sopo buat persiapan ujian kesetaraan. Adit setuju.

Bang Jarwo ngajarin Adit nyanyi dengan gaya sok penyanyi profesional. Bang Jarwo sempat dibuat kesal Adit karena nyanyinya fals. Sementara Sopo diajarin sama Dennis dan Mitha. Beberapa kali Dennis dan Mitha dibuat kesal karena Sopo tidak ngerti-ngerti apa yang diajarin. Tibalah saatnya ujian kesetaraan. Bang Jarwo coba menyemangati Sopo. Sopo sempat kebingungan bahkan hampir menyontek. Tapi akhirnya, Sopo bisa menyelesaikan soal ujian tersebut.

Ketika Bang jarwo, Sopo, Dennis, dan Mitha sedang menunggu Haji Udin mengumumkan hasil Ujian, Adit muncul bersama Adel. Adit mendapat nilai B untuk ujian menyanyinya, Bang Jarwo pun bersyukur. Tak lama, Haji Udin mengumumkan hasil ujian. Haji Udin sempat sedih karena ada yang tidak lulus. Tiba-tiba, suasana menjadi hening, Sopo pun tertunduk lemas. Kemudian, semua bersorak senang karena yang tidak lulus adalah yang tidak ikut ujian saat itu. Semuanya memeluk Sopo, lalu menyanyi bersama.
12"Lomba Layangan Bikin Semua Melayang"26 Januari 2014
1 September 2014

Jarwo-Sopo sedang naik motor, tiba-tiba ada layangan menukik ke arah wajahnya. Bang Jarwo berusaha menghindar namun layangan terus mengikutinya. Jarwo-Sopo menutup mata dengan pasrah.

Sebelum mengenai wajah Bang Jarwo, Adit sudah lebih dulu menangkap layangan itu. Sayang, Bang Jarwo malah mengira Adit mau mengerjainya. Adel tak cukup bisa membela Adit. Haji udin yang saat itu sedang lewat, menjadi penengah.

Setelah Adit pergi, Haji Udin meminta bantuan Bang Jarwo untuk jadi panitia lomba layangan. Bang Jarwo mau karena ada hadiahnya. Selain itu, Bang Jarwo punya rencana mengajak Sopo ikutan lomba layangan tersebut supaya dapat hadiah. Bang Jarwo pun berinisiatif untuk membuat layangan sendiri, dengan menumpang di warung bakso.
13"Kejutan Buat Jarwo"2 Februari 2014
8 September 2014

Adit menaiki sepeda bersama Dennis dan Adel sedang melaju kencang, tiba-tiba rantainya lepas, kemudian Adit memperbaikinya, lalu Adel menemukan KTP milik Jarwo, kemudian Dennis mengambil KTP dan ternyata hari itu adalah ulang tahun Jarwo.

Sementara Jarwo sedang mencari KTP, kemudian ada lowongan kerja dengan syarat KTP dan kembali gagal, lalu Jarwo berjalan dan hampir menabrak warung Kang Ujang, lalu Kang Ujang menyuruh Jarwo untuk mencuci mangkok, tetapi Jarwo malah ingin mencari KTP hingga tanpa sengaja memecahkan mangkok.

Sementara Sopo dipanggil Adit dan dibisiki, tetapi Sopo masih belum mengerti. Sementara Jarwo sedang mencuci mangkok, secara kebetulan ketemu Sopo dan Jarwo menyuruh membantu, tetapi Sopo ingin pulang kampung dan Jarwo pun sedih, lalu Adit datang dan membisiki Kang Ujang, lalu Kang Ujang menyuruh Jarwo supaya lebih cepat, dan Jarwo pun menggunakan gaya tercepat, lalu ada seseorang yang membawa kamera menawarkan untuk menjadi artis dengan syarat menunjukkan KTP tetapi kembali gagal, lalu Kang Ujang bertanya tentang KTP, kemudian datang Haji Udin dan bertanya-tanya kepada Jarwo, lalu datang sebuah kado besar dan semua mengucapkan selamat ulang tahun, dan Jarwo pun senang, Jarwo menyangka kalau kado itu berisi mesin cuci atau kulkas, ternyata ada Sopo sambil membawa kue dan memakannya, setelah itu Jarwo meminta kue dan KTP-nya
14"Adel Dimana"16 Februari 2014
15 September 2014

