Angin laut
Angin laut adalah angin yang bergerak dari lautan ke daratan[1] yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan laut yang lebih dingin dari suhu di daratan.[2]
Proses terjadinya angin laut
[sunting | sunting sumber]Angin laut terjadi pada siang hari, saat matahari mulai memancarkan panasnya.[1] Daratan yang merupakan benda padat dapat menyerap panas matahari jauh lebih cepat daripada lautan yang merupakan benda cair.[1] Karena suhu di atas daratan lebih tinggi daripada suhu di atas lautan, udara di atas daratan pun lebih cepat menjadi panas dan naik.[1] Tempat yang ditinggalkannya akan segera diisi udara dari lautan yang berpindah ke tempat ke atas daratan sehingga terjadilah angin laut.[1]
Sumber lain mengatakan bahwa terjadinya Angin laut karena tekanan udara di atas daratan menjadi lebih rendah karena panas, sedangkan tekanan udara di lautan cenderung masih lebih tinggi karena lebih dingin.[3] Akibatnya terjadi gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke daratan yang lebih rendah, sehingga hal itu yang menyebabkan terjadinya angin laut, di mana kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu antara daratan dan lautan.[3] Namun, jika ada angin lepas pantai yang lebih kencang dari 8 km/jam, maka angin laut tidak terjadi.[3]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e "Pengertian Angin Laut dan Angin Darat". Diakses tanggal 16 Mei 2014.
- ^ "Stasiun Meteorologi A.Yani Semarang". www.cuacajateng.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-28. Diakses tanggal 2020-12-29.
- ^ a b c "Sea and Land Breezes". Diakses tanggal 16 Mei 2014.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]