Arandaspis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Arandaspis
Periode Ordovisium Awal
480–470 jtyl

Fosil dari Arandaspis prionotolepis, Museum Sejarah Alam London
Species
  • A. prionotolepis Ritchie & Gilbert-Tomlinson, 1977
  • A. sp. Young, 1997

Arandaspis prionotolepis adalah spesies punah dari ikan tak berahang arandaspida yang hidup pada periode Ordovisium Awal, sekitar 480 hingga 470 juta tahun lalu. Sisa-sisa fosilnya ditemukan di Batu pasir Stairway, didekat Alice Springs, Australia pada 1959. Pada akhir 1960-an, spesies ini ditentukan sebagai hewan bertulang belakang paling tua di Bumi. Arandaspis dinamai setelah suku Aborigin setempat, yaitu suku Aranda (sekarang dikenal dengan Arrernte).

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Restorasi bedasarkan spekulasi oleh Ritchie dan Gilbert-Tomlinson (1977)

Arandaspis diestimasikan memiliki panjang 12–14 cm (5–6 in), dengan tubuh yang ditutupi oleh skat berzirah yang bertonjol. Bagian depan tubuh dilindungi oleh piringan keras degan bukaan untuk mata, hidung dan insang. Namun, morfologi pasti dari ekor dan bagian tengahnya masih belum diketahui. Mereka merupakan sebuah hewan penyaring.[2] Bedasarkan perbandingan dengan ostracoderm lainnya, kemungkinan Arandaspis tidak memiliki sirip berpasangan, sementara sirip kaudalnya memiliki wujud yang sederhana (gambar kiri), meski arandaspida lainnya, Sacabambaspis memiliki ekor yang terdiri dari jaringan dorsal dan ventral , dan lobus notokordal yang memanjang.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Pteraspidomorphi". Diakses tanggal 28 October 2013. 
  2. ^ Ritchie, Alexander; Gilbert-Tomlinson, Joyce (1977). "First Ordovician vertebrates from the Southern Hemisphere". Alcheringa: An Australasian Journal of Palaeontology (dalam bahasa Inggris). 1 (4): 351–368. doi:10.1080/03115517708527770. ISSN 0311-5518. 
  3. ^ Pradel, Alan; Sansom, Ivan. J; Gagnier, Pierre-Yves; Cespedes, Ricardo; Janvier, Philippe (2006-11-14). "The tail of the Ordovician fish Sacabambaspis". Biology Letters. 3 (1): 73–76. doi:10.1098/rsbl.2006.0557. ISSN 1744-9561.