Suatu hari, Ayah sedang bermain bersama Adel, tiba-tiba Ayah dipanggil Bunda, kemudian Adel memainkan bola sampai bola terlempar keluar, kemudian Adel keluar untuk mengambil bola, lalu bola masuk ke sebuah kardus dan Adel pun masuk kardus, lalu kardus itu diangkat.

Sementara Ayah kembali lagi dan Ayah kaget Adel menghilang, kemudian Adit keluar dari kamarnya dan semua jadi khawatir, lalu Adit mencari-cari Adel dan secara kebetulan ketemu Dennis dan Adit meminta Dennis supaya ikut membantu.

Sementara itu, Sopo sedang memijat Jarwo, kemudian Adit dan Dennis datang meminta bantuan untuk mencari Adel, lalu Jarwo jadi khawatir dan ikut membantu, setelah itu berangkat dan motornya mogok lagi dan menyuruh Sopo untuk mendorongnya.

Di sebuah pick-up sedang melaju, kemudian berhenti, lalu Adel keluar dari kardus dan ingin menangkap kupu-kupu sampai berada di ranting pohon, sementara Sopo sedang mendorong sepeda motor, lalu tiba-tiba ada bola terlempar dan Jarwo kesana mengira di sana ada Adel, ternyata ada bocah kecil si Somad, lalu Jarwo-Sopo kembali berjalan. Ketika sedang berjalan, tiba-tiba muncul rasa lelah, lalu istirahat di bawah pohon, lalu tiba-tiba terdengar suara Adel dan ternyata Adel di atas pohon, kemudian Jarwo menyuruh Sopo supaya naik di atas Jarwo, kemudian datang Adit dan Dennis dan mereka khawatir, kemudian Adit memanjat pohon, tetapi Jarwo melarangnya, kemudian datang Haji Udin dan meminta untuk menyelamatkannya, setelah itu datang Ayah dan Bunda dan meminta Haji Udin untuk meminta bantuan mencari Adel, setelah itu Dennis memberitahu kalau Adel di atas pohon, Ayah dan Bunda jadi khawatir, ternyata sudah diselamatkan oleh Sopo dan Ayah meminta maaf, lalu datang Kang Ujang dan memanggil Jarwo-Sopo untuk membawa belanjaannya Kang Ujang.
15"Mati Lampu Bergilir"6 April 2014
22 September 2014

Suatu hari, di warung Kang Ujang, datang Adit dan Dennis sambil membawa lilin untuk membeli bakso, sementara Jarwo-Sopo menaiki sepeda motor dan Sopo bertanya tentang lapar, sementara itu Adit-Dennis kembali lagi berjalan dan lilinnya ketinggalan, lalu datang Jarwo dan Sopo, kemudian Kang Ujang menyuruh Jarwo-Sopo untuk mencuci mangkok yang kotor, kemudian Sopo mencucinya, sedangkan Jarwo membaca kora, Jarwo menerima kabar dari koran bahwa mati lampu bergilir akan dilakukan, kemudian ada sebuah kantong berisi lilin dan muncul ide Jarwo untuk menjual lilin bertujuan ingin mendapat untung.

Sementara di rumah Adit, Bunda menanyakan lilinnya, ternyata lilinnya ketinggalan, Bunda mengingatkan Adit dan bertanya tempat ketinggalan, ternyata ketinggalan di warung Kang Ujang, kemudian Adit pergi.

