Bireun Meunasah Teungku Digadong, Kota Juang, Bireuen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bireun Meunasah Teungku Digadong
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
KabupatenBireuen
KecamatanKota Juang
Kode Kemendagri11.11.13.2006
Kode BPS1110061010
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Bireuen Meunasah Teungku Digadong merupakan salah satu desa (Gampong) yang ada di kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, provinsi Aceh, Indonesia.

Gampong ini berada tepat di KM 1 jalan Gayo bireuen ini telah ada semenjak Kerajaan Aceh Darussalam masih jaya-jayanya menguasai hampir seluruh pulau Sumatra dan sebagian semenanjung Malaya, sering diceritakan oleh orang-orang tua tentang kunjungan kerja para Sulthan Aceh keberbagai pelosok Gampong dalam Kerajaan Aceh Darussalam.

Suatu ketika sewaktu Sulthan Iskandar Muda Perkasa Alam yang sering disebut oleh rakyat POTEUMEUREUHOM MEUKUTA ALAM mengadakan kunjungan kerja sampai disebuah desa kira-kira diKemukiman Bireuen Sekarang, Sulthan disambut dan dielu-elukan dengan meriah oleh puluhan ribu rakyat yang telah menantikannya sejak dari pagi hari dalam barisan panjang. Rakyat telah berdatangan dari seluruh berbagai pelosok desa, bahkan sampai-sampai ada yang datang dari tanah Gayo.

Mengenai nama Gampong Tengku Digadong, siapakah beliau, dari mana asal-usulnya, diketahui bahwa beliau adalah seorang ulama yang mengajar ilmu Agama Islam setelah menetap di Gampong ini dan menurut keterangan yang diberikan oleh orang-orang tua terdahulu beliau sangat menyukai menu makanan yang berasal dari buah Gadong sehingga orang-orang digampong ini untuk menhormati dan menghargai jasa beliau sebagai seorang Ulama maka orang tua digampong ini mengambil suatu kesimpulan untuk menamakan nama dari Gampong ini dari kejadian tersebut sehingga menjadilah nama gampong dengan nama Mns Tgk Digadong.

Demikianlah sekilas cerita tentang asal dari mana nama gampong ini diberikan nama dan kita doakan semoga nama ini akan menjadi suatu do’a yang akan membawa gampong ini kearah Baldatul Thaibatun Warabbul Qafur.