Ardirejo, Sambeng, Lamongan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ardirejo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenLamongan
KecamatanSambeng
Kode pos
62284
Kode Kemendagri35.24.11.2010
Luas... km²
Jumlah penduduk3.008 jiwa (2010)
Kepadatan... jiwa/km²


Ardirejo adalah desa yang berada di kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Indonesia.

Kondisi geografis dan demografis[sunting | sunting sumber]

KONDISI DESA Kondisi Desa Ardirejo adalah merupakan daerah yang cukup kondusif dengan mayoritas penduduk beragama Islam dengan mata pencaharian sebagian besar adalah petani. Wilayah pertanian Desa Ardirejo adalah sawah tada hujan yang setiap tahunnya dapat menghasilkan 2 kali panen padi dan 1 kali panen tembakau, jagung atau palawija.

SEJARAH DESA Dahulu Ardirejo bermula dari hutan yang lebat dan dibersihkan dalam bahasanya dibabat sedikit demi sedikit yang digunakan pemukiman warga. Nama Ardirejo dari kata ardi yang artinya gunung dan rejo yang artinya ranai. Dengan nama itu warga berharap kelak menjadi sebuah desa yang ramai. Ardirejo terbagi menjadi 5 dusun yaitu Sambeng, Cangak, Mlarek, Karangtengah dan Dawar. Kepala Desa pertama yang memimpin Ardirejo yaitu Moch. Irshan dari tahun 1948 sampai tahun 1966, setelah Moch. Irshan meninggal Ardirejo dipimpin oleh Gandi SW dari tahun 1966 sampai tahun 1989. Setelah berhenti digantikan oleh Suharto dari tahun 1990 sampai tahun 2006. Dari tahun 2007 sampai tahun 2013 dipimpin oleh Mawasis Widiyanto dan dari tahun 2013 sampai sekarang dipimpin oleh Supriyanto.

Pembakaran Batu Gamping Diproduksi dari Desa Ardirejo dengan jumlah 5 jubung menghasilkan produksi rata-rata/tahun 3.000 ton Diproduksi dari Desa Pasarlegi dengan jumlah 5 jubung menghasilkan produksi rata-rata/tahun 3.000 ton Diproduksi dari Desa Sumbersari dengan jumlah 3 jubung menghasilkan produksi rata-rata/tahun 1.800 ton Diproduksi dari Desa Pataan dengan jumlah 5 jubung menghasilkan produksi rata-rata/tahun 4.500 ton

Pertanian Di kecamatan Sambeng jenis pertanian yang sanggat menonjol adalah tembakau terutama di daerah selatan. Umumnya petani menanamnya pada bulan Juli hingga Oktober, dan setelahnya dilanjutkan dengan menanam padi. Areal pertanian di daerah ini sanggat bergantung pada hujan (tadah hujan) karena tidak tersedianya sarana irigasi, mengingat daerah ini cenderung kering, tandus, dan berbukit-bukit.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Pembagian administratif[sunting | sunting sumber]

Desa Ardirejo terbagi atas 5 dusun, yaitu:

  • Cangak
  • Dawar
  • Karangtengah, terbagi lagi atas Dawar Kulon dan Mambung
  • Mlarek
  • Sambeng


Pranala luar[sunting | sunting sumber]