Di lapangan, datang Jarwo-Sopo untuk memberitahu kepada warga bahwa pemadaman listrik akan dilakukan dan Jarwo menyarankan supaya warga membeli lilinnya, ternyata Pak Dasuki tahu kalau Jarwo ingin mendapat untung saja, sedangkan sebelahnya menanyakan tahu dari mana, kemudian Jarwo menunjukkan dengan koran yang dibawa, setelah itu warga setuju membeli lilin dan Jarwo pun mendapat untung, lalu Sopo membaca koran dan ternyata koran itu bukan hari ini, tetapi itu beberapa bulan yang lalu, agar perkataan Jarwo jadi benar, Jarwo menyuruh Sopo supaya mematikan sumber listrik dan Jarwo kesetrum, sementara Adit dan Dennis mencari-cari Jarwo.

Malam hari, Jarwo sedang mondar-mandir lagi bingung, kemudian datang Adit-Dennis dan meminta lilinnya, ternyata Adit dan Dennis jadi kaget karena lilinnya sudah laku, kemudian datang para warga karena belum mati lampu, kemudian Jarwo memberi hitungan akan mati lampu tetapi listriknya masih nyala, kemudian melakukan itu lagi dan listriknya masih nyala, sedangkan Sopo mau mematikan tetapi akhirnya ketangkap basah oleh Haji Udin, kemudian para warga pun marah dan Haji Udin menenangkannya, kemudian Jarwo kembali lagi menelan ceramah Haji Udin, dan Jarwo pun harus bertanggung jawab, dan esoknya Jarwo dan Sopo membersihkan sebuah masjid.
16"Motor Baru Bikin Haru"20 April 2014
29 September 2014
Disuatu hari, diwarung Kang Ujang, Jarwo sedang cerita kepada Sopo bahwa ia sekarang akan punya Motor Baru, Sopo heran apa yang dikatakan Jarwo karena Jarwo tidak ada Uang untuk membeli Motor itu, tetapi untungnya Jarwo dapat Undian, tibanya datanglah mobil besar yang ingin mencari Jarwo ternyata isinya Motor, Jarwo terharu dan Kang Ujang terkejut sekali karena Motor Jarwo, tetapi Jarwo langsung naik motor dan Motor itu berjalan kencang dan tidak bisa direm, Akibatnya ia hampir menabrak warung-warung yang ditepi jalan, ia juga menabrak nenek yang menjemur pakaian, Jarwo terlepas dari motor itu karena gundukan untungnya Haji Udin datang dan langsung menaiki motor itu untuk memberhentikannya. Jarwo mau mencobanya lagi tiba tiba ada mobil besar lagi dan Jarwo terkejut atas motornya bukan miliknya, Petugas Motor itu salah kirim lalu motor Jarwo diangkat ke mobilnya lagi tiba tiba Jarwo pingsan
17"Kursus Masak Bikin Semua Sesak"4 Mei 2014
6 Oktober 2014
Ibu, Bapak, Anak sedang menunggu dilapangan untuk kursusmasak, sayangnya Bunda Adit yang menjadi Host di Kursus masak itu sedang sakit dan Jarwo menggantikan posisi Bunda, Tetapi dijalan Pak Dasuki meminta tolong kepada Jarwo untuk memperbaiki gentengnya, Acara kursus masak dimulai dan Jarwo tidak ada, yang ada hanya Adit dan Haji Udin, Dennis yang bertugas menanyakan langkah resep masak ala Jarwo, langkahnya adalah Jika air rebusnya mendidih, sayurnya dimasukin dan bawang putihnya, lalu Umi Salamah bertanya gula atau garam yang akan dimasukkan, Dennis bertanya dan yang dimasukkan adalah garam 2 sdt, tetapi Dennis lupa berapa sdt / sdm garamnya, tetapi Sopo bilang dengan Dennis 3 sendok, Dennis bilang sama Adit garamnya 4 sendok, lalu Bu Mina bertanya sdt/sdm yang dipakai, Jarwo datang dan Langkah berikutnya dimasukkan bawang goreng, hasilnya tidak enak dan pahit, Ibu ibu itu memaksa habiskan masakannya.
18"Tugas Patroli Kayak Uji Nyali"18 Mei 2014
13 Oktober 2014
19"Tugas Ngasuh Bikin Rusuh"20 Oktober 2014
20"Bunda Ngidam Bikin Geram"27 Oktober 2014
21"Syukuran Dapet Kerjaan"3 November 2014
22"Kabar Burung Bikin Bingung"10 November 2014

