Angka indeks

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Angka indeks merupakan konsep yang menjelaskan besarnya perubahan atau perkembangan dari sesuatu hal dari waktu ke waktu. Perubahan dapat diberikan dalam jangka waktu tiap bulan, triwulan, semester, atau tahun. Angka indeks digunakan dalam bidang ekonomi oleh perusahaaan-perusahaan. Angka perbandingan pada perubahan relatif secara umum dinyatakan dengan persentase. Dalam bidang ekonomi, angka indeks terbagi tiga yaitu indeks harga, indeks kuantitas, dan indeks nilai.[1] Tujuan pemakaian angka indeks adalah membandingkan dua atau lebih kegiatan yang sama dalam kurun waktu yang berbeda. Dalam prakteknya, satuan presentase (%) sangat jarang atau hampir tidak pernah dicantumkan. Periode di dalam angka indeks terbagi menjadi dua, yaitu periode dasar dan periode berjalan. Angka indeks senilai 100 digunakan pada perbandingan dalam periode dasar dari suatu kegiatan. Sedangkan periode berjalan adalah periode yang dipakai untuk membandingkan kegiatan yang bersangkutan pada periode dasar. Angka indeks juga digunakan untuk membandingkan dua nilai yang fungsinya untuk melihat perubahan yang terjadi.[2]

Jenis[sunting | sunting sumber]

Angka indeks di dalam bidang ekonomi terbagi menjadi tiga jenis yaitu:[3]

  1. Indeks harga, merupakan angka indeks yang digunakan untuk melihat perubahan mengenai harga-harga barang. Perubahan yang diamati dapat dalam barang yang sejenis maupun barang yang beragam jenis. Pengamatan barang dalam indeks harga dapat dalam waktu dan tempat yang sama maupun berbeda.
  2. Indeks kuantitas, merupakan angka indeks yang digunakan untuk mengamati perubahan kuantitas barang yang sejenis barang maupun barang yang beragam jenis. Pengamatan dilakukan dalam tahap produksi, distribusi, konsumsi, ekspor maupun impor. Pengamatan barang dalam indeks kuantitas dapat dalam waktu dan tempat yang sama maupun berbeda.
  3. Indeks nilai, merupakan angka indeks yang digunakan untuk melihat perubahan nilai uang dari suatu barang. Pengamatan dilakukan dalam tahap produksi, distribusi, konsumsi, ekspor maupun impor. Pengamatan barang dalam indeks nilai dapat dalam waktu dan tempat yang sama maupun berbeda. Indeks nilai dihitung dengan perkalian antara harga per unit barang dengan jumlah barang.

Indeks harga[sunting | sunting sumber]

Indeks harga terbagi menjadi dua yaitu indeks harga sederhana dan indeks harga sederhana berantai. Indeks harga sederhana merupakan perbandingan antara harga suatu komoditas pada periode sekarang dengan harga pada periode sebelumnya. Perbandingan harga juga dapat dilakukan terhadap periode tahun dasar. Indeks harga sederhana dinyatakan dalam satuan persen. Indeks harga sederhana berantai merupakan indeks harga sederhana yang melakukan perbandingan harga komoditas pada periode sebelumnya dengan periode setelahnya. Jenis indeks harga sederhana hanya mampu digunakan pada satu jenis komoditas.[4]

Fungsi[sunting | sunting sumber]

Angka indeks dimanfaatkan untuk perhitungan statistik terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatu pengambilan keputusan perusahaan. Kerugian akibat kurangnya informasi dalam perubahan keputusan dapat dikurangi dengan mengamati angka indeks. Pemakaian angka indeks akan memberikan gambaran terhadap perubahan-perubahan yang akan terjadi di masa depan. Adanya perkiraan di masa depan mencegah terjadinya kerugian di antara pihak-pihak yang terpengaruh oleh keputusan yang dibuat oleh perusahaan nantinya.[5]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Dinar, M., dan Hasan, M. Pengantar Ekonomi: Teori dan Aplikasi (PDF). CV. Nur Lina. hlm. 113–114. ISBN 978-602-51907-3-5. 
  2. ^ Marsono, dkk. (2016). Penyusunan Model Pengukuran Indeks Inovasi Pemerintah Daerah (PDF). Jakarta: Pusat Inovasi Pelayanan Publik, Kedeputian Inovasi Administrasi Negara, Lembaga Administrasi Negara. hlm. 18. ISBN 978-602-71620-7-5. 
  3. ^ Wirawan, Nata (2016). Cara Mudah Memahami Statistika Ekonomi dan Bisnis (Statistika Deskriptif) (PDF). Denpasar: Keraras Emas. hlm. 274–275. ISBN 979-99456-2-3. 
  4. ^ Ahmaddien, Iskandar (2020). Statistika Bisnis (PDF). Bandung: Widina Bhakti Persada. hlm. 36–37. ISBN 978-623-6608-10-4. 
  5. ^ Hanief, Y.N., dan Wasis Himawanto (2017). Statistik Pendidikan (PDF). Yogyakarta: Deepublish. hlm. 4. ISBN 978-602-401-957-0.