Astrafobia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Astrafobia, juga dikenal sebagai brontofobia, keraunophobia, atau tonitrophobia, adalah ketakutan berlebihan terhadap guntur dan kilat. Astrafobia berasal dari kata Yunani "Asteri" (bintang) dan "Phobos" (takut)

Gejala[sunting | sunting sumber]

Penderita astrafobia umumnya akan merasa cemas selama badai, dan akan mencari perlindungan. Mereka akan bersembunyi di bawah tempat tidur, bawah selimut, di dalam lemari, di ruang bawah tanah, atau tempat lain di mana mereka merasa lebih aman. Upaya yang dilakukan untuk meredakan suara guntur misalnya dengan menutup telinga atau tirai jendela. Gejala lain bahwa seseorang menderita astrafobia adalah mereka sering memeriksa ramalan cuaca. Hal ini dapat terus berlanjut sehingga penderita astrafobia tidak dapat keluar rumah tanpa mengecek cuaca terlebih dahulu. Dalam kasus yang sangat ekstrem, astraphobia dapat menyebabkan agorafobia, takut meninggalkan rumah.

Penyembuhan[sunting | sunting sumber]

Cara yang paling banyak digunakan untuk mengobati astraphobia adalah paparan tentang badai sehingga menimbulkan keberanian penderita terhadap badai. Dalam banyak kasus, penderita diminta untuk menenangkan dirinya sendiri selama badai. Latihan pernapasan berat dapat memperkuat upaya ini. Kadang-kadang, hipnoterapi dapat membantu.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]