Suatu hari, Adit dan Dennis sedang menaiki sepeda melaju kencang dan menyalip karena sedang buru-buru sehingga Jarwo dan Sopo yang sedang naik sepeda motor bergoyang-goyang dan hampir saja terjatuh dan menabrak si Nenek. Setelah kejadian itu, Dennis meminta Adit supaya lebih cepat karena akan dikejar Jarwo dan Sopo, ternyata sudah dikepung oleh Jarwo, dan hampir saja Adit menabrak Jarwo dan beruntung Adit mengerem sepedanya. Kemudian Jarwo pun marah karena si Adit selalu bikin masalah, Adit meminta maaf karena sedang buru-buru penting sekali tentang barang milik Ayah Adit ketinggalan lagi, kemudian Adit berjalan lagi, tetapi Jarwo memanggil-panggil berkali-kali, Dennis mengatakan barang Ayah Adit tertinggal, tetapi Jarwo bertanya kepada Sopo, ternyata Sopo terdengar bahwa ayahnya ada yang meninggal, kemudian Jarwo pun jadi heran. Akhirnya Jarwo berjalan lagi dan memberitahukan kepada warga bahwa ada yang meninggal dunia, kemudian Jarwo meminta sumbangan kepada warga, para warga pun jadi sedih.

Setelah meminta sumbangan warga, Jarwo lapar dan ingin makan bakso dengan memakai uang sumbangan, tetapi Sopo bilang jangan, tetapi Jarwo bertanya kepada Sopo "Mau makan nggak?", Sopo mau makan, setelah itu Jarwo dan Sopo pun makan bakso. Di tengah-tengah makan bakso, Kang Ujang juga merasa heran karena ada ayah yang meninggal, kemudian Jarwo dan Sopo kembali berjalan.

Di halaman rumah Adit, para warga sudah memasang tenda, kemudian Jarwo dan Sopo datang sambil membawa karangan bunga dukacita, setelah itu Adit dan Dennis datang ke rumah, setelah itu Adit dan Dennis merasa bingung karena belum tahu ada apa sebenarnya, kemudian Pak Dasuki meminta Adit supaya bersabar, dan Adit bertanya-tanya, kemudian Bunda datang sambil membawa Adel dan Bunda pun bertanya-tanya, karena Adit belum beritahu, akhirnya Jarwo pun memberitahu, tetapi Jarwo masih ragu-ragu memberitahu bahwa Ayah telah meninggal, sedangkan Bunda masih bingung-bingung, setelah itu datang sebuah taksi dan ternyata Ayah masih hidup, kemudian Jarwo pun kaget dan mengira bahwa Ayah telah meninggal, kemudian Ayah bertanya-tanya, setelah itu datanglah Haji Udin dan kembali lagi memberi nasihat kepada Jarwo, setelah itu Jarwo bertanya kepada Ayah, ternyata Ayah sedang sehat-sehat saja, setelah itu para warga pun marah dan meminta Jarwo supaya mengembalikan uang sumbangan para warga, tetapi Haji Udin menenangkan para warga dan Haji Udin menyuruh Jarwo supaya mengembalikan uang sumbangan dan mengembalikan tenda ke kantor RW, lalu para warga bubar

Setelah itu, Jarwo dan Sopo sedang mengembalikan tenda, kemudian Kang Ujang datang membawa baksonya dan minta ditaruh mana, setelah itu Jarwo mengatakan tidak jadi karena salah dengar, lalu Kang Ujang jadi kesal karena sudah lelah bikin banyak dan menganggap itu sebagai hutangnya, dan Jarwo pun harus bertanggung jawab
23"Saudara Berkunjung Semua Tersanjung"17 November 2014

Suatu saat hari lebaran, datanglah kembaran Jarwo, bernama Jarwis. Jarwis sedang mencari Jarwo berada dimanakah dia. Setelah itu tanpa sengaja ada anak anak bermain bola tiba tiba bola melambung ke kepala Jarwis. Tiba saat itu Jarwis bertemu dengan kang ujang untuk mencuci mangkuk mangkuknya. Setelah itu juga Jarwis membantu Adit dan Dennis menghentikan laju sepedanya yang kencang dan hampir saja menabrak pohon. Setelah tepatnya di warung bakso Kang Ujang mereka semua tampak kebingungan melihat sosok Jarwis seperti Jarwo. Dengan baiknya Jarwis, dia memberi uang untuk tambahan bagi Jarwo.

Saat Jarwis telah pergi ke bandara untuk melakukan bisnis, Jarwo pun bersyukur atas diberinya fitrah dari Jarwis. Tetapi Kang Ujang mengambilnya untuk menyicil utang Jarwo-Sopo yang telah menumpuk.
24"Sunatan Masal Jangan Asal"24 November 2014

Cerita ini masih bercerita tentang lebaran. Saat itu Dennis yang ingin disunat di sunatan massal, bersama Adit yang menggoda agar mau disunat tetapi Dennis takut. Bang Haji datang menghampiri Jarwo dan Sopo yang ada di warung Kang Ujang untuk menjadi panitia sunatan massal tersebut. Lalu anak-anak datang ke Jarwo untuk daftar ke sunatan massal, tetapi saat pendaftaran itu ada yang aneh yaitu anak yang bernama Ucup, ketika Jarwo meminta nama lengkap ternyata namanya sangat panjang dan susah dicatat. Jarwo yang licik meminta bayaran untuk pendaftarannya, padahal sunatannya gratis.

Lalu Dennis pun datang yang didampingi Bang Haji Udin dan Adit. Saat Dennis mengintip anak sunat, Dennis melihat suntik dan dia takut lalu berteriak lari, tetapi dikejar oleh Adit dengan sepedanya. Akhirnya Dennis pun berhasil ditangkap untuk disunat dengan perasaan takut. Akhirnya sunat berjalan dengan lancar. Setelah itu, Ibu-ibu datang untuk membayar pendaftaran sunat yang ketangkap basah oleh Haji Udin yang mengatakan bahwa sunatannya gratis. Ibu-ibu yang sudah membayar pun mengembalikannya dengan perasaan kesal.
25"Cherrybelle Datang Jarwo Senang"2 November 2014
1 Januari 2015
Kampung Berkah kedatangan grup vokal wanita Cherrybelle. Mereka datang ke kampung tempat Adit, Sopo, dan Jarwo tinggal karena salah satu anggotanya, Novi, ingin bertemu Mita, teman sepermainan Adit, yang merupakan saudaranya. Bang Jarwo bersama Sopo yang membuntuti Cherrybelle setelah tidak sengaja melihat bus milik mereka di jalanan kota tersanjung dengan kehadiran mereka di Kampung Berkah. Di akhir episode, Cherrybelle mempertunjukkan penampilan mereka membawakan lagu "Brand New Day".
26"Cinta Merekah di Kampung Berkah"9 November 2014
22 Januari 2015
Kehadiran Cherrybelle di Kampung Berkah belum berakhir. Mereka ikut bermain bambu bersama Jarwo, Adit, dan kawan-kawannya. Mereka kemudian membawakan lagu "Dunia Tersenyum". Setelah itu, Jarwo dan Sopo menghampiri Kang Ujang untuk menyuruhnya membuat beberapa mangkuk bakso untuk seseorang bernama Cherrybelle, tentu saja dengan iming-iming akan dibayar yang tak pernah ditepati. Setelah memberi tahu ke Pak Haji dan Pak Dasuki tentang kehadiran grup vokal wanita itu, mereka kembali ke gerobak bakso Kang Ujang. Mereka tiba-tiba dimarahi oleh Kang Ujang karena Kang Ujang mengira bahwa Cherrybelle, grup vokal wanita dengan sembilan orang, adalah nama sesorang. Beruntung Cherrybellle bersedia membayar pesanan bakso Kang Ujang sehingga penjualan bakso miliknya tidak merugi.
27"Jarwo Ge-er Kampung Geger"7 Februari 2015

Musim Kedua (2015)

[sunting | sunting sumber]

Musim kedua animasi Adit Sopo Jarwo dimulai tanggal 21 Maret 2015, pada musim kedua ini akan muncul tokoh baru yaitu Baba Chang sebagai penjual warung yang pesanannya dibantu oleh Sopo dan Jarwo dan Li Mei sebagai anak dari Baba Chang yang disukai oleh Jarwo. Saat ini di musim kedua ada 9 episode yang telah ditayangkan.

# Judul Waktu siaran pertama
28"Ada Baba Chang Bang Jarwo Senang"21 Maret 2015

Suatu hari, ada tokoh terbaru di cerita ini, yaitu Baba Chang, seorang pengusaha warung. Di warung itu Baba Chang sedang menyanyi-nyanyi dan Haji Udin pun rasanya jadi damai, setelah itu Baba Chang melihat jam dan sedang kesal terhadap Jarwo dan Sopo karena memiliki kebiasaan selalu terlambat, setelah itu datanglah Jarwo dan Sopo datang sambil menaiki sepeda motor, kemudian Baba Chang mengingatkan supaya harus disiplin untuk maju, kemudian Baba Chang menyuruh Jarwo untuk mengantarkan barang-barang pesanan, tetapi Jarwo ingin mengharapkan imbalan, kemudian Baba Chang menyuruh kerja terlebih dahulu, baru urusan imbalan, kemudian Haji Udin menyuruh Jarwo setelah mengantarkan barang pesanan, mengantarkan surat undangan kepada warga, tetapi Jarwo masih mengharapkan imbalan dan Haji Udin sudah mengerti hal itu. Lalu Jarwo mengangkat barang-barang pesanan ke bemo, kemudian ada si Li Mei perempuan cantik keluar, setelah itu Li Mei pamit kepada ayahnya, kemudian Jarwo menawarkan supaya diantar saja sampai ke depan, dan Li Mei menerima tawaran tersebut, setelah itu berangkat.

Suatu hari ada Adit dan Dennis sedang menaiki sepeda, sedangkan Jarwo dan Sopo sedang sibuk. Di dalam bemo, Jarwo bertanya-tanya kepada Li Mei, setelah itu agar supaya lebih lama bersama Li Mei, Jarwo meminta bemo secara diam-diam supaya mogok, tetapi Li Mei bertanya, Jarwo menjawab tidak apa-apa, kemudian tiba-tiba ada Adit dan Dennis sedang menaiki sepeda, hampir saja terjadi tabrakan, kemudian ada salah satu barang pesanan jatuh, kemudian Adit dan Dennis mengambilnya untuk mengembalikan barangnya, setelah itu Adit mencegat bemo, tetapi Jarwo malah lari karena khawatir Adit bikin masalah.

Di warung Baba Chang, para warga protes karena barang-barangnya masih belum datang, Baba Chang pun jadi bingung, sedangkan Jarwo-Sopo di dalam bemo sudah merasa aman dan mendadak ada Adit-Dennis dan hampir saja terjadi tabrakan, kemudian Jarwo mengerem dan hampir saja terguling, kemudian kebetulan Bang Mamat naik motor dan akhirnya Li Mei minta sama Bang Mamat saja, setelah itu Jarwo memarahi Adit karena bikin masalah, Adit juga minta maaf tetapi ada barangnya yang terjatuh, setelah itu datanglah Haji Udin bersama Baba Chang menaiki sepeda motor, setelah itu Haji Udin mengingatkan Bang Jarwo karena sudah dicari para warga, tetapi Jarwo ragu-ragu mengatakan kejadian tadi, kemudian Baba Chang mengingatkan Jarwo, juga kepada Adit, kemudian Adit minta maaf, setelah itu Haji Udin menanyakan Jarwo tentang surat undangan, setelah itu Jarwo-Sopo kembali berangkat dan ternyata bemonya mogok, Baba Chang pun marah dan mengancam potong gaji.
29"Nganter Telur Siapa Tau Mujur"28 Maret 2015

Suatu hari, Sopo sedang mengangkat barang pesanan menuju bemo, sedangkan Jarwo sibuk membaca koran, begitu juga Baba Chang sedang sibuk mencatat barang pesanan yang sudah ditaruh di atas bemo, kemudian Sopo menaruh telur di atas bemo, Jarwo meminta Sopo supaya bawa telur hati-hati, kemudian datang si Ucup sedang membawa roti, kemudian Ucup memberikan rotinya kepada Sopo, lalu Jarwo juga ingin dapat rotinya, tetapi Ucup menyuruh supaya minta kepada Li Mei saja, tetapi Li Mei sebentar lagi kembali, kemudian Ucup pergi, setelah itu datang lagi si Adit, kemudian Adit memberitahu kepada Jarwo sudah ditungguin oleh Bunda untuk membuat kue, kemudian juga untuk menjaga Adel, karena Adit ada les, kemudian Adit pergi kembali, setelah itu Jarwo-Sopo berangkat, dan Sopo terpaksa harus membawa telurnya, setelah itu Jarwo masuk bemo dan kuncinya ternyata masih di Baba Chang.

Setelah Jarwo jalan, kemudian melewati warung Kang Ujang, setelah itu Kang Ujang memanggil Jarwo untuk berhenti, setelah itu Kang Ujang minta bantuannya karena pesanannya banyak, tetapi Jarwo masih sibuk, setelah itu Kang Ujang akan mengurangi hutang jika bantu sekarang, setelah itu Jarwo kembali berjalan sambil terburu-buru, setelah itu dipanggil lagi oleh Bang Mamat karena butuh bantuan, setelah itu Jarwo semakin buru-buru hingga sampai di sungai ingin meloncat dan akhirnya terjadi kecelakaan dan beruntung tidak sampai kecebur ke sungai.

Setelah kejadian itu, Jarwo bermimpi sedang menjaga Adel, setelah itu Adit datang, dan urusan kue sudah selesai, kemudian Bunda meminta bantuannya tentang Adel, tetapi Jarwo tidak bisa karena sudah terlambat, setelah itu Jarwo meminta bayarannya dan menerimanya, setelah itu Jarwo terbangun dan melihat banyak warga menyaksikannya, Jarwo pun sadar kejadian itu, kemudian Jarwo kembali lagi menelan nasihat dari Haji Udin, dan akhirnya pekerjaan Jarwo akan menjadi kacau
30"Ketika Piknik Bikin Panik"12 April 2015
31"Bemo Ilang Jarwo Bimbang"2 Mei 2015
32"Hadapi Tantangan Lewati Rintangan"9 Mei 2015
33"Latihan Wushu Yang Seru"16 Mei 2015
34"Surat Cinta Punya Cerita"1 Juni 2015
35"Niat Bagus Jadi Pupus"9 Juni 2015
36"Lomba Lari Bikin Wara-Wiri"9 Juni 2015
Suatu hari Adit, Dennis, Mita, Devi, Kipli, Somad, Ucup dan teman teman yang lainnya sedang berlomba lari tingkat kampung, Jarwo sebagai pelengkap alat alat lomba, Pekerjaannya sudah tuntas dan peserta siap lomba lari, 3,2,1.... suara peluit berbunyi, tiba tiba Dennis capek dan menyerah lomba lari, Adit menyuruh Dennis bayangin bahwa ia juara lomba lari, Dennis lari sekencang kencangnya hingga Dennis sampai di stasiun kampung karet, Dennis berteriak "Adittt..." sementara warga warga cemas melihat anak anak mereka yang belum kembali sampai 30 menit dan menunggu tetapi belum datang juga, Haji Udin bertanya pada Jarwo bahwa ia sudah melengkapi semuanya, Piala, mikrofon, Bendera, garis finish, tetapi Jarwo lupa memasang arah panah jalan lomba lari, warga marah kepada Jarwo dan menyuruh mencari anak anak, sementara, Adit, Kipli, Somad mencari Dennis yang hilang dan mencari jejak untuk sampai di garis finish, Dennis pun ditemukan, Jarwo melihat mereka dengan terkejutnya, lalu semuanya sudah kembali tetapi warga masih marah dan Haji Udin menyuruh Jarwo lari keliling bemo
37"Sopo Sakit Jarwo Menjerit"2 Juli 2015

Pada saat perjalanan menuju Baba Chang, eh!! tiba-tiba Sopo menderita sakit flu. Lalu Jarwo mengistirahatkan Sopo sebentar di musholla, karena Jarwo ingin mengantarkan barang pesenan. Adit dan Dennis melihat keadaan Sopo seperti Adit lalu bergegas untuk mengambilkan obat untuknya. Tiba-tiba Sopo menjadi sehat kembali.

Beberapa menit kemudian Jarwo tiba kembali di musholla, tahu-tahu Jarwo terkena penyakit komplikasi yang di derita, lalu Jarwo mengajak Sopo ke warungnya Baba Chang dengan ugal-ugalan karena sakitnya. Setelah tiba Baba Chang memberikan obat warisannya yang diminum oleh Jarwo, tetapi rasanya pahit lalu menolak untuk meminumnya lagi. Bang Haji Udin juga ikutan memberi referensi dengan jurus bangaunya yang membuat Jarwo meringis kesakitan dan menjerit di punggungnya.
38"Bang Sopo Pengen Mudik"18 Juli 2015
39"Salah Duga Karena Mangga"18 Juli 2015
40"Kelebihan Muatan Bikin Kewalahan"19 Juli 2015
41"Adel Rindu Jarwo Sendu"26 Juli 2015

Di Rumah Adit, Adel nangis terus karena ingin keluar, terus menemui Bang Jarwo & Sopo, karena Adit ada PR sekolah, adel manut sama bang jarwo,menemui Umi Salamah dan Minah beli beras dan terigu, terus melewati Rumah Pak Dasuki, tib-tiba bensin habis, gak beli bensin, sopo mendorong, tiba-tiba pak haji dan adit bilang "Bang Jarwo, dicarik adelnya sama bunda" terus Umi Salamah dan Minah mengembalikan uang terus protes ke warung Baba Chang

NOTE: Adegan yang dihapus dalam episode ini adalah Adel memakan gery meses
42"Jangan Berisik Nanti Adel Terusik"19 Agustus 2015
43"Petak Umpet Bikin Mumet"19 Agustus 2015
44"Keadaan Sulit Jangan Berkelit"19 Agustus 2015
45"Jaga Warung Jadi Repot Tak Terbendung"30 Agustus 2015
46"Pelangi Indah di Kampung Karet Berkah"30 Agustus 2015
47"Jarwo Sayang Jarwo Ku Hilang"19 September 2015
Pada sore hari, Jarwo, Sopo dan Baba chang tutup tokonya. Baba chang terkunci dan sopo jarwo tak bisa keluar. Adit, Hajiudin, dan Kang Ujang mencari Bang jarwo. Sopo bercerita tentang bermain waktu masih kecil. Malam hari sopo mengantuk dan tidur bersama jarwo. Adit dan hajiudin tak ketemu jarwo, baba dibuka dan melihat tidur sopo dan jarwo. Episode ini memiliki penampilan yang sama pada episode Numberjacks Zero the Hero dan Almost Human.
48"Sejuta Mangkok Sejuta Senyum"1 November 2015
49"Harus Berani Karena Nurani"20 Desember 2015
59"Radio Butut Bikin Kalut"22 Januari 2016

Referensi

[sunting | sunting sumber]